Peristiwa Daerah

Stok Vaksin Meningitis di Jatim Langka, Jadwal Umrah Tertunda

Jumat, 23 September 2022 - 22:39 | 28.19k
Ketua DPD AMPHURI Jatim Sofyan Arif.(foto: Dok.TIMES Indonesia)
Ketua DPD AMPHURI Jatim Sofyan Arif.(foto: Dok.TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Jatim angkat suara terkait kelangkaan stok vaksin meningitis di seluruh Indonesia.

Pasalnya, vaksin meningitis ini merupakan syarat mutlak bagi para calon jemaah umrah. Akibat kelangkaan tersebut, keberangkatan mereka menuju Tanah Suci harus tertunda sementara. 

"Bahkan bukan hanya di Jatim tapi ini sudah nasional hampir semua daerah vaksin meningitis kosong," kata Ketua DPD AMPHURI Jatim Sofyan Arif, Jumat (23/9/2022). 

Sofyan berharap pemerintah khususnya Kemenkes dapat membantu mempercepat suplai vaksin meningitis ke setiap daerah. 

"Atau harusnya menanyakan langsung ke Kerajaan Saudi apa jemaah umrah dan haji masih diwajibkan vaksin meningitis, kalau di sana sudah menjadi endemi bukan pandemi terhadap virus radang otak ini, kenapa kita masih mewajibkan jemaah untuk vaksin?," ucapnya. 

Sementara itu, Kanwil Kemenag Jatim, Dinkes Jatim dan RS Haji Sukolilo Surabaya belum memberikan tanggapan saat dihubungi.

Ya, calon jemaah umrah harus lebih sabar menghadapi kelangkaan vaksin meningitis. Diperkirakan kelangkaan vaksin ini bakal selesai Oktober mendatang. 

Pemerintah ditengarai tidak mengantisipasi lonjakan keberangkatan jemaah umrah, setelah diberlakukan pelonggaran oleh pemerintah Arab Saudi.

Fenomena langkanya stok vaksin meningitis direspon langsung oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Nadia Tarmidzi. Dia mengatakan saat ini di beberapa daerah masih tersedia stok vaksin meningitis. 

"Akhir September rencananya akan sudah tersedia," kata Nadia pada 21 September kemarin. 

Sayangnya Nadia tidak bisa menjelaskan secara detail soal penyediaan vaksin Meningitis tersebut. Dia juga tidak menjawab saat ditanya alasan kenapa sampai mengalami kelangkaan vaksin Meningitis. Nadia mengatakan urusan teknis pengadaan vaksin Meningitis menjadi urusan PT Biofarma.

Kelangkaan vaksin Meningitis juga menjadi perhatian Kementerian Agama (Kemenag). Direktur Umrah dan Haji Khusus Kemenag Nur Arifin mengatakan perlu disiapkan mitigasi penyelenggaraan umrah tahun ini. Apalagi pemerintah Saudi tidak lagi menerapkan pembatasan atau kuota kedatangan jemaah umrah.

Sementara itu, Kemenkes disebut telah merespons antara lain dengan upaya merealokasi distribusi ketersediaan vaksin meningitis sesuai dengan sebaran populasi jemaah umrah per provinsi, dan percepatan pengadaan vaksin baru yang akan tersedia dalam waktu dekat.

Di samping itu, dalam Focus Group Discussion (FGD) Kemenag bersama Asosiasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) belum lama ini dihasilkan beberapa hal terkait mitigasi risiko permasalahan umrah.

Termasuk merealokasi ketersediaan vaksin meningitis saat ini dengan mendistribusikan vaksin sesuai dengan sebaran jemaah umrah pada masing-masing provinsi.

Lalu, melakukan percepatan penyediaan vaksin meningitis sebanyak 220 ribu vaksin yang rencananya tersedia pada Oktober 2022, bekerja sama dengan produsen untuk memproduksi secara mandiri vaksin meningitis di dalam negeri.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES