Indonesia Positif

BBWS Citanduy dan Pemkot Banjar Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana

Jumat, 23 September 2022 - 19:22 | 46.89k
Apel kesiapsiagaan diharapkan dapat bekerja optimal dalam penanganan bencana alam. (Foto: Susi/ TIMES Indonesia)
Apel kesiapsiagaan diharapkan dapat bekerja optimal dalam penanganan bencana alam. (Foto: Susi/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANJARBBWS Citanduy Kota Banjar menggelar apel bersama kesiapsiagaan bencana alam Wilayah Kota Banjar dan Sungai Citanduy Tahun 2022, Jumat (23/09/2022).

Dalam kesempatan tersebut, dilakukan pengecekan sarana dan prasarana serta peralatan untuk kesiapsiagaan bencana juga pengecekan pasukan dari berbagai instansi, relawan dan TNI-POLRI.

Wakil Wali Kota Banjar Nana Suryana mengapresiasi terlaksananya apel kesiapsiagaan bencana ini. Menurutnya, apel ini merupakan sebuah bukti atas komitmen bersama untuk mengantisipasi potensi bencana dan dampak bencana khusunya di Kota Banjar.

"Inilah upaya kita untuk melindungi masyarakat kota Banjar dari bencana apapun yang kemungkinan bisa terjadi kapan saja," paparnya.

Dalam kesempatan ini,  Wakil Wali Kota juga mengapresiasi kinerja dari BBWS Citanduy tentang kesiapan kecapatan penyampaian informasi ketinggian air jika berpotensi Banjar. 

Tak lupa, Wakil Wali Kota juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem.

"Kita semua berupaya untuk mengamankan masyarakat dari bencana. Untuk itu saya mengapresiasi kepada pihak BBWS yang siap memberikan informasi dengan cepat untuk mengatisipasi potensi bencana banjir di wilayah Kota Banjar," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy Bambang Hidayah menjabarkan bahwa apel siaga penanggulangan bencana ini akan dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya banjir yang lebih besar di musim penghujan ini.

"BMKG mengabarkan adanya potensi cuaca ekstrim yang akan terjadi lebih besar lagi pada bulan Oktober dan November," jelasnya.

Untuk itu, pihaknya mengusulkan apel bersama dengan instansi terkait yang diamini oleh Pemkot Banjar.

"Siap siaga itu meliputi kesiapsiagaan secara SDM, petugas-petugas Satgas, perlengkapan, sarana dan prasarana penunjang," jabarnya.

Pihaknya berharap ada sinergitas antara BBWS dengan Pemerintah Kota Banjar maupun Pemerintah Daerah lainnya yang ada di Wilayah Sungai Citanduy.

"Karena kalau terjadi di Hulu, maka kan berdampak ke hilir sehingga tindakan preventif perlu kita lakukan termasuk mengevakuasi masyarakat jika banjir datang dan dengan sendirinya dampak bencana banjir dapat kita minimalisir dengan kesiapsiagaan kita," lanjutnya.

Titik Rawan Bencana

Di Kota Banjar, ada Delapan titik rawan bencana Banjir dan dianggap sebagai daerah yang paling berpotensi tinggi terhadap bencana banjir.

"Kota Banjar memang rawan Banjir ya karena Kota Banjar ini dibelah oleh Sungai Citanduy dan semoga Delapan titik yang kemarin terjadi dapat diminimalisir kali ini," ujarnya.

Bambang juga menyebutkan pihaknya memiliki monitoring banjir lewat stasiun-stasiun di titik hulu, tengah dan hilir untuk memantau titik muka air Sungai.

"Kurang lebih satu jam dari hulu di Tasik untuk sampai aliran airnya ke Kota Banjar," ungkapnya.

Untuk peralatan seperti beronjong, pompa air penghisap air dalam antisipasi bencana banjir telah disiapkan termasuk penanganan bencana dengan perahu untuk mengevakuasi korban banjir.

Dalam tahapan kesiapsiagaan, Bambang memaparkan adanya tingkatan siaga 1, 2 sampai 3 yang juga melibatkan Orari untuk penyampaian informasi ke masyarakat.

"Peran Orari sangat penting sekali termasuk rekan-rekan media ya agar cepat menginformasikan terjadinya bencana banjir termasuk bagaimana penanganannya," katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES