Peristiwa Daerah

Masuk Musim Hujan, Pj Bupati Banjarnegara Ingatkan Ancaman Bencana dan Tanah Longsor

Jumat, 23 September 2022 - 12:03 | 25.24k
Pj Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto saat kegiatan Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Hidrometeorologi Kabupaten Banjarnegara 2022 di Alun-alun, Jumat (23/9/2022). (FOTO: Kominfo for TIMES Indonesia)
Pj Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto saat kegiatan Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Hidrometeorologi Kabupaten Banjarnegara 2022 di Alun-alun, Jumat (23/9/2022). (FOTO: Kominfo for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah mempunyai wilayah rawan bencana tanah longsor dan pergerakan tanah resiko tinggi. Data dari BPBD Banjarnegara yang ada sedikitnya tercatat 199 desa dinyatakan sebagai desa memiliki resiko ancaman lonsor dan pergerakan tabah.

Ancaman bencana tersebut harus menjadi perhatian semua pihak. Terlebih saat ini sudah masuk musim penghujan.

"Maka dibutuhkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan tinggi untuk mengurangi resiko jika terjadi bencana," ungkap Pj Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto saat kegiatan Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Hidrometeorologi Kabupaten Banjarnegara 2022 di Alun-alun, Jumat (23/9/2022).

Pj Bupati Tri Harso mengatakan, diperlukan kewaspadaan dan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan terjadinya bencana harus ditingkatkan, salah satunya adalah melalui apel kesiapsiagaan bencana.

Tri-Harso-Widirahmanto-b2277151e628e0aee.jpg

Menurutnya, apel ini, menjadi momentum yang tepat bagi pelaksana penanggulangan bencana untuk melakukan sinergi dan konsolidasi semua unsur, Pemkab, TNI, Polri, dunia usaha dan semua unsur relawan.

Selain itu, kegiatan apel ini juga merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab pemerintah daerah yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta gotong royong seluruh elemen masyarakat terhadap kemungkinan terjadi bencana.

"Ini merupakan tanggung jawab kita bersama dalam memberikan rasa aman dalam upaya mengurangi resiko bencana pada masyarakat terutama yang hidup di daerah rawan bencana," katanya

Menurutnya, bencana alam merupakan sesuatu yang sulit diprediksi. Namun bisa dilakukan antisipasi untuk meminimalisir dampak-dampak yang akan timbul dari bencana.

Pj Bupati mengimbau masyarakat di wilayah rawan bencana untuk selalu waspada terutama saat curah hujan tinggi. Dia juga meminta BPBD Banjarnegara untuk terus melakukan edukasi serta penguatan mitigasi dan kedaruratan bencana kepada masyarakat.

Usai apel, Pj Bupati bersama jajaran Forkopimda melakukan peninjauan peralatan dan kendaraan operasional penanganan bencana.

Ancaman Tanah Longsor di Banjarnegara

Sementara berdasarkan data yang diperoleh dari BPBD Banjarnegara, selama tahun 2022 di Wilayah Kabupaten Banjarnegara,  sedikitnya telah terjadi 129 tanah longsor, 9 kali banjir, 1 gempa bumi, kebakaran 38 kali di Banjarnegara. Tercatat 5 jiwa mengalami luka, 16 rumah yang rusak berat, 53 rusak ringan dan 95 rumah terancam lonsor.

Tri-Harso-Widirahmanto-c.jpg

Sementara pada September tahun 2022 telah terjadi 7 bencana alam tanah longsor tersebar di Kecamatan Pagentan, Wanayasa dan Punggelan, Madukara. Kemudian 1 kali kebakaran dan 1 kali angin kencang.

Ini belum termasuk  tanah lonsor yang terjadi di Desa Jembangan Kecamatan Punggelan Kabupaten Banjanegara. Diketahui, sebuah rumah, 1 mobil  dan tiga buah sepeda motor milik Suwanto rusak berat tertimpa longsor. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES