Indonesia Positif

Subsidi Langsung Sembako, Jurus Andalan Wali Kota Madiun Kendalikan Inflasi

Jumat, 23 September 2022 - 21:55 | 25.98k
Pedagang PBM menerima subsidi langsung dari Wali Kota Madiun H. Maidi saat cek harga. (FOTO: Yupi Apridayani/TIMESIndonesia)
Pedagang PBM menerima subsidi langsung dari Wali Kota Madiun H. Maidi saat cek harga. (FOTO: Yupi Apridayani/TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, MADIUNWali Kota Madiun H Maidi punya jurus andalan mengendalikan inflasi pasca kenaikan harga BBM. Salah satunya adalah subsidi langsung sembako ke pedagang. Hal itu untuk mengantisipasi kenaikan harga di pasar yang mempengaruhi daya beli masyarakat.

"Madiun tidak boleh inflasi tinggi yang merepotkan masyarakat. Harga kebutuhan pokok yang menyebabkan inflasi akan saya cek setiap hari," tegas Maidi usai memimpin apel kesiapan tekan inflasi di Pasar Besar Madiun (PBM), Jumat (23/9/2022).

Maidingantor-di-PBM.jpgWali Kota Madiun H. Maidi ngantor di PBM untuk mempermudah koordinasi pengendalian inflasi. (FOTO: Yupi Apridayani/TIMES Indonesia)

Maidi mengungkapkan skema subsidi langsung ke pedagang untuk mengendalikan harga. Untuk komoditas tertentu yang berpotensi naik, pedagang diberi batasan harga eceran tertinggi (HET). Selisih harga pasar dengan HET akan dibayar oleh Pemkot Madiun.

"Misal harga bawang merah dari produsen Rp 21 ribu. Di pasar dijual Rp 25 ribu. Maka akan saya suruh jual Rp 21 ribu. Untung pedagang Rp 4 ribu kita yang bayar," jelas Maidi.

Untuk subsidi langsung ke pedagang, Pemkot Madiun menyiapkan anggaran sekitar Rp 8-9 miliar dari pos anggaran mandatory. Menurut Maidi dengan  skema subsidi langsung tersebut maka pedagang tidak dirugikan. Sementara masyarakat tetap bisa berbelanja kebutuhan pokok dengan harga murah.

"Dengan sistem ini bakul tidak rugi masyarakat juga tidak resah karena harga naik," tegas Maidi.

logistik-tekan-di-depan-PBM.jpgWali Kota Madiun H. Maidi memberangkatkan armada logistik tekan di depan PBM. (FOTO: Yupi Apridayani/TIMES Indonesia)

Untuk mendapatkan harga komoditas termurah di tingkat produsen, Maidi mengaku menyiapkan agen khusus. Agen tersebut ditempatkan di daerah penghasil komoditas kebutuhan pokok. Seperti Kediri, Malang, Bromo, Magetan.

"Agen itu akan laporan ke saya harga kulak. Nanti mana yang termurah akan saya datangkan ke Madiun. Armada untuk mengangkut Juga sudah saya siapkan," ungkap mantan Sekda Kota Madiun tersebut.

Maidi juga mengingatkan agar pedagang tidak cari kesempatan ambil untung setinggi-tingginya. Terutama saat stok komoditas tertentu langka. Pemkot Madiun akan mengintervensi harga saat hal itu terjadi.

"Kalau ada pedagang yang nakal akan saya pukul mundur. Begitu ada yang menaikkan harga seenaknya akan langsung saya intervensi," kata Maidi.

Agar kenaikan harga kebutuhan pokok terkendali dan skema subsidi langsung berjalan, Maidi mengaku akan pindah 'ngantor' ke PBM. Tujuannya agar bisa mengontrol harga setiap hari dan memutuskan langkah intervensi secara cepat dan tepat.

"Kecuali ada tugas atau kegiatan di luar saya akan ngantor di sini (PBM). Jadi saya bisa cek harga setiap hari. Ada pedagang yang saya tunjuk untuk laporan harga setiap hari," kata Maidi.

Selain skema subsidi langsung ke pedagang, juga disiapkan jurus operasi pasar. Ini dilakukan jika intervensi di pasar tidak berhasil menekan harga. Ada 15 agen kebutuhan pokok yang ditunjuk Pemkot Madiun untuk melaksanakan operasi pasar.

"Tiap kecamatan ada 3 agen. Kalau harga sembako di pasar mahal, agen akan drop sembako harga murah langsung ke perumahan," ujar Maidi.

Operasi pasar juga dilakukan melalui gerai-gerai yang menyediakan sembako dengan harga murah. Ada 6 lokasi gerai yang diberi nama Warung Tekan Inflasi (Wartek Inflasi). Gerai tersebut merupakan salah satu jurus Wali Kota Madiun H. Maidi mengendalikan inflasi pasca kenaikan harga BBM. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES