Wisata

Objek Wisata Green Canyon Pangandaran Ditutup Sementara

Kamis, 22 September 2022 - 03:44 | 63.12k
Kondisi air di sungai Green Canyon nampak tinggi dan keruh (FOTO: Syamsul Ma'arif/TIMES Indonesia)
Kondisi air di sungai Green Canyon nampak tinggi dan keruh (FOTO: Syamsul Ma'arif/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Objek Wisata Green Canyon di Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran terpaksa harus ditutup untuk sementara waktu. Penutupan objek wisata Green Canyon Pangandaran tersebut lantaran debit air Sungai Cijulang meluap cukup tinggi.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Green Canyon Pangandaran Iyus mengatakan, penutupan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sudah disepakati.

"Pada kesepakatan SOP apabila debit air diatas 100 centimeter maka objek wisata Green Canyon Pangandaran terpaksa ditutup," kata Iyus kepada awak media, Rabu (21/9/2022).

Kondisi debit air sungai Cijulang saat ini berada di kisaran 400 centimeter, sementara standar untuk body rafting adalah 60 centimeter.

Pihak pengelola wisata Green Canyon Pangandaran telah melakukan penelusuran dan survey ke Bendungan Merjan pada Rabu (21/9/2022) pagi bersama Dinas Pariwisata, pemandu wisata dan pengusaha perahu.

Hasil penelusuran dan survey bersama, sepakat untuk tidak mengambil resiko, maka semua pihak sepakat ditutup sementara demi keselamatan.

Ketinggian debit air di Bendungan Merjan berada di 400 centimeter dengan kondisi aliran air di bawah Cukang Taneuh masih belum memungkinkan untuk pelayanan maksimal ke objek wisata Cukang Taneuh.

Green-Canyon-2.jpgSuasana di objek wisata Green Canyon saat ditutup sementara lantaran debit air tinggi (Syamsul Ma'arif/TIMES Indonesia)

Iyus mengatakan, untuk pembukaan kembali objek wisata Green Canyon tergantung pada ketinggian debit air. "Jika saja besok air sudah turun, pasti dibuka kembali," sambung Iyus.

Kejadian penutupan objek wisata air seperti itu bukan yang pertama kali, pihak pengelola selalu melakukan analisa dan evaluasi ketika cuaca musim hujan terjadi.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pangandaran Tonton Guntari mengatakan, penutupan itu demi keselamatan semuanya.

Penutupan sifatnya sementara dan bukan lantaran ada insiden, tapi demi keselamatan semuanya, baik pemandu dan wisatawan.

Harapan kami debit air bisa kembali turun dan Green Canyon dibuka lagi secepatnya juga cuaca bisa bagus seperti biasa.

Objek wisata Green Canyon adalah salah satu destinasi wisata di Pangandaran yang menyuguhkan suasana alam di perairan sungai.

Jika musim libur panjang, area tempat parkir biasanya tidak muat menampung kendaraan wisatawan.

Selain itu, pihak pengelola juga berharap adanya jalur perlintasan wisatawan, mushola yang diperbesar, serta toilet umum juga ditata lebih menarik.

Green Canyon menjadi penyebab kemacetan sehingga memang perlu adanya perbaikan fasilitas.

Jika musim liburan, Green Canyon macet, karena memang akses satu-satunya antara tempat parkir dan Green Canyon adalah melewati jalan umum, sehingga perlu adanya pembuatan jalur perlintasan khusus wisatawan.

Berbicara mengenai prestasi, Green Canyon Pangandaran pernah meraih penghargaan di tingkat nasional pada tahun 2018 dengan mendapatkan medali Green Bronze (Juara ke-3) untuk kategori tata kelola destinasi. Penghargaan tersebut didapatkan pada acara tahunan Indonesian Sustainable Tourism Award (ISTA) yang diadakan oleh Kementerian Pariwisata. Penghargaan kategori tata kelola pada acara ISTA tersebut adalah keberlanjutan wisata ke depannya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES