Kesehatan

Hari Farmasi Sedunia RSUD Genteng Banyuwangi Launching Inovasi PIOFAR, Apa Itu?

Sabtu, 24 September 2022 - 16:17 | 75.28k
RSUD Genteng, Banyuwangi, melaunching inovasi PIOFAR dalam perayaan Word Pharmacist Day (WPD) atau hari Apoteker Sedunia. (Foto : Ahmad Sahroni/TIMES Indonesia)
RSUD Genteng, Banyuwangi, melaunching inovasi PIOFAR dalam perayaan Word Pharmacist Day (WPD) atau hari Apoteker Sedunia. (Foto : Ahmad Sahroni/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Inovasi peningkatan pelayanan kembali diluncurkan Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Genteng Banyuwangi, Jawa Timur. Sebagai bentuk peringatan Hari Farmasi Sedunia atau Word Pharmacist Day (WPD), rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, ini meluncurkan program Pelayanan Informasi Obat Farmasi (PIOFAR).

Inovasi baru RSUD Genteng Banyuwangi ini bertujuan untuk memberikan kemudahan serta wawasan kepada pasien dan masyarakat tentang cara memberikan obat. Kegunaan maupun cara menggunakan obat hingga cara penyimpangan yang baik dan benar.

“Karena peran farmasi sangat penting dalam dunia kesehatan. Dan masyarakat masih banyak yang awam, maka tugas kami untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata Direktur RSUD Genteng Banyuwangi, dr Siti Asiah Anggraeni, M.MRS, melalui Kasi Pelayanan Medis, dr Sugio, Sabtu (24/9/2022).

Kegiatan bertema 'Apoteker Bersatu Dalam Aksi Untuk Dunia Yang Lebih Sehat', ini bertujuan untuk meng optimalkan keberadaan apotek terhadap kesehatan masyarakat. Serta lebih memperkuat solidaritas antar profesi.

“Semangat itulah, yang akhirnya mewujudkan inovasi PIOFAR. Yang selanjutnya memberikan kemudahan untuk masyarakat dalam memperoleh layanan informasi farmasi,” ujarnya.

Dalam kegiatan peringatan WPD tahun 2022 ini, RSUD Genteng juga mengajak seluruh sumber daya kefarmasian guna melakukan pengabdian terbaik untuk masyarakat. Terlebih Komunikasi, Informasi dan Edukasi kepada pasien atau keluarga pasien memang sangat penting dilakukan. Harapannya, agar mutu kehidupan pasien dan keselamatan pasien terus meningkat.

Sugio menambahkan, edukasi farmasi sangat dibutuhkan untuk pasien mapun keluarga pasien. Edukasi tersebut, tentunya dengan memberikan pemahaman bagaimana cara menggunakan obat, menyimpan hingga cara membuang obat. Pemahaman dilakukan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami oleh masyarakat umum.

“Layanan PIOFAR dapat diakses dengan mudah oleh semua masyarakat. Bisa melalui saluran Whatsapp (WA) di nomer 081235117253,” terangnya.

Farmasi atau profesi apoteker, lanjut Sugio, merupakan bagian penting dalam pelayanan kesehatan yang komprehensif. Membutuhkan jalinan hubungan saling percaya yang terbentuk secara signifikan. Dengan pelayanan farmasi yang baik, otomatis kepercayaan masyarakat akan terus berkembang.

“Hal itu, sangat penting. Secara jangka panjang hal tersebut berpengaruh terhadap pelayanan sebuah institusi rumah sakit,” ungkapnya.

Kepala Farmasi RSUD Genteng, apt. Ida Rosita menjelaskan, hari WPD diperingati setiap tanggal 25 September. Dengan semangat yang sama, kiprah Apoteker untuk mewujudkan dunia lebih sehat akan lebih mudah tercapai. Untuk mewujudkan itu, pihaknya melakukan kemudahan dalam memberikan pelayanan obat. Pengelolaan obat, mulai dari perencanaan, pengadaan, penyimpanan, penyiapan, peracikan dan pelayanan langsung kepada pasien merupakan tugas utama dari instalasi farmasi.

“Pelayanan bermutu tertinggi dengan kebermanfaatan dan berbiaya minimal, adalah tugas kami,” ungkapnya.

Hari WPD Tahun 2022, tambah Ida Rosita, mengajak seluruh apoteker bersatu untuk dunia lebih sehat. Hal tersebut, tidak lepas dari tugas yang diemban sebagai apoteker. Apresiasi atas kepercayaan yang diberikan, untuk itu, pihaknya telah menyiapkan secara khusus dalam memberikan pemahaman obat kepada pasien atau keluarga pasien agar kesehatan terus meningkat.

Obat, lanjutnya, adalah benda atau zat yang dapat digunakan untuk merawat penyakit, membebaskan gejala, atau merubah proses kimia dalam tubuh. Dari sini, penting sekali pemahaman cara mendapatkan, cara menggunakan, cara menyimpan hingga cara membuang harus dipahami.

“Kami terus melakukan edukasi, dan semoga dengan kontribusi yang diberikan mampu memberikan manfaat untuk masyarakat,” bebernya.

Hari Farmasi Sedunia atau Word Pharmacist Day (WPD), yang diperingati setiap tanggal 25 September, memang sebuah monetum edukasi sekaligus memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk lebih mengenali obat. Cara menggunakan hingga cara pembuangan obat yang telah kadaluarsa.

Nah, bagi masyarakat Banyuwangi, Jawa Timur, yang ingin atau sedang butuh wawasan tentang obat, terbuka kesempatan untuk mengakses inovasi PIOFAR RSUD Genteng. Caranya sangat gampang. Bisa datang langsung ke RSUD Genteng Banyuwangi, atau melalui saluran Whatsapp (WA) di nomer 081235117253. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES