Peristiwa Daerah

Panglima TNI Turut Bantu Anak Yatim di Indramayu yang Tak Sengaja Telan Kunci Gembok

Jumat, 23 September 2022 - 11:30 | 18.76k
Zulzalaly Wal Ikhrom, anak yatim di Indramayu, Jawa Barat yang tak sengaja menelan kunci gembok saat akan dibawa ke RSAL Dr. Mintohardjo. (Foto: Selamet Hidayat/TIMES Indonesia)
Zulzalaly Wal Ikhrom, anak yatim di Indramayu, Jawa Barat yang tak sengaja menelan kunci gembok saat akan dibawa ke RSAL Dr. Mintohardjo. (Foto: Selamet Hidayat/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Informasi tentang Zulzalaly Wal Ikhrom, anak yatim di Indramayu yang tak sengaja telan kunci gembok, akhirnya sampai ke telinga Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Sang Jenderal bahkan turun tangan membantu upaya pengangkatan kunci gembok di dalam perut anak yatim di Indramayu berusia 8 tahun tersebut.

Kepastian bantuan dari Panglima TNI untuk anak yatim di Indramayu itu diungkapkan Kepala Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indramayu, Deden Bonni Koswara saat dikonfirmasi TIMES Indonesia.

Menurut Deden, Andika Perkasa mengetahui kabar mengenai Zulzalaly dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah Indramayu untuk segera dilakukan tindakan medis pada bocah yang tak sengaja telan kunci gembok itu.

"Atensi dari Jenderal Andika untuk langsung ditangani dan malam ini langsung dibawa," ujar Deden.

Zulzalaly-Wal-Ikhrom-1.jpg

Zulzalaly yang merupakan warga Kelurahan Lemahabang, Indramayu itu, telah berangkat ke Jakarta pada Kamis (22/9/2022) malam. Bocah yang akrab disapa Ijul itu berangkat dengan mobil ambulance yang disiapkan pemerintah daerah Indramayu.

Ijul rencananya akan menjalani proses pengangkatan kunci gembok dari perutnya di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Dr. Mintohardjo, Jakarta.

Diperkirakan, proses pengangkatan tidak dilakukan melalui proses operasi bedah melainkan menggunakan metode endoskopi. Meski harus menunggu hasil evaluasi dari tim dokter yang akan menangani.

Endoskopi merupakan prosedur medis yang dilakukan untuk melihat organ dalam menggunakan alat khusus yang dimasukkan ke dalam tubuh.

Dengan alat endoskop yang berbentuk selang dilengkapi dengan kamera dan senter pada bagian ujungnya itulah kunci gembok akan diambil dari dalam lambung.

Deden menambahkan, Bupati Indramayu, Nina Agustina pun kata Deden Bonni Koswara, dijadwalkan akan menjenguk langsung Muhammad Zulzalaly Wal Ikram di rumah sakit.

"Nanti saya juga akan ke sana  mendampingi ibu Bupati, nanti kami juga akan minta arsip-arsip dari sana untuk apa saja yang harus disiapkan pasca-tindakan pengangkatan kunci," ujar dia.

Adapun kondisi Muhammad Zulzalaly Wal Ikram, sejauh ini kata Deden Bonni Koswara, kondisinya masih terpantau baik dan belum ada gejala serius.

Diberitakan sebelumnya, Muhamad Zulzalaly Wal Ikhrom tak sengaja menelan kunci gembok rumah. Kejadian berawal saat Ijul, memegang kunci gembok dan tak sengaja tertelan karena mengantuk.

Zulzalaly-Wal-Ikhrom-2.jpg

"Awalnya mainan kunci diemut-emut gitu tiba-tiba ngantuk dan tertelan," ujar Zulzalaly, Rabu (20/9/2022).

Sang ibu, Nina, menuturkan, saat kejadian ia tidak melihat langsung anaknya menelan kunci gembok pintu rumahnya, pada Rabu (14/9/2022). Ia baru mengetahui setelah anaknya bercerita dan langsung membawa sang anak ke rumah sakit.

"Saya sedang melipat baju dan dia bermain sama kakaknya," ujar Nina, sembari memnunjukkan hasil foto rontgen posisi kunci dalam perut sang anak.

Zulzalaly pun sempat dibawa ke RSUD Indramayu untuk penanganan secara medis guna mengeluarkan kunci. Namun karena keterbatasan tenaga medis ia harus dirujuk ke Rumah Sakit Daerah Gunungjati, Cirebon.

Selama 6 hari kunci gembok berada di perut, anaknya sempat merasa panas dingin. Orangtua Zulzalaly, Nina Listiana, sempat khawatir hal itu berdampak lebih serius pada kesehatan sang anak jika tak segera dioperasi.

Nasib yang dialami Zulzalaly Wal Ikhrom atau Ijul, menyedot perhatian masyarakat luas. Bantuan dan donasi pun mengalir untuk membantu anak berusia 8 tahun tersebut.

Bantuan di antaranya datang dari teman dan guru sekolah hingga warga yang ikut prihatin atas kejadian yang menimpa Ijul. Bantuan juga disalurkan TIMES Indonesia dari salah satu warga Indramayu yang kini tinggal di Jakarta.

"Kami hari ini menyerahkan bantuan kepada Ijul yang berasal dari teman-teman Ijul dan guru-guru di MDTA," ujar Nailis Saadatil Abadiyah, Wali Kelas Ijul di MDTA Madrasah Alhikamussalafiyah Karanganyar, Indramayu, Kamis (22/9/2022).

Bantuan juga disalurkan TIMES Indonesia melalui TIMES Peduli yang menerima donasi dari warga Indramayu yang tinggal di Jakarta. Donasi berupa uang tunai Rp 1 juta diserahkan oleh General Manager TIMES Indonesia Cirebon Raya, Nurhidayat.

"Alhamdulillah banyak masyarakat yang peduli dan ikut membantu Ijul, ini adalah kabar baik yang diharapkan bisa meringankan beban Ibu Nina dan Ijul," ujar Nurhidayat.

Ibunda Ijul, Nina Listiana, mengaku senang dan bersyukur mendapat banyak perhatian dari masyarakat. Bantuan tersebut akan digunakan untuk melunasi hutang untuk perawatan Ijul saat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indramayu.

"Alhamdulillah senang dan meringankan beban kami," ujar Nina, ibunda anak yatim di Indramayu yang tak sengaja telan kunci gembok, di rumahnya di Kelurahan Lemahabang, Kabupaten Indramayu, Kamis (22/9/2022). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES