Peristiwa Daerah

Wapres RI KH Ma'ruf Amin Harapkan Perwakilan Indonesia Bawa Islam Wasathiyah Mendunia

Rabu, 21 September 2022 - 13:51 | 27.39k
Wapres RI KH Ma'ruf Amin menerima Ketua International Union of Muslim Scholars (IUMS) Salim Segaf Al-Jufri di Kantor Wakil Presiden, Jl. Merdeka Utara No.15, Jakarta Pusat, Selasa (20/09/2022).
Wapres RI KH Ma'ruf Amin menerima Ketua International Union of Muslim Scholars (IUMS) Salim Segaf Al-Jufri di Kantor Wakil Presiden, Jl. Merdeka Utara No.15, Jakarta Pusat, Selasa (20/09/2022).

TIMESINDONESIA, JAKARTAWapres RI KH Ma’ruf Amin menerima Ketua International Union of Muslim Scholars (IUMS) Salim Segaf Al-Jufri di Kantor Wakil Presiden, Jl. Merdeka Utara No.15, Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2022).

Mengawali pertemuan, Wapres RI menyampaikan selamat atas terpilihnya Salim Segaf Al-Jufri sebagai Ketua IUMS, serta memberikan arahan dan masukan yang dapat dijadikan rujukan dalam memimpin organisasi internasional tersebut.

Lebih jauh, Wapres RI mengapresiasi adanya organisasi yang menjadi wadah bertemunya para cendekiawan dunia. Meskipun berasal dari berbagai negara maupun organisasi yang berbeda, namun dapat bersatu dalam masalah fundamental, seperti perdamaian dunia.

KH-Maruf-Amin-6.jpg

"Saya berharap walaupun berbeda organisasi, tapi punya pemikiran yang sama terutama dalam rangka mengembangkan Islam Wasathiyah, sehingga nanti perumusan tentang kemanusiaan, perdamaian, ukhuwah-nya (persaudaraan) itu tidak menjadi masalah yang tidak membawa ke persamaan," ujar Wapres RI KH Ma'ruf Amin.

Wapres RI pun berharap sebagai ketua organisasi yang menaungi 88 negara tersebut, Salim Segaf Al-Jufri dapat menjadi jembatan apabila terdapat perbedaan pendapat di antara anggota ulama.

"Memang sekarang ini bagaimana menjembatani perbedaan yang ada di antara para ulama. Salim berada di [organisasi] ini bisa menjembatani sehingga meskipun tidak menyatu, tetapi [pemikiran] para ulama itu sama," ucap mantan Rais Aam PB NU itu.

Terlebih, menurut Wapres RI, saat ini sebuah negara tidak bisa berdiri sendiri, dibutuhkan kerja sama dan kolaborasi untuk bangkit dan maju menghadapi berbagai tantangan.

"Sekarang masing-masing negara itu harus kolaborasi, termasuk [Presidensi] G20 Indonesia itu ingin maju bersama dan bangkit bersama, apalagi bagi sesama umat Islam, ukhuwah itu menjadi keharusan, walapun ada perbedaan tapi tidak boleh menjadi penghalang," imbuh Kiai Ma'ruf, panggilan akrabnya.

Wapres RI menilai, bangsa Indonesia dapat menjadi contoh bagaimana ulama-ulama dari berbagai organisasi yang berbeda dapat berada di bawah satu payung dalam bingkai kerukunan beragama.

"Kita bisa beruntung ada Majelis Ulama Indonesia (MUI) bisa menghimpun seluruhnya. Bagaimana organisasi yang berbeda itu bisa menyatu. Itu luar biasa. MUI yang mewadahi berbagai ulama dari berbagai organisasi," ungkapnya.

Sejalan dengan Wapres, Salim Segaf menyampaikan bahwa salah satu tantangan yang dihadapi dalam menjalankan organisasi ini adalah ketika bagaimana harus berperan dalam mendamaikan perselisihan yang terjadi dan bangsa Indonesia dianggap mampu menyatukan perbedaan.

"Ketika persatuan ulama ini punya tugas mendamaikan yang berselisih, itu tidak mudah, tapi husnudzon (prasangka baik) di sini kan negeri yang santun, lembut, tidak ada pertumpahan darah," ucapnya 

Turut mendampingi Ketua IUMS, M Syauqi, H Abdul Aziz dan Razikun. Sementara Wapres RI KH Ma’ruf Amin didampingi Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi dan Masykuri Abdillah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imam Kusnin Ahmad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES