Peristiwa Daerah

Kesbangpol Bantul Tanamkan Jiwa Nasionalisme dan Patriotisme Lewat Olimpiade Pancasila

Selasa, 27 September 2022 - 17:00 | 31.80k
Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo membuka Olimpiade Pancasila. (Foto: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)
Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo membuka Olimpiade Pancasila. (Foto: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Untuk mempertebal rasa nasionalisme dan patriotisme di kalangan generasi muda. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Bantul, menggelar acara Olimpiade Pancasila, Selasa (27/9/2022). Bertempat di aula kantor perpustakaan Bantul, kegiatan diikuti perwakilan dari 31 SMA, MA, dan SMK di Bantul.

Kepala Badan Kesbangpol Bantul Stephanus Heru Wismantara menilai, banyaknya paham asing yang masuk ke Indonesia. Dikhawatirkan akan mengikis rasa nasionalisme dan patriotisme di kalangan generasi muda sebagai calon pemimpin bangsa di masa depan. Serta penentu arah pembangunan bangsa Indonesia.

Agar dapat membawa bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik, generasi muda harus memiliki jiwa nasionalisme dan patriotisme yang kuat. Sehingga tidak mudah dipecah belah dengan paham-paham asing. Supaya bangsa Indonesia tidak kehilangan jati diri serta tetap memiliki kedaulatan atas bangsa dan negaranya sendiri.

Untuk itu perlu upaya mempertebal jiwa nasionalisme dan patriotisme bagi generasi muda. Salah satunya melalui kegiatan Olimpiade Pancasila bagi pelajar. Sebab pelajar yang lahir pasca era reformasi merupakan kelompok yang paling rentan untuk mengalami krisis nasionalisme dan patriotisme. Seiring derasnya arus informasi yang masuk ke Indonesia.

Melalui Olimpiade Pancasila diharapkan akan memberikan wawasan kebangsaan bagi pelajar, dapat menumbuhkan nilai - nilai pancasila pada generasi muda, dan mengaktualisasikan nilai - nilai Pancasila dalam perspektif kekinian. Sehingga dapat menjadi bekal dalam menjalankan kehidupan berbangsa, di masa depan.

"Nilai - nilai Pancasila akan disampaikan dengan gaya sesuai dengan generasi milenial," tegas Stephanus Heru Wismantara.

Olimpiade Pancasila akan berlangsung selama 2 hari. Meliputi tahap babak penyisihan, semifinal, dan final. Penilaian menggunakan metode pertanyaan wajib, story telling dan debat. Dengan materi meliputi 4 konsesus dasar kebangsaan, Kebudayaan Indonesia, Keistimewaan Yogyakarta, dan isu - isu berbangsa dan bernegara terkini.

Penilaian dilalukan oleh dewan juri dari Kesbangpol Bantul, Balai Dikmen serta Kantor Kemenag Bantul. Olimpiade Pancasila memperebutkan hadiah uang pembinaan senilai Rp3 Juta untuk juara 1, Rp2,5 Juta untuk juara 2, dan Rp1,5 Juta untuk juara 3.

Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo berharap, olimpiade pancasila tidak hanya berhenti pada pelaksanaan lomba. Tetapi harus berdampak kepada perilaku dan perbuatan, yang selaras dengan nikai - nilai Pancasila. Sehingga benar - benar menjadi pedoman hidup bagi setiap warga negara Indonesia.

Penguatan nilai - nilai Pancasila dalam kehidupan sehari - hari harus terus dilakukan. Mengingat banyaknya paham - paham lain yang ingin menggantikan Pancasila sebagai dasar negara dan pedoman hidup bangsa Indonesia. Upaya ini dilakukan oleh sebagian rakyat Indonesia yang tidak dapat menerima Pancasila.

Padahal Pancasila yang lahir 77 tahun lalu ini, sudah dirancang agar sesuai dengan kondisi bangsa Indonesia dengan beragam suku, agama dan budaya, toleransi menjadi salah satu nilai utama dalam Pancasila. Nilai pada sila ke-3 ini, digabungkan dengan nilai ketuhanan dan kemanusiaan serta musyawarah melahirkan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia.

Di tingkat kabupaten Bantul, nilai - nilai Pancasila diimplementasikan dalam visi dan misi pemerintah Kabupaten Bantul. Seluruh visi dan misi harus harus dapat terlaksana. Sehingga tujuan Pemkab Bantul menciptakan Bantul yang Projotamansari, sejahtera, demokratis dan agamis akan tercapai.

Evelyn salah satu peserta Olimpiade Pancasila mengaku senang. Karena mendapat banyak tambahan ilmu. Meski demikian proses transformasi ilmu tidak membosankan. Karena dilakukan dengan pendekatan yang sesuai dengan gaya milenial. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES