Peristiwa Daerah

Gubernur Jatim Khofifah Gencar Tebar Bansos, Kini Menyasar Kota Malang

Jumat, 23 September 2022 - 22:25 | 25.70k
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat berfoto bersama penerima bansos. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat berfoto bersama penerima bansos. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa sedang gencar-gencarnya menyalurkan bantuan sosial (bansos). Hal ini dilakukan guna mengendalikan Inflasi dampak dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Kali ini, Khofifah tengah menyasar ke wilayah Kota Malang. Bertempat di kantor UPT Bapenda Kota Malang, bansos tersebut dibagikan kepada penyandang disabilitas, driver ojek online (ojol), sopir angkot, balita stunting hingga masyarakat umum yang kurang mampu.

Bansos tersebut berupa sembako dan uang tunai, serta juga pembebasan pajak khusus sopir angkot dan juga driver ojol.

"Ini bagian dari program perlindungan sosial dalam rangka pengendalian inflasi akibat dampak kenaikan BBM," ujar Khofifah, Jumat (23/9/2022) sore.

Bansos ini ada kenaikan, salah satunya seperti yang diterima oleh para penyandang disabilitas. Yang awalnya setiap bulan menerima Rp300 ribu, karena adanya kenaikan BBM, di naikan menjadi Rp600 ribu.

Khofifah-Indar-Parawansa-2.jpgGubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat membuka kegiatan penyaluran bansos di Kota Malang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

"Cairnya di September Rp300 ribu dan November nanti Rp300 ribu. Tapi dasarnya setiap bulan mereka sudah menerima Rp300 ribu," ungkapnya.

Selanjutnya, bagi mereka yang telah terkonfirmasi melalui aplikator Ojol dan Angkot, dipastikan kali ini bebas 100 persen pajaknya mulai 19 September sampai 31 Desember 2022.

Jika ada yang belum terkonfirmasi, lanjut Khofifah, ia meminta tolong kepada semua masyarakat untuk saling membantu menyampaikan agar bantuan ini tersalur secara maksimal.

"Kalau ada yang belum terkonfirmasi, saya minta tolong semua bisa membantu menyampaikan semaksimal mungkin hari ini mereka bisa mengakses programnya," katanya.

Khofifah pun menyadari bahwa antusias bebas pajak untuk Ojol dan Angkot hingga saat ini memang masih minim. Selama lima hari di wilayah Jawa Timur saja  sudah ada sekitar 1.315 WP yang memanfaatkan momen itu.

"Paling banyak di ojol, ada 1.200 WP yang memanfaatkan kesempatan ini (pembebasan pajak kendaraan)," imbuhnya.

Selanjutnya, adapun kegiatan operasi pasar yang terus dilakukan. Dari total 26 pasar di Jawa Timur, dua diantaranya berada di wilayah Kota Malang.

"Pasar di Surabaya dan Malang ini menjadi sampling BPS. Kita melakukannya dua hari di hari Minggu dan Senin," ucapnya.

Hal-hal seperti itu, kata Khofifah juga menjadi rangkaian guna menurunkan stunting atau penguatan gizi bayi dan ibu hamil.

"Penyaluran ini bukan dari APBD, saya bilang bahwa ini dari BAZNAS. Pokoknya saya datang, siapa yang diajukan. BAZNAS sendiri kira-kira 3.600-an," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko mengucapkan terima kasih atas perhatian dari Gubernur Jatim Khofifah kepada masyarakat Kota Malang.

Khofifah-Indar-Parawansa-3.jpgGubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat bernyanyi bersama penyandang disabilitas penerima bansos. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

Penerima manfaat pun dari kalangan pelaku usaha mikro, penyandang disabilitas, sopir angkot, driver ojol hingga anak bayi stunting yang telah merasakan bantuan ini.

"Semoga Bu Gubernur diberi kesehatan, karena banyak sekali kegiatannya. Harapannya dengan gotong royong, maka kita bisa mengatasi berbagai permasalahan yang ada," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES