Indonesia Positif Universitas Islam Malang

KSM Tematik Unisma Malang Gelar Pelatihan Inovasi Produk Kerupuk Susu dan Digital Marketing

Jumat, 23 September 2022 - 11:15 | 24.15k
Mahasiswa KSM-T Unisma Malang menggelar Pelatihan Inovasi Produk Kerupuk Susu untuk para pelaku UMKM di Desa Bocek. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Mahasiswa KSM-T Unisma Malang menggelar Pelatihan Inovasi Produk Kerupuk Susu untuk para pelaku UMKM di Desa Bocek. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Mahasiswa KSM Tematik Unisma Malang kelompok 57 dengan Dosen Pembimbing Lapangan Eny Widayawati, S.AB., M.AB menggelar Pelatihan Inovasi Produk Kerupuk Susu yang berguna untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Lokasi pelatihan ini dilaksanakan pada Desa Bocek Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan nilai jual susu dengan membuat produk inovasi, kemudian membantu mensejahterakan masyarakat dengan memberikan lapangan pekerejaan baru, dan memaksimalkan potensi yang dimiliki masyarakat seperti dengan adanya peternakan sapi perah.

Masyarakat Desa Bocek ini rata-rata merupakan peternak sapi dan juga bertani, dari ternak sapi itu sendiri tidak hanya untuk dijual dagingnya namun susunya pun bisa dimanfaatkan untuk produk-produk tertentu. Sangat disayangkan jika peternak sapi tersebut hanya menjual sapi dan susu sapi tanpa mengembangkan olahan dari susu sapi tersebut. Maka dengan begitu kelompok 57 KSM tematik Unisma memberikan ide inovasi produk berupa kerupuk susu.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Pelatihan ini dilaksanakan di rumah warga setempat, yaitu di rumah ibu Weny yang dilaksanakan pada hari Jum’at (2/9/2022). Skema  kegiatan pada pelatihan ini yaitu pertama – tama  menginformasikan kepada masyarakat bahwa di Desa Bocek, yang merupakan penghasil susu perah belum memiliki produk yang terbuat dari bahan susu, sehingga bisa diinovasikan dengan membuat produk dari olahan susu.

Pelatihan ini  dilakukan dengan praktek langsung pembuatan produk kerupuk susu. Bahan – bahan yang di gunakan untuk membuat kerupuk susu di antaranya : susu sapi segar, tepung tapioka, bawang putih,  garam, dan penyedap rasa.

Tahap pembuatan kerupuk susu tentu diawali dengan mempersiapkan alat dan bahan yang di perlukan. Kemudian merebus susu sapi, susu di tuang ke dalam campuran tepung, bawang putih yang telah dihaluskan , garam, dan penyedap rasa sambal di aduk perlahan hingga menjadi adonan bertekstur kental, selanjutnya adonan dimasukan kedalam plastik dan dikukus selama kurang lebih satu jam.

Setelah itu adonan didinginkan pada suhu ruang selama dua jam lalu di potong tipis -tipis. Potongan adonan harus dijemur di bawah terik sinar matahari selama satu hingga dua hari untuk kemudian digoreng. Pada pelatihan ini , proses menjemur tidak di lakukan karena pemateri (Nafis dan Suci) sudah menyiapkan kerupuk siap goreng guna efisiensi waktu. kemudian memberikan tester kerupuk rasa original dan pedas.

Produk kerupuk dari olahan susu ini merupakan strategi inovasi baru yang di berikan mahasiswa KSM kepada masyarakat setempat, dengan harapkan masyarakat dapat mengembangkan produk tersebut sehingga membantu meningkatkan ekonomi masyarakat. Kerupuk susu ini memiliki dua varian rasa, yaitu original dan pedas.

Untuk rasa original ini target pasarnya adalah anak-anak atau masyarakat yang tidak suka pedas. Kemudian untuk rasa pedas ini dikhususkan untuk masyarakat pecinta pedas dan untuk menambah cita rasa unik dari produk itu sendiri.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Kerupuk susu memiliki beberapa keutamaan yakni: aromanya lebih gurih,  kandungan zat gizi yang lengkap, kandungan mineral dan proteinnya lebih tinggi, yakni kalsium dan fosfor yang jauh lebih tinggi, dan tanpa bahan pengawet pun, ia bisa bertahan berbulan-bulan tanpa merusak nutrisinya. Kerupuk tersebut bisa menemani aktivitas masyarakat, bisa dimakan saat santai ataupun sebagai cemilan ketika makan nasi. Walaupun bahan utamanya dari susu, kerupuk tersebut tidaklah eneg, pastinya kerupuk tersebut gurih dan renyah seperti halnya kerupuk pada umumnya. Dengan kemasan yang menarik diharapkan dapat membuat calon konsumen tertarik untuk membelinya. Kemudian ditambahkan pula desain kemasan yang menarik agar calon konsumen kerupuk susu tersebut mengetahui bahwa bahan utama kerupuk tersebut merupakan susu perah.

Setelah kegiatan sosialisasi pembuatan krupuk susu selesai maka dilanjutkan dengan sosialisasi pemasaraanya, yaitu dengan mengedukasi masyarakat tentang digital marketing. Digital marketing adalah upaya pemasaran produk dengan media digital dan jaringan internet. Seperti Google Bisnisku, WhatsApp Bisnis, website, dan platform lainnya. Dengan perkembangan teknologi seperti pada masa sekarang ini wajib bagi para UMKM untuk memahami dan mengerti tentang digital marketing. Karena, digital marketing memungkinkan strategi promosi lebih praktis dan efektif. Caranya dengan memanfaatkan berbagai platform digital (mesin pencari, media sosial, perangkat seluler, dll).

Dengan diadakannya pelatihan ini, diharapakan masyarakat setempat dapat mengembangkan UMKM mereka dengan memasarkan produk kerupuk susu. Begitu juga dengan strategi pemasaran, penulis berharap masyarakat setempat mampu untuk memanfaatkan teknologi untuk mempromosikan produk mereka. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Pewarta: Rohmahtul Hasanun Cholilan

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES