Peristiwa Daerah

Viral dan Tak Sesuai Aturan, Kades di Blora Kembalikan Pemotongan BLT Dana Desa

Senin, 26 September 2022 - 17:47 | 29.70k
Suasana pengembalian sumbangan sukarela dari KPM penerima BLT Dana Desa di Blora (Foto Firmansyah/TIMES Indonesia)
Suasana pengembalian sumbangan sukarela dari KPM penerima BLT Dana Desa di Blora (Foto Firmansyah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BLORA – Viral video berdurasi 2 menit 11 detik terkait pemotongan BLT Dana Desa yang dilakukan Pihak Desa Keser Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Motif kali ini berdalih iuran sukarela untuk pembangunan tempat ibadah di Balai desa. Namun karena menimbulkan polemik, akhirnya pihak desa mengembalikan uang tersebut.

Dalam video tersebut tampak petugas menerima dan menulis uang yang diterima dari BLT Dana Desa. Kemudian ada ibu ibu yang menyerahkan uang pecahan seratus ribu, dan mengaku telah memberikan hingga 300 ribu. Terdengar pula suara pria yang merasa prihatin karena uang bansos seharusnya digunakan untuk kebutuhan warga tidak mampu.

Menyikapi hebohnya peristiwa tersebut, Forkopimcam Tunjungan mengambil langkah sigap mengumpulkan puluhan warga dan mengembalikan uang potongan bansos yang kabarnya diperuntukan membangun musholla di balai desa. Mereka ada yang menerima 100 ribu hingga 300 ribu.

Soedjono, Kepala Desa Keser mengatakan peristiwa viral ini terjadi pada penyaluran BLT DD pada bulan Juni 2022.

Suasana-pengembalian-sumbangan-sukarela-dari-KPM-1.jpgSuasana pengembalian sumbangan sukarela dari KPM penerima BLT DD di Blora (Foto Firmansyah/TIMES Indonesia)

"Bermula ketika warga bertanya terkait Musholla yang mangkrak. Waktu itu saya sampaikan kepada yang ikut vaksin untuk persyaratan penerimaan BLT DD Juni 2022. Saya sampaikan panjenengan monggo yang mau bantu," terangnya.

Soedjono menjelaskan bahwa dalam pungutan kala itu bersifat sukarela dari para KPM atau Keluarga Penerima Manfaat.

"Tidak ada paksaan sama sekali. Itu keikhlasan mereka para KPM. Masing-masing ada yang memberikan 100 ribu, ada yang 50 ribu," jelasnya.

Soedjono mengatakan bahwa pungutan tersebut terjadi hanya saat pengambilan BLT DD untuk pencairan tahap kedua dan ketiga.

"Penerimaan bulan Juni, Juli, Agustus 2022. Tiga kali sudah. Yang terakhir bulan September kemarin. Tahap kedua ada 87 KPM dan tahap ketiga ada 67 KPM. Total sumbangan terkumpul 14,6 Juta," ungkapnya.

Terkait keberadaan uang, Soedjono mengatakan bahwa hingga tadi malam masih disimpan oleh Bendahara.

"Kemarin malam waktu ada yang tanya ya saya minta cek ke sini. Dan Bendahara juga didatangkan," bebernya.

Ia mengatakan bahwa sumbangan musholla yang dimaksud berada di Balai Desa dan kondisi saat ini mangkrak atau berupa pondasi.

"Musholla itu sempat dimulai pondasi, usai membangun Balai Desa, yakni tahun 2020 awal," paparnya.

Terkait pengumpulan warga siang ini di Balai Desa, Soedjono mengatakan dalam rangka pengembalian uang yang terkumpul dari iuran sukarela BLT DD.

"Ya setelah ramai, saya kumpulkan untuk dikembalikan uang untuk infaq Musholla itu," ucapnya.

Soedjono-Kades-Keser.jpgSoedjono Kades Keser Kec Tunjungan Kab Blora (Foto Firmansyah/TIMES Indonesia)

Terkait kapan sumbangan sukarela itu dilakukan, Soedjono mengatakan bahwa dilakukan masyarakat langsung usai terima BLT DD di Balai Desa.

"Waktu warga sudah menerima, Masing-masing ada yang datang ke Kantor Desa, jadi setelah pencairan di Desa Nglangitan, kemudian mereka mampir kesini dan memberikan bantuan itu," katanya.

Sementara itu, Mutiah penerima bansos sambil menggendong anak balitanya mengaku terima kasih ke pada Pemerintah atas bantuan yang telah diberikan.

"Ini tadi terima pengembalian uang BLT Dana Desa untuk 2 kali. Jumlahnya 200 Ribu. Saya ikhlas untuk bangun Musholla. Tapi tadi pesannya tidak boleh, harus sesuai aturan," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES