Peristiwa Daerah

Kota Kediri Zero Kasus PMK, Vaksinasi Dioptimalkan 

Selasa, 20 September 2022 - 21:12 | 19.93k
Pelaksanaan vaksinasi pada sapi milik warga kota Kediri (FOTO: Yobby/TIMES Indonesia)
Pelaksanaan vaksinasi pada sapi milik warga kota Kediri (FOTO: Yobby/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, KEDIRIKota Kediri seminggu terakhir sudah terbebas dari PMK atau penyakit mulut dan kuku. Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kota Kediri, M Ridwan, per 16 September 2022 lalu tidak ada penambahan hewan ternak yang telah terpapar covid-19 alias nol penambahan kasus. 

Catatan terakhir setidaknya terdapat 370 hewan ternak terpapar PMK, dengan 6 diantaranya hewan ternak jenis kambing mati. Keenam kambing yang mati itu, ditambahkan Ridwan adalah kambing yang datang dari luar kota. Saat tiba di Kota Kediri  kondisinya tampak sehat, meski pun aslinya sakit.  

Karena kambing saat terkena PMK gejala muncul lebih lama dari sapi dan gejalanya lebih samar maka ketika meski sudah mendapatkan penanganan akhirnya mati. Mengingat hal tersebut, masyarakat diminta tetap selalu waspada. 

"Sudah nol di kota Kediri. Tapi ini tidak menandakan bahwa PMK selesai, tapi ini lebih karena mungkin satu pemahaman masyarakat yang lebih baik  masyarakat makin sadar akan bahayanya PMK," ujar Ridwan, Selasa (20/09/2023). 

Mencegah PMK kembali berkembang, Ridwan mengungkapkan pihaknya kini tengah berusaha mengoptimalkan pemberian vaksin PMK pada hewan ternak di Kota Kediri. Vaksinasi digalakkan pada sapi atau hewan ternak lain yang berpotensi terkena PMK. 

Terakhir pekan lalu, untuk pencegahan DKPP Kota Kediri baru mendapatkan alokasi tambahan 2100 dosis vaksin PMK.  Secara bertahap vaksinasi akan diberikan kepada ternak-ternak yang berpotensi kena PMK. Fokus vaksinasi sendiri untuk sapi, lebih ke arah sapi pedaging. Untuk sapi perah di kota Kediri sudah  sudah mendapatkan dosis pertama dan sebagian juga sudah mendapatkan vaksin. 

Sasaran vaksinasi, juga termasuk sapi yang sebelumnya sudah tertular PMK dan saat ini sudah sembuh. Namun untuk sapi yang pernah terpapar PMK vaksinasi akan dilakukan setelah 2 bulan dari kesembuhan. Selain pada sapi, alokasi vaksin PMK juga akan menyasar kepada kambing atau domba yang ada di Kota Kediri.

"Untuk alokasi tahap ketiga ini tentunya kita lebih sifatnya perluasan jadi ke ternak-ternak sapi yang belum mendapatkan vaksin karena dari data yang kami himpun, ternak -ternak yang sudah divaksin walaupun masih dosis pertama, rata-rata menunjukkan kekebalan terhadap PMK, sudah mulai ada kekebalan," kata Ridwan. 

Sementara itu, untuk daerah yang menjadi fokus vaksinasi sendiri adalah wilayah dengan kantong ternak besar seperti di Kecamatan Pesantren dan Mojoroto. 

Saat ini berdasarkan data dari DKPP, total ada 4.301 sapi yang memerlukan vaksinasi di Kota Kediri. Selain itu ada juga 41 ekor kerbau, serta 5.416 kambing atau domba yang butuh mendapatkan vaksin PMK.

Di sisi lain, para peternak juga semakin bertambah pengalaman menangani PMK. Untuk hewan yang sakit untuk makan perlu diatur dan disuapi. Para peternak juga mengandalkan jamu kunir, temulawak, dicampur daun pepaya bahkan ada yang dicampur madu. Sedangkan Untuk perawatan kaki, ada yang menggunakan kapur mati yang dioles dikaki. 

Sementara itu untuk aktivitas pasar hewan, saat ini untuk penjualan yang masih diijinkan adalah penjualan kambing. Untuk sapi belum diperbolehkan mengingat resiko besar yang harus dihadapi. PMK memang menular lebih cepat dan berbahaya pada sapi. 

"Untuk pergerakan ternak antar daerah itu masih kita harapkan menggunakan SKKH (surat keterangan kesehatan hewan). Penjualan sapi (di pasar hewan) belum bisa kita perjualbelikan. Karena juga resikonya masih sangat tinggi," ujar Ridwan. 

Sebelumnya, pasar hewan di Kota Kediri sempat ditutup pada tanggal 28 Mei sampai 24 Juni 2022. Pasar hewan Kota Kediri baru mulai dibuka kembali pada 2 Juli 2022 lalu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES