Peristiwa Daerah

Relawan P-24 Ngaku Sebar 3.000 Eksemplar Tabloid Anies Baswedan di Kota Malang

Jumat, 23 September 2022 - 19:51 | 150.54k
Tabloid Anies Baswedan yang disebarkan di Kota Malang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Tabloid Anies Baswedan yang disebarkan di Kota Malang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Penyebaran tabloid Anies Baswedan di salah satu masjid di Kota Malang hingga saat ini masih menjadi perdebatan. Pasalnya, siapa penyebar tabloid tersebut belum diketahui hingga saat ini.

Ketua Relawan Anies P-24 Kota Malang, Joemawan Muhammad saat dikonfirmasi awak media membenarkan bahwa pihaknya lah penyebar tabloid Anies Baswedan di Kota Malang. Namun, untuk penyebaran di Masjid Al Amin, Bakalankrajan, Kota Malang, ia membantah melakukan hal tersebut.

"Yang menyebarkan tabloid itu memang kami mas, artinya menyebarkan Tabloid itu di Kota Malang, bukan saya bilang di masjid loh ya," ujar Joemawan, Jumat (23/9/2022).

Pasalnya, tabloid berisi profil Anies Baswedan tersebut diketahui tak hanya menyebar di masjid saja, tetapi di ruang publik seperti pasar rakyat Kota Malang.

Relawan Anies P-24 mengaku menyebarkan tabloid tersebut di ruang publik tapi di Masjid Al Amin, bukan pihaknya.

Ia menyebutkan, setidaknya ada 3.000 eksemplar Tabloid Anies Baswedan yang diterima untuk disebarkan di Kota Malang.

"Kita sudah sebarkan sekitar 2.800an (Tabloid Anies Baswedan), hampir habis. Sekarang tinggal 200an saja," katanya.

Joemawan pun mengaku bahwa banyak orang yang mendatangi rumahnya untuk meminta Tabloid Anies Baswedan tersebut guna dibagi-bagikan.

Bisa disebut, mereka yang meminta Tabloid Anies Baswedan tersebut merupakan simpatisan Anies Baswedan.

"Ke rumah saya minta (tabloid Anies Baswedan), pak saya mau menyebarkan ke tetangga, pak saya mau sebarkan ke kampung, itu banyak," ungkapnya.

"Saya pikir ini sebagai simpatisan kan. Kalau simpatisan berarti kesempatan saya meringankan tugas saya sendiri untuk mensosialisasikan pak Anies Baswedan," imbuhnya.

Relawan Anies P-24 ini sudah mendapat persetujuan. Bahkan, di pusat pun juga ada Ketua Relawan Anies P-24 bernama Gunaris.

"Di Jatim kita sudah ada DPD juga, tinggal beberapa saja (yang belum terbentuk)," katanya.

Untuk kasus penyebaran di Masjid Al Amin yang menjadi pro kontra masyarakat, Joemawan memiliki analisis kemungkinan yang terjadi.

Pertama, bisa jadi yang menyebarkan adalah simpatisan Anies diluar tanggung jawab relawan, karena memang mereka sangat antusias untuk menyebarkan Anies Baswedan.

"Bisa jadi yang menyebarkan simpatisan diluar relawan ya. Yang dimana dia sangat antusias dan suka pak Anies, kemudian di sebarkan kepada jamaah setelah Shalat," tuturnya.

Kedua, bisa saja yang menyebarkan adalah pihak-pihak tertentu di luar relawan ataupun simpatisan Anies Baswedan.

Kemungkinan besar, kata dia, penyebarnya adalah orang yang tidak menyukai sosok Anies Baswedan, sehingga membuat gaduh masyarakat dengan cara seperti itu.

"Bisa jadi dari pihak tertentu yang tidak suka dengan pak Anies, kemudian untuk membuat konsep bahwa pak Anies menggunakan tempat ibadah untuk mengkampanyekan dirinya," ujarnya.

Dengan adanya kejadian ini, Joemawan sebagai Ketua Relawan Anies P-24 tak mau ambil pusing. Menurutnya, tak ada urgensi untuk mengusut tuntas kasus ini.

Apalagi jika memang benar simpatisan Anies yang menyebarkan Tabloid Anies Baswedan ke masjid, untuk saat ini hal tersebut tak melanggar hukum maupun Undang-Undang Pemilu.

"Karena kan belum waktunya kampanye, sehingga tidak melanggar hukum atau melanggar UU Pemilu. Ini belum waktunya kampanye dan pemilu," ujarnya.

Sebagai informasi, beredarnya kabar Tabloid Anies Baswedan yang tersebar di Masjid Kota Malang ini bermula dari cuitan akun Twitter @AkuAtikaFaya pada 18 September 2022 lalu.

Akun tersebut menceritakan betapa kagetnya dia saat melihat dirumahnya terdapat Tabloid 12 halaman dari KBA Newspaper dengan tema "Mengapa Harus Anies?'. Ternyata, tabloid tersebut didapatkan oleh suaminya usai Shalat Jumat (16/9/2022) lalu di Masjid Al Amin.

Namun, seperti yang telah diberitakan sebelumnya, pihak Takmir Masjid Al Amin pun merasa kecolongan dengan adanya pembagian Tabloid Anies Baswedan di Masjidnya.

Sebab, sang takmir tidak mengetahui apapun soal penyebaran Tabloid Anies Baswedan tersebut dan ia mengaku tidak mendapat pemberitahuan apapun dan belum mengizinkannya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES