Peristiwa Daerah

Dapat Tambahan 22.500 Dosis, Vaksinasi PMK di Kabupaten Probolinggo Lanjut Tahap Ketiga

Rabu, 21 September 2022 - 16:17 | 20.36k
Vaksinasi PMK di Kabupaten Probolinggo telah memasuki tahap ketiga, setelah mendapat tambahan 22.500 dosis. (FOTO: Abdul Jalil/TIMES Indonesia)
Vaksinasi PMK di Kabupaten Probolinggo telah memasuki tahap ketiga, setelah mendapat tambahan 22.500 dosis. (FOTO: Abdul Jalil/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGOVaksinasi PMK atau penyakit mulut dan kuku di Kabupaten Probolinggo dilanjutkan pada tahap ketiga perluasan. Pada tahap ini disediakan sebanyak 22.500 dosis vaksin yang diterima dari Provinsi Jawa Timur.

Sebagai langkah awal, vaksinasi PMK tahap tiga perluasan itu dimulai di Kecamatan Lumbang, pada Senin (19/9/2022). Vaksinasi tahap ketiga perluasan ini diberikan untuk sapi potong dan kambing dengan jumlah 643 dosis. Puluhan ribu dosis vaksin itu diterima dari pemerintah pusat melalui Pemprov Jatim, pada 9 September lalu.

Vaksinasi PMK perluasan itu adalah vaksin pertama kalinya pada hewan ternak dan masih belum pernah divaksin. Sedangkan revaksinasi itu adalah vaksin kedua yang diberikan biasanya 4 minggu setelah vaksin pertama. Selanjutnya vaksinasi diberikan secara rutin setiap 6 bulan sekali dengan vaksin Aptomon

“Sasaran pertama di Kecamatan Lumbang untuk sapi potong sejumlah 623 dosis dan kambing sejumlah 20 dosis,” kata Medik Veteriner Muda Diperta Kabupaten Probolinggo drh. Nikolas Nuryulianto, Rabu (21/9/2022).

Menurut Niko, untuk sapi potong ini sekali suntik dosisnya sebanyak 2 mililiter dan untuk kambing sebanyak 1 mililiter. Untuk vaksin tahap tiga perluasan ini menggunakan vaksin Aftomune yang berasal dari negara Brazil dengan sterotipe O dan A.

“Vaksin ini hanya boleh diberikan kepada sapi, kerbau, kambing dan domba serta tidak boleh diberikan kepada babi. Kalau yang pertama vaksin aptofor, tahap 1 dan 2 boleh diberikan kepada babi. Semua itu tergantung kepada penyedianya,” jelasnya.

Niko berharap masyarakat peternak berperan aktif dalam mengikuti program percepatan vaksinasi PMK. Tidak perlu takut karena vaksin PMK tidak berbahaya pada manusia dan sangat bermanfaat untuk hewan berkuku belah seperti sapi, kerbau, kambing dan domba.

Sapi-PMK-2.jpgVaksinasi PMK tahap pertama di Kabupaten Probolinggo dimulai dari Kecamatan Lumbang. (FOTO: Abdul Jalil/TIMES Indonesia)

"Vaksinasi ini gratis dan tidak dipungut biaya. Vaksin PMK ini aman untuk sapi yang bunting serta anak sapi, kerbau, kambing dan domba,” ujarnya.

Nikolas menambahkan, jika pelaksanaan revaksinasi tidak seribet vaksinasi PMK dosis pertama. Sebab petugas sudah memiliki data sapi yang akan disuntik. Hanya saja, petugas harus jeli. Terlebih dulu memperhatikan jangka waktu penyuntikan vaksin dosis pertama. Jika masih belum memenuhi syarat, revaksinasi tidak akan dilakukan.

Berbeda dengan perluasan dosis pertama, sapi perah atau sapi potong merupakan permintaan dari peternak. Sehingga pihaknya memfasilitasi vaksinasi tersebut sampai dengan revaksinasi.

Pihaknya juga tidak menampik jika sampai dengan saat ini untuk perluasan juga ada yang menolak. Sehingga vaksinasi tidak bisa dipaksakan.

“Saat revaksinasi ada peternak yang telah menjual sapi. Untuk memaksimalkan vaksin yang ada kami manfaatkan untuk perluasan,” tuturnya.

Sekadar informasi, total vaksinasi PMK di Kabupaten Probolinggo pada tahap 1 sebanyak 8.816 dosis dan tahap 2 sebanyak 10.486 dosis. Kedua tahapan vaksinasi penyakit mulut dan kuku itu telah tuntas. Untuk tahap ketiga perluasan baru dimulai pada tanggal 9 September sebanyak 643 dosis. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES