Ekonomi

Kendalikan Inflasi, Gubernur Jawa Timur Obral Sembako Murah di Pasar Banyuwangi

Senin, 26 September 2022 - 22:35 | 38.61k
Posko operasi pasar lumbung pangan Jatim di Pasar Banyuwangi Kota (Foto : Fazar Dimas / TIMES indonesia)
Posko operasi pasar lumbung pangan Jatim di Pasar Banyuwangi Kota (Foto : Fazar Dimas / TIMES indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai Sabtu, (3/9/2022) pukul 14.30 WIB, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) berusaha mengedalikan inflansi yang ada di tengah-tengah dimasyarakat. 

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggelar program operasi pasar lumbung pangan Jatim, yaitu suatu kegiatan dengan cara menjual sembako dibawah harga pasaran. 

Program ini diharapkan dapat membantu meringankan masyarakat di tengah kenaikan BBM yang melambung disertai kenaikan harga sembako atau bahan pokok dan mampu menekan adanya spekulasi harga, meningkatkan daya beli masyarakat, serta mencegah inflasi tak terkontrol di Jawa Timur.

Terlihat satu persatu masyarakat mulai mendatangi posko operasi pasar lumbung pangan Jatim untuk membeli sembako dengan harga dibawah pasaran. 

Fatma-Irawati-Malaka.jpgFatma Irawati Malaka, Koordinator operasi pasar lumbung pangan Jatim di pos pasar Banyuwangi dari PT. Jatim Graha Utama. (Foto : Fazar Dimas / TIMES Indonesia)

Program tersebut dilakukan di Pasar Banyuwangi kota atau lebih tepatnya di depan Gedung Juang 45, Jalan Susuit Tubun, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Banyuwangi, Jawa Timur, Senin, (26/9/2022).

Fatma Irawati Malaka, Koordinator operasi pasar lumbung pangan Jatim di pos pasar Banyuwangi dari PT. Jatim Graha Utama, mengatakan, bahwa program operasi pasar ini dilakukan atas intruksi dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, sebagai salah satu upaya membantu masyarakat dalam membeli sembako. 

"Kami menjual produk-produk yang memang komoditasnya dibutuhkan masyarakat dengan harga terjangkau," Kata Fatma pada TIMES indonesia. 

Adapun harga sembako yang dijual diantaranya, beras premium dijual dengan harga Rp 50.000 per 5 kilogram, kemudian gula dijual dengan harga Rp 12.000 per kilogram, telur ayam dijual dengan harga Rp 20.000 per kilogram, cabe rawit dijual dengan harga Rp 10.000 per bungkus (200 gram).

Selain itu, daging ayam dijual dengan harga Rp 20.000 per ekor, bawang merah dengan harga Rp 10.000 per 500 gr, serta minyak goreng dengan harga Rp 11.000 per liter.

Penyerahan-produk-sembako.jpgPenyerahan produk sembako kepada pembeli di Pasar Banyuwangi Kota.  (Foto: Fazar Dimas/ TIMES indonesia)

"Untuk harganya dibawah pasaran. Selisih sekitar 10 persen sampai 20 persen dengan yang ada dipasaran," ucapnya. 

Fatma menambahkan, siapapun bisa membeli produk-produk ini. Tanpa adanya syarat apapun. 

"Sementara, program ini akan berlangsung sampai bulan Desember 2022 dan buka setiap hari Senin pukul 07.00 sampai 12.00 WIB," imbuhnya. 

Sebagai informasi, Bagi anda khususnya masyarakat Banyuwangi yang ingin membeli sembako program ini, kalian bisa temui di Pasar Blambangan, Pasar Banyuwangi, Pasar Rogojampi, Pasar Jajag, dan Pasar Genteng 1 Kabupaten Banyuwangi setiap hari Senin.

Diketahui, Program tersebut tersebar 25 titik pasar di 8 kota atau kabupaten di jawa timur, tersebar di Kota Surabaya, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Kediri, Kota Probolinggo, Kabupaten Jember, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Sumenep. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES