Peristiwa Daerah

Heboh Pemotongan BLT Dana Desa di Blora Berdalih Sumbangan Sukarela Bangun Musola

Senin, 26 September 2022 - 14:49 | 32.74k
Tangkapan layar video viral pemotongan BLT Dana Desa di Desa Keser Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora (Foto Firmansyah/TIMES Indonesia)
Tangkapan layar video viral pemotongan BLT Dana Desa di Desa Keser Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora (Foto Firmansyah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BLORA – Sepekan kemarin sempat viral video pemotongan Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM di Kabupaten Bora, Jawa Tengah. Kini Kabupaten berjuluk Bumi Samin tersebut, kembali dihebohkan dengan video viral terkait pemotongan bantuan sosial bersumber Dana Desa atau BLT Dana Desa.

Pada kasus pemotongan kali ini motifnya berbeda, yakni berdalih iuran sukarela untuk pembangunan tempat ibadah untuk balai desa.

Dari hasil penelusuran TIMES Indonesia, video viral berdurasi 2 menit 11 detik terjadi di Kantor Desa Keser, Kecamatan Tunjungan. Diduga video tersebut direkam oleh warga setempat, pasca para KPM mengambil BLT Dana Desa.

Dalam video tersebut tampak petugas dari pihak desa menggunakan baju warna putih tengah menulis dan menerima uang setumpuk lembaran seratus ribu dari keluarga penerima manfaat (KPM).

"Jenengan namine sinten (ibu namanya siapa) ???," ucapnya.

Kemudian ada ibu ibu yang berkerudung biru dan bermasker warna ungu tersebut, tampak menyerahkan uang pecahan seratus ribu.

"Namine Tasmirah," balasnya.

Selanjutnya, ada suara pria yang menyayangkan besaran uang yang diberikan ke petugas.

"Tapi yo lumayan ndak satus no (Tapi ya lumayan masak seratus ribu), gumamnya.

Kemudian, Ibu yang sekitar berusia 40 tahunan tersebut, menimpali kembali.

"Kulo malah sampun tigangatus malahan (Saya malah sudah Rp. 300 Ribu), balasnya didepan meja petugas.

Kemudian petugas berpakaian putih tersebut melanjutkan ucapannya.

"Jadi ini telung sasi minta kalih atus??? Ngga satus wae?? (Jadi ini tiga bulan minta Rp. 200 Ribu?? Tidak Rp. 100 Ribu??)," jelasnya.

Ibu-ibu itupun kembali memberikan penjelasan.

"Winganane tiga ratus. sekali kali kalih atus. Lha niki satus eg (Dulu Rp. 300 Ribu, sekal kali Rp. 200 Ribu. Sekarang Rp. 100 Ribu)," ungkapnya.

Suara pria yang tampak wajahnya itupun kembali bertanya dan mempertegas terkait potongan yang dilakukan.

"Jadi Mbak e setiap terima BLT dipotong tiga ratus Mbak???," tegasnya.

Petugas dan ibu ibu pun itupun mengangguk dan membenarkan.

"Potongan 300 ribu. Dimana yang 100 ribu untuk desa, yang 200 Ribu untuk RT," ucap petugas desa tersebut.

Selanjutnya Ibu ibu pun dan petugas menjelaskan bahwa hal ini sebagai niat untuk berbagi, dan ikhlas.

Selanjutnya suara pria tersebut kembali memberikan argumen, bahwa meskipun ikhlas namun sejatinya bantuan BLT untuk rakyat kecil.

"Ikhlas mawon Mbak. Tapi kan sejatinya BLT untuk wong cilik. Jane dipotong kan gak pas. (BLT untuk rakyat kecil, seharusnya tidak tepat kalau dipotong," ungkap suara pria tersebut.

Ibu ibu penerima bantuan itupun menyela dengan suara datar mengatakan ini sudah peraturan, dan seolah olah terpaksa demi aturan.

"Tapi yo terus pripun, wong aturan e wes ngoten. (Tapi mau bagaimana lagi, orang aturannya seperti itu)," balasnya.

Suara pria itupun kembali membalas dan mempertanyakan aturan yang dikeluhkan ibu ibu dan peruntukannya.

"Aturan siapa itu Mbak??? Lha ini (potongan uang) di Balai Desa mau dipakai apa katanya???," sahutnya.

Ibu ibu itupun sambil bertanya ke petugas mengatakan bahwa potongan ini untuk bangun Musholla.

"Terose lho mas iki terose, terose badhe diagem mbangun Musholla (katanya lho mas, ini katanya, katanya mau dipakai buat bangun Musholla)," ungkap ibu ibu tersebut sambil bertanya ke petugas dan dibenarkan petugas didepannya dengan mengangguk sambil tersenyum.

Pria tersebut kembali bertanya Terkait besaran potongan.

"Jadi setiap penerima dipotong seratus ya pak???," tanyanya.

Dan petugas kembali tersenyum dan mengangguk.

Diketahui bahwa peristiwa pemotongan bansos tidak terjadi kali ini saja. Bahkan baru satu Minggu, masyarakat Blora juga dihebohkan dengan video viral terkait pemotongan BLT BBM di Kabupaten Blora, Jawa Tengah langsung disikapi oleh Bupati Blora dan Gubernur Jawa Tengah.

Selain BLT Dana Desa, peristiwa pemotongan BLT BBM tersebut, terdokumentasi melalui video berdurasi sekitar 2 menit 50 detik. Video viral tersebut memperlihatkan sejumlah warga menyetor uang Rp 20.000 dari BLT BBM ke istri dari salah satu perangkat Desa Sumberejo Kecamatan Randublatung.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES