Peristiwa Daerah

LKP Angkasa Nusantara Indonesia Gelar PKK Kejuruan Ground Handling

Rabu, 21 September 2022 - 22:32 | 68.44k
LKP Angkasa Nusantara Indonesia menggelar kursus dan pelatihan Program Kecakapan Kerja (PKK).
LKP Angkasa Nusantara Indonesia menggelar kursus dan pelatihan Program Kecakapan Kerja (PKK).

TIMESINDONESIA, MALANG – LKP Angkasa Nusantara Indonesia menggelar kursus dan pelatihan Program Kecakapan Kerja (PKK) dengan kejuruan Ground Handling atau Tata Operasi Darat.

Acara yang digelar di Hotel Halogen Juanda Kabupaten Sidoarjo, Rabu (14/9/2022). Sidoarjo ini diikuti 30 peserta didik. Pembukaan Pelaksanaan Program PKK, ini dihadiri oleh Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Sidoarjo, H. Abdilah Nasih, SM, Kasubid PAUD dan Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo Aris Edy Nugroho, SE., Ketua HIPKI Kabupaten Sidoarjo (Himpunan Penyelenggara Pelatihan dan Kursus Indonesia) Yeni Muryati, SE., 

Termasuk juga Direktur Utama Angkasa Nusantara Indonesia Sirojul Munir, S.Pd., M.M.,  Direktur Inovasi dan Pengembangan Pendidikan Angkasa Nusantara Indonesia (DIPP) Rachman Halim Yustiyawan, S.Pd., M.Pd yang sekaligus penanggung jawab penyelenggaraan program Kecakapan Kerja (PKK) tahun 2022, dan beberapa perwakilan dari Dunia usaha dan Dunia industri

LKP-Angkasa-Nusantara-2.jpg

Materi pertama disampaikan oleh Direktur Inovasi dan Pengembangan Pendidikan Angkasa Nusantara Indonesia (DIPP) Rachman Halim Yustiyawan, S.Pd., M.Pd. Ia menyampaikan  sebagai penangung jawab penyelenggaraan program Kecakapan Kerja (PKK) tahun 2022 merupakan bentuk sinergi, partisipasi, dan kontribusi LKP Angkasa Nusantara pada Program Pendidikan Vokasi yang pada muaranya akan menuju visi besar nasional yakni Indonesia Maju, SDM Unggul yang puncaknya pada 100 th Kemerdekaan Republik Indonesia pada 2045. 

Ia menambahkan transformasi kebutuhan dunia kerja dimasa yang akan mendatang akan mengalami perubahan yang drastis dengan hadirnya perkembangan teknologi dan digitalisasi, sehingga instrumen kebutuhan dunia industri dan dunia kerja  perlu dirumuskan mulai saat ini untuk meminimalisir angka pengangguran yang ada, dan melalui program Kecakapan Kerja (PKK) kita akan mencetak generasi penerus bangsa yang SIAP KERJA, bukan SIAP LATIH.

Materi Kedua disampaikan oleh Direktur Utama Angkasa Nusantara Indonesia Sirojul Munir, S.Pd., M.M yang menjelaskan bahwa LKP Angkasa Nusantara Indonesia merupakan suatu bentuk lembaga pendidikan non formal yang berada di Kabupaten Sidoarjo yang bertujuan pada mengembangkan potensi peserta didik melalui penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian yang profesional. 

Manurutnya penyelenggaraan pendidikan non-formal bukanlah pengganti pendidikan formal yang merupakan kunci dan fundamental bagi tumbuh kembang seseorang, melainkan Pendidikan non-formal dapat melengkapinya dengan memenuhi kebutuhan atau aspek tertentu yang tidak dimiliki oleh lembaga pendidikan formal.Fleksibilitas pada pendidikan non-formal dan pembelajaran yang lebih personal untuk dikembangkan bagi setiap orang secara terbuka.

LKP-Angkasa-Nusantara-3.jpg

Materi Ketiga oleh Ketua HIPKI Kabupaten Sidoarjo (Himpunan Penyelenggara Pelatihan dan Kursus Indonesia) Yeni Muryati, SE, menunjukan Apresiasi yang sangat luar biasa terhadap LKP Angkasa Nusantara dalam penyelenggaraan program kecakapan kerja (PKK) yang sekaligus menjadi mandat atau amanah khusus untuk lembaga penyelenggara LKP.

Secara secara aktual belum banyak LKP yang dapat menembus Program PKK yang di prakarsai oleh Ditjen Vokasi Kemendikbudristek. Hal ini merupakan salah satu prestasi yang perlu diapresiasi dan terlebih dapat menjadikan inspirasi bagi LKP lain di Sidoarjo yang belum dapat menyelenggarakan Program PKK.

Materi Keempat oleh Kasubid PAUD dan Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo Aris Edy Nugroho, SE menegaskan bahwa peranan pendidikan non-formal tidak kalah pentingnya jika dibandikan dengan pendidikan formal, kedua hal ini bukan untuk diperbandingkan melainkan dua hal yang harusnya dapat berjalan secara bersamaan dan bersinergi untuk saling meningkatkan mutu pendidikan dalam mencetak generasi penerus bangsa.

Penyelenggaraan pendidikan non-formal ini dirasa sangat penting terlebih pada sisi penguatan keterampilan dan keberadaanya tidak dapat dipandang sebelah mata, dikarenakan penyelenggaraan pendidikan non-formal tertera dengan sangat jelas diamanatkan pada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 Th 2003 bahwa Pendidikan non-formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. 

Selanjutnya materi kelima disampaikan oleh Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Sidoarjo H. Abdilah Nasih, SM tentang Program Kecakapan Kerja dalam lingkup Kemendikbud ini merupakan program baru dalam menjawab kebutuhan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) untuk menjawab tantangan yang ada pada saat ini dan yang akan mendatang dalam upaya meningkatkan kualitas SDM muda di Indonesia.

"Kursus dan pelatihan yang sifatnya lebih fleksibel dan memiliki waktu belajar yang cepat namun efektif untuk mempersiapkan tenaga kerja atau calon-calon wirausaha justru sangat dibutuhkan saat ini," tegasnya.

Ia berharap pada penggiat pendidikan yang ada dalam lingkup Kabupaten mulai dari LKP Angkasa Nusantara Indonesia selaku satuan pendidikannya, HIPKI sebagai Himpunan Penyelenggara LKP, Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo, dan DPRD khususnya Komisi D yang membidangi sektor pendidikan dapat bergandengan tangan dalam upaya meningkatkan kualitas SDM di Kabupaten Sidoarjo. 

"Dan ke depan diharapkan akan diadakannya kejuruan yang menjadi icon kabupaten sidoarjo yang dapat melestarikan kebudayaan lokal (local wisdom) Kabupaten Sidoarjo menuju persaingan global," tegas Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Sidoarjo H. Abdilah Nasih, SM. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES