Peristiwa Daerah

Warga Gosari Gresik Temukan Situs Purbakala, Diduga Peninggalan Kerajaan Majapahit

Rabu, 21 September 2022 - 12:52 | 113.12k
Warga menunjukkan temuan yang diduga situs purbakala di Desa Gosari, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik. (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).
Warga menunjukkan temuan yang diduga situs purbakala di Desa Gosari, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik. (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, GRESIK – Warga Desa Gosari Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik Jawa Timur menemukan dugaan situs purbakala yang diperkirakan peninggalan Kerajaan Majapahit.

Penemuan situs purbakala yang diduga dari era Kerajaan Majapahit itu ketika warga melakukan bersih-bersih lahan yang akan digunakan untuk parkir Wisata Alam Gosari (Wagos) pada Selasa (20/9/2022) kemarin.

Situs purbakala yang ditemukan itu sejenis struktur bebatuan merah yang dijejer. Struktur bangunan yang diduga era zaman Kerajaan Majapahit itu kemungkinan tempat pembakaran tembikar. Ukurannya sekitar 1 x 3 meter. 

Zainal Abidin, salah satu warga setempat mengatakan, temuan dugaan situs purbakala ini akan mengungkap dan memberikan fakta sejarah jika Gosari merupakan tempat industri tembikar di era Kerajaan Majapahit.

"Awalnya kami ingin membersihkan lahan ini untuk parkir wisata, dan ketemu bangunan situs purbakala sepertinya tempat pembakaran tembikar," katanya, Rabu (21/9/2022).

Zainal menuturkan, di area itu juga ditemukan bekas pecahan tembikar, serta bebatuan sejenis gerabah atau guci Agar tidak rusak, tempat itu kini sudah dipasang garis polisi (Police Line).

Saat penemuan itu, Zainal bersama warga lain memutuskan untuk menghentikan pekerjaannya dan melapor ke pemerintah desa serta pengelola wisata.

"Awalnya itu tanahnya beda, warnanya agak kemerahan, lalu kami bersihkan kok ada tumpukan bata, kemudian kami lapor. Kalau dari cerita, memang dulu disini dikenal tempat produksi tembikar yang bagus," terangnya.

situs-purbakala-2.jpgWarga saat membersihkan situs purbakala di Desa Gosari Kecamatan Ujungpangkah (Foto: Akmal/TIMES Indonesia)

Sementara itu, Ketua Pengelola Wagos, Misbakhud Dawam menambahkan, temuan ini menambah pengetahuan dan bukti sejarah jika di area Wisata Wagos, dahulunya merupakan tempat bersejarah.

Pada 2020, kata Dawam Kemendikbudristek RI menetapkan Situs Gosar sebagai cagar budaya di antaranya, sendang lanang, sendang bidadari, prasasti butulan dan tungku pembakaran tembikar.

"Jadi sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat," ujarnya.

Atas temuan ini, Dawam sudah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Kebudayaan dan Pemuda Olahraga (Disparekrafbudpora) Gresik serta Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPJB).

"Kepastian bentuk apa baik dinding tembok pabrik, tempat gerabah, kami menunggu eksvakasi oleh tim ahli. Kita tunggu respon pemerintah saja dalam hal ini BPCB dan Arkenas," ujarnya.

Sebelum temuan ini, tambah Dawam warga setempat menemukan guci berisi uang kuno. Jika dihitung sudah tiga kali. Dan, di area ini banyak ditemui pecahan gerabah.

Seputar Situs Gosari

situs-purbakala-3.jpgWarga saat membersihkan situs purbakala di Desa Gosari Kecamatan Ujungpangkah (Foto: Akmal/TIMES Indonesia)

Berdasarkan situs Cagar Budaya Kemendikbudristek, data sejarah yang terpahat dalam Prasasti Butulan, sudah ada sejak era Kerajaan Majapahit, yakni sejak tahun 1376 M.

Hal itu dapat dilihat dari prasasti yang memuat angka tahun 1298 C, yang bertepatan dengan tahun 1376 M. (Tim Peneliti: 2006, 11-12).

Berdasarkan angka tahun yang terpahat pada prasasti itu menunjukkan bahwa keberadaan batu tulis tersebut sudah ada sejak Kerajaan Majapahit era pemerintahan Raja Hayam Wuruk (1350-1389 M).

Pada masa pemerintahan Hindu-Budha, Rama dapat dimaknai sebagai penguasa petani sukses (daerah pertanian) yang dibebaskan dari pajak (Ahmad Adabi, 1998:99).

Adanya temuan keramik Cina dari Dinasti Song abad ke-12 – 13 M (Tim Peneliti: 2006, 31), membuktikan keberadaan situs Gosari sudah ada di era Kerajaan Singhasari.

Hal itu juga dipertegas dengan temuan fragmen tembikar bercirikan Gosari pada situs-situs periode Singhasari. Situs tersebut juga memiliki peranan sangat penting dalam dunia industri dan perdagangan tembikar di nusantara.

Dengan demikian lingkungan Gosari sebagai sentra industri tembikar halus dari pensuplai produk didukung oleh daerah-daerah di sekelilingnya sebagai pengguna ataupun penjual.

Selain itu ada kemungkinan besar pula bahwa pendistribusian tidak hanya pada lingkungan sekitarnya namun juga ke pusat-pusat permukiman yang lebih besar yang telah berkembang pada masa itu, yakni sekitar abad-abad ke 12-14 M.

Ini berarti bahwa Gosari pada masa dulunya telah memainkan peranan yang penting di dunia perdagangan dan pengembangan teknologi industri, khususnya produk wadah tembikar halus. (2009, 16-18). Temuan situs purbakala oleh warga Desa Gosari yang diduga dari era Kerajaan Majapahit ini akan mengungkap sejarah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES