Peristiwa Daerah

Bupati Ipuk Fiestiandani Jamin Pendidikan Anak Korban Kecelakaan Truk Sukowidi Banyuwangi

Senin, 26 September 2022 - 22:15 | 29.85k
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjenguk tiga anak korban kecelakaan truk di Pertigaan Sukowidi. (FOTO: Laila Yasmin/TIMES Indonesia)
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjenguk tiga anak korban kecelakaan truk di Pertigaan Sukowidi. (FOTO: Laila Yasmin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGIBupati Banyuwangi, Jawa Timur, Ipuk Fiestiandani melakukan takziyah ke keluarga korban kecelakaan truk di traffic light Sukowidi, Banyuwangi. Ipuk menyatakan rasa duka yang amat mendalam atas kejadian tragis tersebut. 

Salah satunya, Ipuk mendatangi rumah duka Budi Rahayu, pemilik warung yang juga menjadi korban kecelakaan tersebut. Warung Rahayu yang berada di pertigaan jalan tersebut ditabrak truk jumbo yang memuat bahan bakar minyak (BBM) berjenis solar.

Nahas, Rahayu meninggal dunia karena tertimpa reruntuhan bangunan warung tempatnya mengais nafkah sehari-hari.

"Saya turut berduka dan semoga keluarga korban diberikan ketabahan oleh Allah SWT. Kita semua berharap agar kejadian ini tidak terjadi lagi," ujar Ipuk kepada saudara korban. Senin (26/9/2022).

Selain itu, Ipuk juga mengunjungi tiga bersaudara Bintang, Bily, dan Bihan yang kini menjadi yatim, setelah ayahnya, Kadir Abdullah (36) yang merupakan sopir truk dimaksud meninggal dunia. Sementara ibunya berada di Saudi Arabia menjadi pekerja migran. 

Ketiga anak yang masing-masing kelas V, II, dan Taman Kanak-Kanak itu kini tinggal bersama kakek dan neneknya di Kelurahan Boyolangu, Kecamatan Giri. 

Saat bertemu tiga anak tersebut. Ipuk memastikan pendidikan mereka terjamin.

"Kalau ada kesulitan terkait pendidikan segera hubungi Pak Camat, Lurah, atau Dispendik. Pemkab akan bantu," kata Ipuk pada keluarga tiga anak tersebut. 

Di kesempatan itu Ipuk terlihat menghibur tiga anak Kadir. Mereka bercerita tentang cita-citanya kepada Ipuk. 

"Mau jadi apa kalau sudah besar nanti," tanya Ipuk.

"Saya mau jadi tentala (tentara)," kata Bihan yang masih cadel. 

"Kalau saya mau jadi polisi," kata Bintang menimpali. 

"Bagus-bagus semua cita-citanya. Semoga bisa tercapai. Sekolah yang rajin ya. Pada pihak keluarga, saya titip anak-anak untuk terus dijaga. Kalau ada kesulitan segera hubungi Pak Camat, Pak Lurah, atau Dinas Pendidikan. Jangan sampai anak-anak putus sekolah," pinta Ipuk. 

Sebelumnya, kecelakaan itu terjadi di Simpang Tiga Jalan Sukowidi. Kecelakaan bermula saat truk tangki Nopol AA 1795 DE yang dikemudikan Kadir, melaju dari arah barat.

Setibanya di lampu merah Simpang Tiga Sukowidi, truk tangki itu diduga mengalami rem blong. Nahas kendaraan besar itu justru menerobos jalur kanan hingga menabrak dua pengendara motor dan warung milik warga menyebabkan empat orang meninggal dunia. Dua di antaranya adalah Kadir dan Budi Rahayu.

Memang, kondisi jalan di Pertigaan Sukowidi dari arah jalan Argopuro merupakan sebuah turunan. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor penyebab kerap terjadinya kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di lokasi itu.

Oleh karena itu, hendaklah selalu berhati-hati di jalan serta tetaplah waspada dengan apa yang terjadi disekitar.

Kecelakaan di Sukowidi meninggalkan duka. Bupati Banyuwangi, Jatim, Ipuk Fiestiandani bertakziyah ke keluarga korban. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES