Peristiwa Internasional

Hong Kong Tiadakan Kebijakan Karantina Hotel bagi Wisatawan

Sabtu, 24 September 2022 - 04:21 | 23.76k
Kebijakan perbatasan Hong Kong sangat memukul ekonominya. (FOTO: BBC/Reuters)
Kebijakan perbatasan Hong Kong sangat memukul ekonominya. (FOTO: BBC/Reuters)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mulai Senin (26/9/2022), pemerintah Hong Kong mulai meniadakan wajib karantina bagi para wisatawan.

Wisatawan yang hendak ke Hong Kong juga tidak perlu lagi harus menunjukkan hasil tes negatif Covid sebelum naik pesawat.

Berita itu memicu "penyerbuan" tiket penerbangan ke Hong Kong yang terpantau dari situs web Cathay Pacific yang mengoperasikan sistem antrian untuk memesan.

Dilansir BBC, mereka yang akan berkunjung ke Hong Kong dipersilahkan memantau diri mereka sendiri kemungkinan infeksi selama tiga hari.

Maskapai Cathay Pacific juga mengatakan akan menambah lebih dari 200 pasang penerbangan pada Oktober dalam tujuan regional dan jarak jauh.

"Meskipun kami akan terus menambah lebih banyak penerbangan secepat mungkin, namun akan membutuhkan waktu untuk membangun kembali kapasitas kami secara bertahap," kata sebuah pernyataan.

Hong Kong memiliki beberapa aturan terberat di dunia karena mengikuti kebijakan nol Covid China.

Jadi keberangkatannya dari apa yang dilakukan daratan adalah keputusan yang sudah lama ditunggu-tunggu. Pembatasan orang yang datang telah diberlakukan selama lebih dari dua tahun.

Penutupan perbatasan yang berkepanjangan sangat memukul ekonomi Hong Kong dan membuat pusat keuangan Asia ini berada dalam posisi yang kurang menguntungkan dibandingkan dengan para pesaingnya di kawasan seperti Singapura.

Singapura hari Jumat ini telah menggeser Hong Kong sebagai pasar keuangan teratas Asia dalam Indeks Pusat Keuangan Global.

"Hong Kong telah diisolasi dari komunitas internasional selama dua setengah tahun, dan menderita karenanya," kata Kepala ekonom Grow Investment Group, Hao Hong, kepala ekonom Grow Investment Group.

"Butuh beberapa saat sebelum orang dan bisnis menanggapi pengaturan baru dan maskapai menyesuaikan jadwal mereka," kata Kepala Ekonom Asia Pasifik dari S&P Global Ratings, Louis Kuijs.

"Sebagian besar orang dan kegiatan yang telah meninggalkan Hong Kong dalam beberapa tahun terakhir tidak akan kembali," tambah dia.

Sebelumnya pada hari Jumat Jepang juga  mengumumkan bahwa mereka melonggarkan aturan masuk , dengan turis dapat berkunjung tanpa visa dan tanpa perlu melalui agen perjalanan mulai 11 Oktober. Batas kedatangan harian juga akan dicabut.

"Mengakhiri karantina hotel di Hong Kong  adalah langkah maju, membangun kembali kepercayaan diri membutuhkan waktu, terutama melawan gelombang eksodus talenta dari Hong Kong," kata Hao Hong. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES