Jembatan Bandar Ngalim Ditutup, Ini Pengalihan Arus Lalu Lintas di Kota Kediri

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Jembatan Bandar Ngalim per 25 September nanti akan segera ditutup untuk proses rekonstruksi.  Salah satu jembatan utama di Kota Kediri ini, akan mengalami proses perbaikan dan pelebaran Jembatan Bandar Ngalim akan memakan waktu setidaknya kurang lebih satu tahun 1 tahun.

Nantinya jembatan yang memiliki lebar 7 meter, akan dilebarkan menjadi 13 meter. 

"Jembatan Bandar Ngalim ini tidak hanya dilalui kendaraan pribadi namun juga kendaraan umum. Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Perhubungan dan Satlantas Polres Kediri Kota Kediri telah membuat rute pengalihan lalu lintas. Diharapkan tidak terjadi kemacetan akibat dari perbaikan Jembatan Bandar Ngalim, " ujar Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Rabu, (21/09/2022). 

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri Didik Catur mengungkapkan pengalihan arus lalu lintas bersama jajaran satlantas Polres Kediri Kota akan diterapkan pada rute kendaraan pribadi, bus, serta truk. Untuk setiap moda transportasi akan memiliki rute khusus selama Jembatan Bandar Ngalim ditutup. 

Untuk kendaraan pribadi dari arah Surabaya (Utara) atau Nganjuk bisa melewati Simpang Iskandar Muda–Jl. Ahmad Dahlan–Simpang Kawi–Jl Suparjan MW–Jl. Dr. Saharjo–Terminal Tamanan–Jl. Semeru–Simpang Muning–Ruas Jalan Kediri Mojo–Jembatan Wijaya Kusuma–Ruas Jalan Kediri Tulungagung.  Dari arah sebaliknya (selatan) yakni dari Tulung agung/Blitar bisa melewati rute sebelah barat yakni Jembatan Wijaya Kusuma–Ruas Jalan Mojo–Simpang Muning–Jl. Semeru–Jl. Dr. Saharjo–Jl. Suparjan MW–Simpang Iskandar Muda–Utara(Nganjuk); Timur (Surabaya).

Sedangkan kendaraan penumpang umum atau bus dari arah Surabaya/Nganjuk dialihkan ke rute  Jl. Mayor Bismo–Jl. Diponegoro–Simpang 521–Jl. Ahmad Yani– Jl. Letjend Sprapto- Jl. Letjend Sutoyo – Simpang Baptis – Simpang Bence (Jl. Kapt. Tendean) – Selatan(Blitar)/Barat(Tulungagung). 

Untuk dari arah Tulungagung bisa melewati Ruas TA-Kediri – Simpang Jetis – Jl Perintis Kemerdekaan – Jl. Supersemar – Jl. Kapten Tendean – Jl. Brigjend Katamso – Jl. PB. Sudirman – Jl. Yos Sudarso – Jl. Mayor Bismo – Simpang Semampir – Utara (Surabaya)/ Barat (Nganjuk).

Sementara untuk kendaraan barang atau truk dengan bobot kurang dari 9 ton, yang dari arah Surabaya/Nganjuk diharuskan melewati Jl. Mayor Bismo – Jl. Diponegoro – Simpang 521 – Jl. Ahmad Yani – Jl. Letjend Sprapto- Jl. Letjend Sutoyo – Simpang Baptis – Simpang Bence (Jl. Kapt. Tendean) – Selatan(Blitar)/Barat(Tulungagung). 

Untuk yang datang dari arah Tulungagung menuju Surabaya/Nganjuk bisa melewati Ruas TA-Kediri – Simpang Jetis – Jl Perintis Kemerdekaan – Jl. Supersemar – Jl. Kapten Tendean – Jl. D.I Pandjaitan – Jl. Imam Bachri – Jl. Totok Kerot – SLG – Kediri – Jl. Soekarno Hatta – Jl. Pajang – Jl. Mataram – Iskandar Muda (Jembatan Semampir) – Gatot Subroto – Mrican – Nganjuk.

Sementara untuk truk dengan bobot lebih dari 9 ton yang berasal dari arah Surabaya menempuh rute Surabaya – Pare – SLG –Jl. Totok Kerot – Jl. Imam Bachri –Jl. D.I Pandjaitan – Jl. Kapten Tendean –Simpang Bence – Selatan (Blitar) / Barat (Tulungagung). Truk yang datang dari Tulungagung bisa mengambil rute ruas TA-Kediri – Simpang Jetis – Jl Perintis Kemerdekaan – Jl. Supersemar – Jl. Kapten Tendean – Jl. D.I Pandjaitan – Jl. Imam Bachri – Jl. Totok Kerot – SLG – Pare.

Selain pengalihan rute lalu lintas, untuk mencegah kemacetan di dalam kota, Dishub kota Kediri juga akan melakukan penertiban dan penataan parkir pada ruas jalan Brawijaya, Wachid Hasyim, dan KDP Slamet.  Ketiga ruas jalan tersebut vital karena merupakan jalur menuju  Jembatan Brawijaya. 

"Kami juga akan memaksimalkan fungsi ATCS di Simpang Brawijaya dan Ruang Pusat Pengendali Lalu Lintas secara berkala pada pukul 06.00-22.00. serta menempatkan personil di titik-titik rawan kepadatan, akan ada sekitar 80 personil dari Dinas Perhubungan dan Satlantas. Juga telah dipasang rambu pendahulu petunjuk jurusan alternatif sebanyak 26 titik," tegas Didik Catur,tentang perbaikan Jembatan Bandar Ngalim. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement