Peristiwa Daerah

Muncul Banner Upaya Adu Domba, Warga Pesanggaran Banyuwangi Diminta Tidak Mudah Terprovokasi

Rabu, 21 September 2022 - 13:27 | 54.98k
Banner misterius catut nama Pagar Nusa dan warga NU kultural Banyuwangi yang terpasang di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. (Foto : Laila Yasmin/TIMES Indonesia)
Banner misterius catut nama Pagar Nusa dan warga NU kultural Banyuwangi yang terpasang di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. (Foto : Laila Yasmin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Masyarakat di wilayah Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, diminta untuk tidak mudah terprovokasi. Pernyataan tersebut disampaikan Camat Pesanggaran, R Agus Mulyono, menyusul munculnya banner bernada upaya adu domba, di wilayah Desa Sumberagung, kecamatan setempat.

Banner itu mulai terlihat Senin (19/9/2022). “Terima kasih kepada masyarakat yang cepat dan tanggap memberikan informasi kepada hal-hal yang dapat memicu terjadinya konflik,” kata camat Pesanggaran ini kepada TIMES Indonesia, Rabu (21/9/2022).

Disampaikan, pada Senin kemarin (19/9/2022), banner yang sarat indikasi adu domba tersebut diketahui terpasang di Dusun Pancer dan Dusun Silirbaru, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Banner bertuliskan menolak tambang itu mengatas namakan sesepuh pendekar Pagar Nusa (PN) dan warga Nahdlatul Ulama (NU) kultural Banyuwangi.

Pihak Satpol PP dan Pemerintah Kecamatan Pesanggaran pun akhirnya melakukan konfirmasi kepada pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Pesanggaran, Ranting NU Desa Sumberagung serta pihak Pagar Nusa. Hasilnya, semua justru kaget lantaran tidak merasa pernah melakukan pemasangan banner.

Ahmad-Syifa-Nailul-Wafar.jpgSekretaris Pagar Nusa Banyuwangi, Ahmad Syifa Nailul Wafar (Foto: Laila Yasmin/TIMES Indonesia)

Mencegah terjadinya aksi provokasi terhadap masyarakat, Satpol PP langsung melakukan pencopotan paksa seluruh banner. Terlebih banner-banner itu dipasang tanpa dilengkapi perizinan. Pemasangan pun misterius alias tanpa sepengetahuan keluarga besar nahdliyin serta Pagar Nusa setempat.

“Kami berharap masyarakat dapat memfilter dan menyaring informasi yang didapat dan tidak mudah terprovokasi,” ungkap Camat Pesanggaran.

Kondusifitas wilayah, masih Agus, sangat penting dijaga. Karena kegiatan pembangunan maupun pemberdayaan masyarakat bisa terganggu ketika stabilitas keamanan terganggu.

“Mari kita jaga kondusifitas, sehingga Kecamatan Pesanggaran, tetap adem, aman, nyaman, tentram dan sejahtera,” bebernya.

Hingga saat ini, belum diketahui pasti siapa oknum atau pun pihak yang memasang banner mengatas namakan sesepuh Pagar Nusa dan masyarakat NU kultural Banyuwangi tersebut. Namun dugaan sementara, pelaku bukan warga Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran.

Terpisah, Pimpinan Cabang (PC) Pagar Nusa Banyuwangi, organisasi pendekar Nahdlatul Ulama (NU) menegaskan bahwa tidak tahu menahu terkait pemasangan banner itu.

“Itu (Pemasang kedua banner misterius, Red) bukan pihak PC Pagar Nusa Banyuwangi,” ucap Sekretaris Pagar Nusa Banyuwangi, Ahmad Syifa Nailul Wafar, saat dikonfirmasi Rabu (21/9/2022).

Isi tulisan kedua banner misterius tersebut memang sangat sensitif, mengingat hal itu mengatas namakan satu pihak.

"Sesepuh Pendekar Pagar Nusa Lintas Generasi dan Warga NU Kultural Banyuwangi Tegas Menolak Keras Perluasan Tambang di Gunung Salakan dan Sekitarnya," begitulah pesan yang terpampang pada banner tersebut.

Meski tidak tahu siapa pemasang, Gus Syifa, sapaan akrab Sekretaris PC Pagar Nusa Banyuwangi, mengaku mengenali foto dalam banner. Menurutnya, gambar yang terpajang adalah kegiatan silaturahmi sesepuh Pagar Nusa Banyuwangi, yang digelar pada Desember 2020.

Acara tersebut, lanjutnya, dilaksanakan di rumah salah satu tokoh Pagar Nusa di Kecamatan Siliragung.

“Di sana (saat silaturahmi, Red) hanya doa bersama dan membahas tentang teman-teman,” katanya.

Ditegaskan, momentum silaturahmi yang dihadiri para sesepuh pendekar Pagar Nusa diketahui tidak membahas tentang tambang.

“Untuk itu kami berharap bisa telusuri siapa yang masang (banner misterius),” tandas Gus Syifa perihal banner yang terpasang di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES