Peristiwa Daerah

Prof Dr Abdul Manan Embong, Pemilik Artefak Rasulullah yang Ada di Museum Rasulullah Probolinggo

Jumat, 23 September 2022 - 21:18 | 162.03k
Prof Dr Abdul Manan Embong Pemilik Artefak Rasulullah. (Foto: cheklem.blogspot.com)
Prof Dr Abdul Manan Embong Pemilik Artefak Rasulullah. (Foto: cheklem.blogspot.com)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Ditutupnya Museum Rasulullah di Kota Probolinggo, Jawa Timur, hingga kini masih menjadi buah bibir masyarakat setempat. Puluhan artefak yang sempat berada di dalam museum itu ternyata dimiliki oleh seorang profesor dari Universitas Malaya Malaysia. Ia adalah Prof Dr Abdul Manan Embong.

Dikutip dari beberapa sumber media Malaysia, pria usia 70 tahun ini mengumpulkan pusaka peninggalan Rasulullah dari Makkah, Madinah, Syria, Brunei dan Bangalore hingga India.

Tujuannya memamerkan artefak Rasulullah dan sahabatnya ini untuk mendekatkan umat Islam melalui khazanah peninggalan Rasulullah SAW dan para sahabat.

Prof Dr Abdul Manan bin Embong adalah sang pemilik Galeri Warisan MAR Malaysia, yang membawa puluhan pusaka peninggalan Nabi Muhammad Rasulullah SAW dan sahabatnya.

Ia sudah memiliki hobi mengoleksi benda bersejarah besar Islam ini sejak tahun 1974, seusai ia lulus studi kuliah. Artefak miliknya itu sempat berada di Kota Probolinggo, selama dua tahun lamanya. Dan baru baru ini, Museum Rasulullah, sudah resmi ditutup, dan barang-barangnya dibawa ke Jakarta.

Museum Rosulullah, di Kota Probolinggo, dikelola oleh Tjoe Yudhis Gatri. Ia mengungkapkan, artefak milik Prof. Abdul Manan Embong, itu ada di Probolinggo selama dua tahun, sejak tahun 2020 silam hingga tahun 2022. Namun, karena sepi pengunjung, akhirnya ditutup.

Pendapatan dari tiket terus menurun. Agar kerugiannya tidak terus bertambah besar, museum ditutup. “Dengan berat hati kami tutup. Kami tidak ingin merugi terus-terusan,” kata Yudis, Selasa (20/09/22) lalu.

Pria kelahiran Kediri, Jawa Timur ini mengungkapkan, sudah ada di Jakarta. Hanya saja, Yudis tidak menyebut lokasinya.“Barang-barangnya sudah kami bawa ke Jakarta,” ujar dia.

Kata Yudis, puluhan artefak peninggalan Nabi Muhammad dan para sahabat tersebut akan diserahkan ke pemiliknya. Yakni, Prof Dr Abdul Manan Embong, dari GW (Galeri Warisan) MAR, Malaysia. “Modelnya kan kerjasama. Ya, kami kembalikan ke pemiliknya. Warga Malaysia,” jelasnya.

Pantauan di lokasi, seluruh pintu museum ditutup dan hanya pagi hari dibuka. Tulisan Museum Rasulullah di dinding museum bagian depan dan di dekat pintu masuk museum, sudah hilang. Tulisan yang terbuat dari acrilik hitam tersebut, sudah dilepas dan bekasnya sudah dicat putih. Begitu juga tulisan di atas triplek dekat pintu masuk.

Sementara itu, postingan di Instagram milik Museum Rasulullah menyebut, museum ditutup sementara terhitung mulai 8 September 2022 sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.

Alasannya, perawatan dan pemeliharaan benda-benda artefak di Museum Rasulullah Kota Probolinggo, milik Prof Dr Abdul Manan Embong, warga Malaysia tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES