Peristiwa Daerah

Sebanyak 297 Kelompok Tani di Pangandaran Terima Bantuan Pupuk Hayati Cair

Rabu, 21 September 2022 - 13:24 | 44.69k
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran Sutriaman memberikan arahan pada penyaluran pupuk hayati cair (FOTO: Syamsul Ma'arif/TIMES Indonesia)
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran Sutriaman memberikan arahan pada penyaluran pupuk hayati cair (FOTO: Syamsul Ma'arif/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Sebanyak 297 Kelompok Tani yang tersebar di 10 Kecamatan di Kabupaten Pangandaran menerima bantuan pupuk hayati cair.

Pupuk hayati cair merupakan pupuk organik dalam bentuk cair yang dapat diartikan sebagai pupuk yang dibuat secara alami melalui proses fermentasi.

Pengolahan pupuk hayati cair melalui proses fermentasi tersebut menghasilkan larutan hasil pembusukan dari sisa tanaman, maupun kotoran hewan atau manusia.

Pupuk hayati cair penggunaannya lebih aman karena terhindar dari bahan kimia.

Selain itu, pupuk hayati cair juga berdampak baik bagi kesehatan dengan kandungan terdiri dari mikroorganisme yang berperan penting membantu pertumbuhan tanaman.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura di Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran Restu Gumilar mengatakan, pupuk hayati cair yang disalurkan sebanyak 30.000 liter untuk luas lahan 600 hektare.

"Setiap kemasan pupuk hayati cair dikemas sebanyak 5 liter dan bisa digunakan untuk luas lahan pertanian 1 hektare," kata Restu, Rabu (21/9/2022).

Restu menambahkan, pendistribusian pupuk hayati cair tersebut di antaranya Kecamatan Cimerak sebanyak 14 Kelompok Tani, Kecamatan Cijulang 14 Kelompok Tani, Kecamatan Cigugur 37 Kelompok Tani, Kecamatan Langkaplancar 22 Kelompok Tani.

Juga, Kecamatan Parigi 31 Kelompok Tani, Kecamatan Sidamulih 21 Kelompok Tani, Kecamatan Pangandaran 29 Kelompok Tani, Kecamatan Kalipucang 18 Kelompok Tani, Kecamatan Padaherang 61 Kelompok Tani dan Kecamatan Mangunjaya 50 Kelompok Tani.

"Pupuk hayati cair tersebut disediakan oleh pihak ketiga yaitu PT Greenlife Bioscience dengan merk Greenway yang telah melaksanakan proses kontrak dengan Satker Pusat dari Kementerian Pertanian," jelasnya.

Restu memaparkan, sumber anggaran bantuan pupuk hayati cair itu berasal dari APBN tahun anggaran 2022.

Kelompok-Tani.jpgSebanyak 297 Kelompok Tani menerima bantuan pupuk hayati cair dari Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran (FOTO: Syamsul Ma'arif/TIMES Indonesia)

"Penyerahan sudah dilaksanakan secara seremonial dan simbolis bertempat di Balai Benih Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran Desa Wonoharjo," tuturnya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran Sutriaman mengatakan, Kelompok Tani yang mendapat bantuan pupuk hayati cair bisa memanfaatkan bantuan.

"Bantuan yang disalurkan merupakan keberpihakan Pemerintah terhadap pertanian," kata Sutriaman.

Sutriaman menambahkan, penerima manfaat agar bisa menggunakan pupuk hayati cair sesuai ketentuan petunjuk teknis yang dikeluarkan oleh Dirjen PSP Kementan.

"Petani harus selalu kompak dan semangat dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat dengan pengelolaan usaha pertanian secara baik," kata Sutriaman.

Ada beberapa kendala dalam pertanian yang dinilai klasik selalu dihadapi petani dan usaha pertanian.

"Pertanian selalu terkendala perairan, selain itu petani sulit mendapat pupuk dan pasca panen harga hasil pertanian tidak menentu," tambah Sutriaman.

Untuk menangani hal tersebut tidak dapat diselesaikan oleh satu pihak saja, perlu keterlibat dari semua pihak di tingkat Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi maupun dari Pemerintah Pusat.

"Semua pihak perlu terjalin hubungan yang baik dan sinergis agar proses mengupayakan fasilitasi program untuk memenuhi kebutuhan petani dapat berjalan lancar," pungkas Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran Sutriaman. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES