Peristiwa Daerah

Pemkab Pangandaran Siapkan Bantuan Langsung Dampak Inflasi

Rabu, 21 September 2022 - 22:15 | 15.57k
Sekretaris Daerah Pangandaran Kusdiana (Syamsul Ma'arif/TIMES Indonesia)
Sekretaris Daerah Pangandaran Kusdiana (Syamsul Ma'arif/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PANGANDARANPemkab Pangandaran telah menyiapkan bantuan langsung untuk masyarakat yang terdampak inflasi akibat kenaikan harga BBM.

Sekretaris Daerah Pangandaran Kusdiana mengatakan, Pemkab Pangandaran sudah melaksanakan rapat koordinasi dengan sejumlah Stakeholder. "Rapat koordinasi tersebut untuk penanganan inflasi akibat kenaikan harga BBM," kata Kusdiana, Rabu (21/9/2022).

Bahkan Pemkab Pangandaran sudah melakukan koordinasi dengan beberapa pihak seperti Pertamina, Badan Pusat Statistik dan Bank Indonesia membahas terkait kenaikan BBM.

Selain koordinasi juga dilakukan Pemkab Pangandaran dengan Pertamina, Badan Pusat Statistik dan Bank Indonesia juga dengan pihak Polres. "Ada beberapa poin yang dibahas, pertama soal penanganan inflasi dan juga soal penggunaan BBM," tambahnya.

Ada lima sasaran Pemkab Pangandaran dalam penanganan dampak dari kenaikan BBM yakni bantuan terhadap nelayan, ojek, UMKM, transportasi dan penciptaan lapangan kerja.

"Semua ini jangan sampai tumpang tindih, artinya bantuan kepada mereka harus teratur dan jelas," tambah Kusdiana.

Untuk nelayan sendiri, kata dia, semuanya akan dicover oleh provinsi, sementara Pemerintah Daerah menyediakan Rp2,8 Miliar, untuk bantuan kepada masyarakat.

"Sasaran untuk bantuan ini, sebanyak 36 ribu jiwa, tapi kalau dengan anggaran Rp2,8 Miliar satu keluarga paling dapat Rp75 ribu, kalau di up ke angka Rp 150 ribu paling yang kebagian 19 ribu," terangnya.

Sementara yang sisanya, kata dia, kemungkinan akan dicover lagi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sehingga semua bisa dapat.

Asisten Daerah II Kabupaten Pangandaran Dadang Dimyati mengatakan, bahwa Tim Penanganan Inflasi Daerah sudah menyiapkan langkah strategis, untuk melakukan penanganan. "Setiap hari OPD terkait melakukan monitoring harga," jelasnya.

Dampak dari kenaikan BBM adalah daya beli masyarakat yang menurun, pertumbuhan ekonomi berpotensi melambat. Untuk bahan harga komoditi memang mengalami kenaikan, tapi sebagian sudah naik sebelum ada kenaikan BBM.

Sebelumnya, Pemkab Pangandaran akan melakukan refocusing kegiatan untuk dialokasikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak kenaikan BBM.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, kenaikan BBM jelas ada pengaruhnya pada kegiatan masyarakat. "Kondisi pasar jadi agak sepi, namun aktivitas pariwisata belum terpengaruh," kata Jeje, Jumat (9/9/2022).

Ditambahkan Jeje, dampak dari kenaikan BBM untuk saat ini sudah sedikit terasa, padahal kenaikan BBM baru dilakukan pada Sabtu (3/9/2022) kemarin. "Khawatir akan terjadi dampak yang besar, kami segera merancang antisipasi pengalihan kegiatan," tambah Jeje.

Dijelaskan Jeje, rencananya Pemda akan melakukan refocusing untuk memberikan dana stimulus kepada masyarakat. "Untuk jenis bantuan ke masyarakat bentuknya bantuan langsung supaya bisa mendorong daya beli masyarakat," jelas Jeje.

Di samping itu, pihaknya ingin memastikan penyaluran bantuan dari pusat bisa tepat sasaran. "Nanti bantuan kita sinergiskan pendataannya maka harus ada kejelasan dulu daftar calon penerima," tutur Jeje.

Kenaikan harga BBM memang diakui merupakan keputusan yang dilematis maka Pemkab Pangandaran mengambil langkah strategis mengatasinya. "Upaya Pemda ini sebagai langkah strategis untuk melindungi rakyat kecil dan pelaku usaha kecil," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES