Peristiwa Nasional

Wapres KH Maruf Amin Minta Polri Kembalikan Kepercayaan Publik

Rabu, 21 September 2022 - 13:46 | 28.18k
Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin saat berada di Istana Negara. (FOTO: Setkab)
Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin saat berada di Istana Negara. (FOTO: Setkab)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) KH Maruf Amin meminta agar Polri bekerja keras untuk mengembalikan dan memperkuat kepercayaan publik kembali.

Hal itu disampaikan di acara Seminar Sekolah Peserta Didik Sespimti Polri Dikreg Ke-31 dan Sespimmen Polri Dikreg Ke-62 T.A. 2022. Acara ini digelar di Dharmawangsa, Jakarta, Rabu (21/9/2022).

Mantan Ketum MUI itu mengatakan, di tengah perbincangan publik yang luas atas Polri harusnya dijadikan momentum yang baik dalam melakukan percepatan reformasi Kepolisian.

Ferdy-Sambo-3.jpgFerdy Sambo saat diperiksa oleh Polri dalam kasus kematian Brigadir J. (FOTO: Antara)

Ini kata dia, sebagai ikhtiar untuk menghadirkan pelayanan terbaik dan meningkatkan kepercayaan publik. "Publik menuntut profesionalisme dan integritas yang dibangun dari internal institusi Polri," katanya.

Menurutnya, profesionalisme dan integritas tersebut haruslah ditanamkan sejak proses rekrutmen anggota Kepolisian. Selain itu lanjut dia, profesionalisme dan integritas tersebut harus tercermin dalam prilaku seluruh jajaran Polri.

Termasuk dalam menangani kasus secara efektif dan bebas dari penyimpangan. Dengan demikian, teladan yang baik sangat diperlukan mulai dari jajaran pimpinan tinggi hingga pelaksana.

"Peran pimpinan Polri sangat penting sebagai penentu visi profesionalisme Polri, sekaligus sebagai teladan yang memberikan contoh dan semangat kepada jajaran kepolisian di seluruh Indonesia," jelasnya.

Pada kesempatan itu juga, ia mengapresiasi agenda seminar yang bertajuk 'penguatan Integritas Kepemimpinan Polri guna Mendukung Reformasi Budaya Organisasi dalam rangka Membangun Kepercayaan Masyarakat' tersebut.

Ia mengatakan sangat mendukung pembelajaran tentang pengutan nilai dan semangat reformasi Polri dalam proses pendidikan dan pelatihan Sespimti dan Sespimen Polri.

"Pimpinan Polri yang berintegritas, profesional, dan reformis diharapkan dapat muncul dari lulusan Sespimti dan Sespimmen," ujarnya.

Sesuai Instruksi Presiden Jokowi

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sudah meminta jajarannya bekerja keras untuk meraih kembali kepercayaan publik yang mulai menurun sejak insiden pembunuhan Brigadir J yang dilakukan oleh Ferdy Sambo.

Menurutnya, kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri menjadi pertaruhan bersama. "Oleh karena itu, hal ini yang tentunya menjadi catatan penting dan saya minta untuk betul-betul bisa ditindaklanjuti," katanya dikutip dari Antara.

Ia mengakui, kepercayaan publik terhadap institusi Polri menurun karena kasus Ferdy Sambo. Padahal, lanjut dia, sebelum ada peristiwa tersebut, sekitar bulan Desember 2021 hingga Juli 2022, beberapa lembaga survei merilis meningkatnya tingkat kepercayaan publik terhadap Polri.

Ia menjelaskan, faktor meningkatnya kepercayaan publik yang terbaru, yaitu seperti adanya rangkaian kegiatan Hari Bhayangkara 2022 diisi dengan berbagai macam kegiatan positif yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

Tapi setelah adanya peristiwa penembakan di Duren Tiga, tren positif kepercayaan publik terhadap Polri turun. Namun kata dia, kepercayaan publik kepada Polri kembali meningkat setelah adanya komitmen pengusutan kasus Ferdy Sambo.

Kata dia, mulai dari pembentukan tim khusus, penonaktifan beberapa anggota daei jabatan sebelumnya, mengusut dugaan pelanggaran kode etik, hingga menetapkan tersangka Ferdy Sambo dan beberapa anggota Polri pada kasus tersebut.

Ia berjanji, pihaknya akan terus mengusut tuntas kasus Ferdy Sambo tanpa ada yang ditutup-tutupi. Hal itu kata dia, sebagaimana instruksi Presiden Jokowi (Joko Widodo).

"Tentunya masih ada beberapa kegiatan yang saat ini sedang kami laksanakan terkait dengan kasus tersebut, dan ini adalah pertaruhan institusi Polri, pertaruhan marwah Polri," jelasnya.

Ia juga memastikan Polri akan mengungkap kasus kematian Brigadir J yang dilakukan oleh Ferdy Sambo sesuatu arahan Kepala Negara. "Tak akan ada yang ditutup-tutupi, semua kami buka sesuai fakta, ungkap kebenaran apa adanya, jadi itu yang menjadi pegangan kami," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES