Indonesia Positif

Tolak Dewan Kolonel DPR RI Khianati Rakyat, Kombatan Ingatkan Tragedi PKI

Kamis, 22 September 2022 - 17:11 | 10.71k
Pengurus Kombatan. (FOTO: dok. Kombatan
Pengurus Kombatan. (FOTO: dok. Kombatan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ormas Nasionalis Kombatan (Komunitas Banteng Asli Nusantara) prihatin munculnya gerombolan di DPR RI yang mengatasnamakan "Dewan Kolonel" untuk mendukung Ketua DPR RI Puan Maharani di Pilpres 2024.  

"Mereka wakil rakyat yang digaji rakyat Indonesia. Sangat tidak mendidik dan tidak patut menjadikan forum DPR RI secara terbuka,  mendirikan 'Dewan Kolonel' hanya untuk menyukseskan Ketua DPR RI di Pilpres 2024," kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Kombatan, Budi Mulyawan, Kamis (22/9/2022).

 Budi Mulyawan yang akrab dipanggil Cepi mengatakan, pembentukan Dewan Kolonel yang diinisiasi dan anggotanya masih dibatasi  Fraksi PDI Perjuangan mestinya tidak dilakukan dengan  memanfaatkan fasilitas forum lembaga tinggi negara DPR. Karena lembaga ini dibiayai seluruh rakyat Indonesia yang merupakan pendukung berbagai partai politik. 

"Jangan rusak tugas dan fungsi lembaga wakil rakyat hasil Pemilu 2019.  Tindakan itu melanggar konstitusi.  Ini melukai nurani rakyat. Kalau untuk kepentingan Pilpres atau Pemilu 2024, sebaiknya gunakan fasilitas publik di luar lembaga DPR," tegas Cepi didamping Ketua DPW Kombatan DKI Jakarta, Moenir Setyagus, mengritisi keras.

Ormas Kombatan, kata Cepi sebagai pengemban ideologi nasionalisme Bapak Proklamator Ir Soekarno, sangat menyayangkan pembentukan Dewan Kolonel di parlemen dalam rangka Pilpres 2024 bertentangan dengan spirit moral berpolitik yang  diajarkan Bung Karno. 
 
Cepi mengaku dirinya sebagai kader PDI Perjuangan sejak masih bernama PDI, tidak yakin manuver pembentukan Dewan Kolonel dilakukan kader-kader murni ideologi Bung Karno. 

Apalagi. penggunaan istilah Dewan Kolonel seolah mengingatkan sejarah kelam bangsa Indonesia terhadap tragedi politik  Dewan Jenderal-nya PKI tahun 1965.

"Jangan sampai ajaran politik bernegara Bapak Proklamator bangsa  hanya jadi alat eksploitasi politik pragmatis. Kombatan mengajak rakyat  tolak ambisi-ambisi politik yang bukan mengabdi pada ajaran Bapak Proklamator RI. Tapi, identik  menjerumuskan ideologi nasionalisme Bung Karno," tegas Cepi, Ketua Umum Kombatan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES