Kota Bandung Terpilih Jadi Tuan Rumah Hari Museum Indonesia 2022

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Kota Bandung terpilih sebagai tuan rumah Hari Museum Indonesia (Harmusindo) 2022. Peringatan Harmusindo tahun ini mengusung tema ‘Museum sebagai Sumber Inspirasi Bangsa (Inspiring Museum)’.

Dahlia Kusuma Dewi, Kepala UPT Museum Konferensi Asia Afrika, mengatakan, tema tersebut didasari dari kesadaran akan pentingnya museum bangkit kembali setelah selama kurang lebih dari dua tahun menutup pintu, lantaran menghadapi masa pandemi.

"Dalam kegiatan ini juga terdapat beberapa rangkaian acara yang terdiri dari pra event, main event, dan closing event," ungkapnya di Gedung Museum Konperensi Asia Afrika, Kota Bandung.

Pra acara ini, kata dia, meliputi tiga acara workshop, yakni edukator, fotografi, dan vlog. Mengingat masih dibatasinya jumlah peserta luring demi penerapan protokol kesehatan, ketiga workshop ini akan digelar secara hybrid, sehingga dapat juga diikuti oleh masyarakat secara daring.

Salah satu keistimewaan peringatan Hari Museum Indonesia tahun ini adalah konsep inklusivitas masyarakat yang diusung oleh penyelenggara. Menurutnya, inklusivitas atau partisipasi masyarakat itu tidak hanya ada pada saat penyelenggaraan, namun sudah ada sejak masa persiapan.

Dalam hal ini, jelas Dahlia, panitia penyelenggara menggandeng berbagai elemen masyarakat seperti akademisi praktisi profesional, pegiat sejarah dan seni budaya, serta kalangan muda.

"Termasuk kalangan masyarakat difabel untuk turut bekerja sama mempersiapkan dan menyukseskan peringatan Hari Museum Indonesia 2022," papar ketua OC Harmusindo di jalan Asia Afrika, Rabu (21/9/2022).

Di tempat yang sama, Sekjen Asosiasi Museum Indonesia daerah (AMIDA) Jawa Barat, Bambang Subarnas, mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai momen semangat baru tentang permuseuman.

"Terutama konten tentang nilai-nilai permuseuman ini kita angkat kembali dengan gairah baru. Diharapkan ini bisa menjadi inspirasi," ungkapnya kepada wartawan.

Suasana konperensi pers Harmusindo 2022 di Gedung KAA, jalan Asia Afrika, Bandung. (Foto: Megha Nugraha/Times Indonesia)

Inspirasi yang dimaksud Bambang jelasnya lagi yaitu agar benda-benda yang ada di museum itu bukan hanya sekadar benda mati. Tapi juga bisa memberi manfaat kepada masyarakat kepada pengunjung.

Rangkaian acara ini juga digelar sebagai upaya mengembangkan program-program berkelanjutan. Diharapkan, publik yang terlibat bisa berperan aktif memetik manfaatnya dengan kreativitasnya masing-masing.

"Harapan kita dengan publik yang terlatih di sini agar mereka bisa berkembang dan menjadi agen dalam menyebarkan ilmunya. Baik itu ke komunitas atau pun lingkungan terdekat mereka," ucap Bambang di Gedung Museum Konperensi Asia Afrika, Kota Bandung, Rabu (21/9/2022).

Jadwal rangkaian acara Harmusindo 2022 ini meliputi pre event yang dimulai pada 26 September – 9 Oktober 2022. Di antaranya yaitu workshop edukator, workshop fotografi,  dan museum treasure hunt.

Selanjutnya main event, yang akan digelar pada 14 – 15 Oktober 2022 meliputi pembukaan Harmusindo 2022 dan festival Harmusindo 2022.

Kemudian di penghujung acara kegiatan akan diselenggarakan pada 16 Oktober 2022 yang akan dimeriahkan dengan talkshow pemuda berjudul Museum Zaman Now.

Kegiatan Harmusindo ini juga didukung oleh Asosiasi Museum Indonesia (AMI), Asosiasi Museum Indonesia Daerah (AMIDA) Jawa Barat, Kementerian Luar Negeri RI, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi RI, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kota Bandung dan Museum Konperensi Asia Afrika. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement