Polisi Belum Bisa Pastikan Penyebab Kebakaran Pabrik Pengolahan Kayu di Probolinggo

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Kebakaran hebat yang melalap habis pabrik pengolahan kayu milik PT Sengon Anugerah Nusantara, di jalan raya Bromo, Desa Sepuh Gembol, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, hingga kini belum diketahui penyebabnya.

Polisi setempat masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara atau TKP kebakaran yang terjadi di malam hari tersebut.

Dalam peristiwa terbakarnya pabrik pengolahan kayu yang terjadi pada Selasa (20/9/2022) malam itu, kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah. Sebab, tempat penyimpanan dan pengeringan kayu dan tempat lainnya di dalam pabrik hangus terbakar.

Petugas pemadam kebakaran saat berupaya padamkan api di pabrik kayu yang terbakar. (FOTO: Dicko W/TIMES Indonesia)

“Untuk sementara ini, kami masih belum berani memastikan penyebab kebakaran itu. Saya belum berani menyampaikan, karena Satreskrim Polres Probolinggo Kota, hingga saat ini masih melakukan olah TKP,” ungkap Kasi Humas Polres Probolinggo Kota, Iptu Zainullah, kepada TIMES Indonesia, Rabu (21/9/2022).

Zainullah mengatakan, Satreskrim Polres Probolinggo Kota, sedang menuju ke lokasi kejadian, kemungkinan akan bertemu dengan tim labfor dari Polda Jatim. Karena informasinya kata Zainullah, tim labfor Polda Jatim, akan ke lokasi kejadian hari ini.  

Pabrik pengolahan kayu milik PT Sengon Anugerah Nusantara di jalan raya bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, terbakar hebat. Banyaknya bahan mudah terbakar didalam pabrik, membuat petugas damkar sulit padamkan api. Mobil damkar milik Pemkab dan Pemkot setempat terus silih berganti berdatangan guna padamkan api pada Selasa (20/9/2022) malam. Dipastikan kerugian akibat kebakaran itu mencapai miliaran rupiah

Pantauan di lokasi kejadian, suasana panik warga dan karyawan pabrik karena api yang tertiup anging semakin berkobar dan melalap kayu di dalam pabrik yang berlokasi di Desa Sepuh Gembol, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo.

Kencangnya angin, membuat api terus membumbung tinggi, dan merembet ke gudang pengeringan kayu, gudang penyimpanan kayu, serta tumpukan kayu siap jual.

Empat mobil pemadam kebakaran milik Pemkab dan Pemkot Probolinggo datang ke lokasi kejadian, dan sempat kesulitan untuk padam api karena banyaknya bahan mudah terbakar di dalam pabrik, ditambah saat kejadian angin sangat kencang.

Kudori, seorang karyawan pabrik pengolahan kayu tersebut mangatakan, kebakaran karena ada konsleting listrik. Saat berusaha dipadamkan api malah semakin besar. Saat kejadian tidak ada aktivitas karyawan.

“Api muncul dari percikan api karena konsleting listrik, saat berusaha dipadamkan, api semakin besar dan tidak karyawan di dalam pabrik saat kebakaran,” ungkapnya.

Ojik, warga setempat juga menyampaikan, saat melintas api terlihat sudah besar di dalam pabrik pengolahan kayu itu.”Saya melihat saat melintas di depan pabrik, api sudah besar dan sulit untuk dipadamkan,” kata Ojik.

Sementara Abdul Holik, Kasi Damkar Pemkab Probolinggo juga mengatakan, pihak damkar langsung mendatangi lokasi kejadian setelah mendapat laporan ada pabrik pengolahan kayu terbakar. Kata dia, saat sampai di lokasi api sudah besar, petugas damkar kesulitan padamkan api karena banyaknya kayu di dalam pabrik, dan bahan lain yang mudah terbakar, ditambah angin sedang kencang.

“Mendapat laporan ada pabrik kayu terbakar, saat dilokasi api sudah besar, sulitnya padamkan api karena banyak barang dan bahan mudah terbakar. Beruntung saat terjadinya kebakaran pabrik tidak ada karyawan satupun, karena pabrik sedang off atau tutup. Namun kerugian dipastikan mencapai miliaran rupiah,” kata Holik, di lokasi kebakaran.

Petugas kepolisian dari Satreskrim Polres Probolinggo Kota dan Polsek Wonomerto, akan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara atau TKP pada pagi ini, Rabu (21/9/2022) dan akan mendatangkan tim labfor Polda Jatim, terkait Kebakaran pabrik pengolahan kayu tersebut.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement