Peristiwa Daerah

Menkop UKM RI Teten Masduki: UMKM Jadi Tulang Punggung Kekuatan Ekonomi Indonesia

Rabu, 21 September 2022 - 22:06 | 11.52k
Menteri Koperasi dan UKM RI (Menkop UKM RI) Teten Masduki hadiri pembukaan Bazar UMKM di Indramayu (Foto: Selamet Hidayat/TIMES Indonesia)
Menteri Koperasi dan UKM RI (Menkop UKM RI) Teten Masduki hadiri pembukaan Bazar UMKM di Indramayu (Foto: Selamet Hidayat/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Menteri Koperasi dan UKM RI (Menkop UKM RI) Teten Masduki membuka secara langsung gelar UMKM dalam rangka Haul Habib Umar Bin Toha Bin Yahya ke-139 tahun 2022, di Halaman Masjid Agung Indramayu, Jawa Barat. Rabu, (21/9/2022).

Dalam keterangannya Teten mengatakan sangat mendukung terselenggaranya acara ini, karena di dalamnya terdapat bazar UMKM, yang membantu produk UMKM sebagai bentuk kecintaan terhadap bangsa dan tanah air.

"Karena UMKM banyak jasanya buat negara ini, 97 persen lapangan kerja di sediakan oleh umkm terutama sektor mikro, yang jumlah 96 persen, tanpa mereka polisi akan sibuk karena kriminalitas akan meningkat karena orang tanpa pekerjaan," katanya.

Lebih lanjut, ia menegaskan jika UMKM itu tulang punggung ekonomi nasional. Itu terlihat dari data 99,9 persen pelaku usaha di Indonesia itu adalah UMKM. "Jadi yang besar itu cuman 0,01 persen," imbuh Teten.

Ia pun menyatakan, strategi pengembangan UMKM syariah Indonesia merujuk pada rencana induk ekonomi syariah Indonesia yakni fokus pada pengembangan dan penguatan Industri halal, keuangan syariah, keuangan sosial syariah dan bisnis syariah.

"Presiden sudah mencanangkan bahwa kita harus menjadi pusat dari ekonomi syariah dunia, kita bisa wujudkan karena kita punya market yang besar di dalam negeri dan punya produk unggulan ekonomi syariah kita," terangnya

Sektor ekonomi dan keuangan syariah juga diharapkan menjadi sumber pertumbuhan baru bagi Indonesia.

Hal itu terlihat dari pencapaian tahun 2022, di mana Indonesia menduduki posisi peringkat 4 setelah Malaysia Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, sedangkan untuk sektor halal food, Indonesia menempati posisi 2 dunia setelah Malaysia.

Dan salah satu gudang makanan ada di Indramayu. Produk perikanan 50 persen Jawa Barat berasal dari Indramayu, namun biaya produksi untuk sektor nelayan itu 60 persen untuk membeli bahan bakar.

"Oleh karena itu saya dan Erick Thohir Menteri BUMN ditugaskan oleh presiden untuk membuat program untuk para nelayan. Kami membuat program dengan nama Solusi Nelayan Solar Subsidi untuk nelayan, nanti nelayan lebih mudah dalam mengakses," ucapnya.

Menurut Teten, ada 11 ribu Desa pesisir nelayan tapi SPBU nelayan cuma ada 388. "Ini akan kita perbaiki biar di tiap desa pesisir ada SPBU nelayan, dan kami butuh pengawasan dari kepolisian biar tidak terjadi penyelewengan solar," tegasnya.

Presiden meminta hal itu untuk diselesaikan selama 3 bulan dan meminta 250 SPBU, untuk membantu dan mempermudah nelayan dalam mendapatkan solar dengan harga nelayan.

Teten mengungkapkan pihaknya ditargetkan oleh Presiden sampai 2024 untuk menambah 1 juta usaha mandiri agar di daerah bisa menaikkan usaha dari informal ke formal, yang tadinya usaha mikro yang belum punya badan hukum dibantu supaya memiliki nomor induk berusaha dan bisa mengakses perbankan.

"Supaya persentase kewirausahaan kita bisa naik dari 31.4 persen bisa naik menjadi 39.5 persen di tahun 2024, karena kita akan mempersiapkan menuju tahun emas Indonesia di tahun 2045 yang kita yakini Indonesia akan menjadi 4 besar kekuatan dunia," ujar Menkop UKM RI terkait strategi pengembangan UMKM. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES