Sudah Minum Obat dan Nyeri Tumit Tak Kunjung Hilang?, RSUD Genteng Banyuwangi Punya Solusi Penyembuhan

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Tumit anda terasa nyeri saat digunakan berjalan? Dan anda sudah meminum obat tapi rasa sakit tak kunjung hilang? Tentu sangat menyiksa serta mengganggu aktivitas. RSUD Genteng Banyuwangi punya solusinya.

Karena itu, tidak perlu panik. Khususnya bagi masyarakat yang berdomisili di Banyuwangi, Jawa Timur dan sekitarnya. RSUD Genteng Banyuwangi, punya solusi untuk mengurai dan masalah tersebut.

Dokter Poli Nyeri RSUD Genteng Banyuwangi, dr Yanuarningtyas Sp.An, FIP menjelaskan, Plantar Fascitis atau nyeri pada tumit saat berjalan bisa dialami oleh siapa saja. Rasa sakit biasanya dirasakan pada pagi hari setelah bangun tidur. Sakit di antara lengkungan kaki dan tumit.

Kondisi ini terjadi ketika Plantar Fascia, yaitu jaringan ikat yang membentang pada sepanjang bagian bawah kaki, robek atau meregang. Akibatnya, jaringan tersebut jadi meradang hingga menimbulkan rasa sakit dan nyeri.

“Meski dapat terjadi pada siapa saja, ada faktor-faktor tertentu yang dapat meningkatkan riesiko seseorang mengalami Plantar Fasciitis,” katanya, Kamis (22/9/2022).

Dijelaskan, nyeri pada bagian tumit berpotensi terjadi pada ketika seseorang sudah menginjak usia 40-70 tahun. Kedua, keluhan yang sama bisa menimpa penderita Obesitas atau berat badan berlebih. Hal ini terjadi lantaran orang gemuk mengalami tekanan yang kuat pada Plantar Fascia.

Nyeri tumit juga sering muncul saat seseorang melakukan olahraga tertentu. Seperti lari jarak jauh, aerobik, balet dan lainnya. Termasuk bagi para pekerja yang harus berdiri berlama-lama. Misalkan guru, pekerja pabrik, pegawai toko dan masih banyak lagi.

“Nyeri tumit juga bisa disebabkan adanya permasalahan pada kaki, seperti bentuk kaki rata atau terlalu melengkung,” jelas Dokter Yanuar.

Plantar Fascitis, masih Dokter Yanuar, dapat pula disebabkan adanya penyakit tertentu. Misal, Artritis Reaktif dan Ankylosing Spondylitis. Bisa juga lantaran jenis sepatu dengan sol yang tidak menopang kaki dengan baik.

Sakit tumit saat berjalan karena Plantar Fascitis bisa diatasi dengan mengkonsumsi obat pereda nyeri. Pengkompresan dengan es. Bisa juga dengan terapi fisik atau fisioterapi untuk menguatkan otot-otot pergelangan kaki atau tumit.

“Namun, jika pasien tidak mengalami perbaikan setelah mengkonsumsi obat pereda nyeri dan melakukan fisioterapi, maka kami sarankan sebaiknya pasien memeriksakan diri ke Poli Nyeri,” cetus dokter yang telah memiliki kompetensi di bidang nyeri intervensi ini.

Untuk pengobatan di Poli Nyeri RSUD Genteng, tumit pasien akan diperiksa terlebih dahulu menggunakan Ultrasonografi (USG). Baru kemudian dokter akan menyuntikkan obat yang memiliki efek regeneratif atau perbaikan ke Fascia yang mengalami cedera.

Poli Nyeri RSUD Genteng, Banyuwangi, melayani pasien setiap hari Senin sampai dengan Kamis, mulai pukul 07.00-09.00 WIB. Pasien yang berhalangan pada jadwal yang ditentukan, tetap bisa mendapatkan pelayanan. Caranya dengan membuat janji terlebih dahulu.

“Dengan memiliki visi terwujudnya Poli Nyeri yang unggul dan profesional, RSUD Genteng berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan yang bisa bermanfaat bagi masyarakat,” tandas Dokter Yanuar.

Direktur RSUD Genteng Banyuwangi dr Siti Asiah Anggraeni, M.MRS, melalui Humas dr Sugio, menegaskan bahwa pihaknya terus berbenah dan berupaya meningkatkan kualitas serta jenis pelayanan demi kepuasan masyarakat.

Rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, ini memang dikenal memiliki tenaga medis dan dokter yang berpengalaman. Sebagai rumah sakit terbaik di Bumi Blambangan, RSUD Genteng, juga berkomitmen mewujudkan masyarakat yang sehat.

“Kami akan terus mengabdikan diri untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat,” kata Humas RSUD Genteng Banyuwangi. dr Sugio. (d)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement