Peristiwa Daerah

Ribuan Buruh Jabar dan Driver Ojol Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Gedung Sate

Rabu, 21 September 2022 - 10:57 | 36.77k
Para pengemudi ojek online melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung Sate, Bandung. (Foto: Megha Nugraha/TIMES Indonesia)
Para pengemudi ojek online melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung Sate, Bandung. (Foto: Megha Nugraha/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM terjadi di depan Gedung Sate, Bandung, Rabu (21/9/2022). Massa yang terdiri dari ribuan buruh dari berbagai daerah di Jawa Barat berkumpul di depan kantor Gubernur Jawa Barat tersebut.

Selain dari berbagai elemen buruh, aksi demonstrasi juga dilakukan oleh ribuan pengemudi ojek online (ojol). Para pendemo dari berbagai elemen buruh dan para pengemudi ojol menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Berdasarkan pantauan TIMES Indonesia, berbagai elemen buruh dan pengemudi ojol semakin banyak berdatangan ke area depan Gedung Sate, Bandung.

Ojol-Demo-BBM-2.jpgElemen buruh dari SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) berdatangan ke Gedung Sate Bandung untuk melakukan aksi demo. (Foto: Megha Nugraha/TIMES Indonesia)

Para pengemudi ojol tampak bergerombol dan membawa beberapa spanduk. Di antaranya, tertulis ‘BBM Naik, Ojol Tercekik’. Ada juga pengemudi ojol yang menggunakan topeng sambil mengangkat spanduk bertuliskan ‘Pertalite Habis, Tinggal Seblak Ceker”.

Sementara itu, elemen buruh yang tergabung dalam SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) juga mulai berdatangan secara berkelompok. Begitu juga, elemen buruh lainnya, yaitu SPN (Serikat Pekerja Nasional) juga berdatangan.

Tampak pula sebuah truk besar yang mengangkut para pendemo dengan membentangkan spanduk.  Adapun tulisan pada dari spanduk tersebut yaitu Gerakan Aksi Nasional Jawa Barat (Geranat) Bandung.

Ojol-Demo-BBM-3.jpgTruk yang mengangkut massa dari Federasi Serikat Pekerja Transport Daratan dan FSPTD Online Jawa Barat datang di Gedung Sate Bandung. (Foto: Megha Nugraha/TIMES Indonesia).

Aksi demonstrasi tersebut juga diikuti oleh Federasi Serikat Pekerja Transport Daratan dan FSPTD Online Jawa Barat.

Aksi unjuk rasa tersebut menolak naiknya BBM tidak bersubsidi bagi ojek online (ojol).  Kemudian, mereka juga menuntut Permenhub (Peraturan Kementerian Perhubungan) nomor 12 tahun 2019 tentang status hukum dan legalitas ojol.

Hingga saat ini, perwakilan dari pihak pengunjuk rasa yang menolak kenaikan harga BBM sedang melakukan audiensi dengan pihak pemerintah di dalam Gedung Sate, Bandung. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES