Indonesia Positif

PNM Madiun Latih Nasabah Kare Cara Packing Menarik Agar Omzet Naik

Selasa, 20 September 2022 - 20:12 | 42.77k
PNM Cabang Madiun menggelar pelatihan packing untuk UMKM Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun. (Foto: PNM Madiun for TIMES INDONESIA)
PNM Cabang Madiun menggelar pelatihan packing untuk UMKM Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun. (Foto: PNM Madiun for TIMES INDONESIA)

TIMESINDONESIA, MADIUN – Dalam dunia usaha, kemasan berperan penting dalam pemasaran produk. Kemasan atau packaging yang menarik berpengaruh pada minat konsumen untuk membeli atau tidak sebuah produk yang dipasarkan.

Seperti halnya yang dilakukan PT Permodalan Nasional Madani Cabang Madiun (PNM Madiun) dengan memberikan pelatihan kepada nasabah perempuan cara membuat kemasan produk menarik dan meningkatkan penjualan.

Sebanyak 50 peserta, nasabah PNM Mekaar mengikuti pelatihan dan pendampingan PNM Cabang Madiun. Acara tersebut digelar di aula kantor Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun.

Wakil Pemimpin PNM Cabang Madiun, Rony Dwi Arianto mengatakan, diselenggarakannya kegiatan tersebut sebagai bentuk tanggung jawab PNM dalam hal pendampingan usaha. Selain dari sisi finansial, dengan memberikan bantuan modal usaha, juga memberikan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas usaha para nasabah.

"PNM Cabang Madiun sebagai lembaga pemberdayaan memiliki tanggung jawab kepada nasabah dengan memberikan modal dan pendampingan usaha, melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU)," kata Rony Dwi Arianto kepada TIMES INDONESIA, Selasa (20/9/2022).

Rony menyampaikan, acara temu usaha nasabah Mekaar Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, dilaksanakan pada Rabu (14/9) kemarin. Pada acara tersebut, PNM Cabang Madiun menghadirkan narasumber yang memang memiliki keahlian di bidang tersebut.

PNM-Madiun-2.jpgPeserta pelatihan nasabah PNM Mekaar membuat packing empon-empon. (Foto: PNM Madiun for TIMES INDONESIA)

PNM Cabang Madiun menghadirkan Nikmatul Laily, seorang pelaku UKM serta pemilik usaha 'Empon - Empon Laily'. Rony mengatakan, fokus pelatihan bagi nasabah PNM Mekaar tersebut berkaitan dengan produk empon-empon atau rempah-rempah yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat.

"Tema yang kami angkat 'Optimalisasi Onboarding Sosial media dan Peningkatan omzet melalui Packaging Produk Olahan Empon-empon', dalam hal ini empon-empon menjadi fokus utama," kata Rony.

Terlebih, dikatakan Rony, para nasabah PNM Mekaar Kabupaten Madiun yang mengikuti pelatihan tersebut mayoritas memiliki usaha penjualan produk empon-empon. Sehingga, pelatihan yang diberikan PNM Cabang Madiun berkaitan erat dengan perkembangan usaha para nasabah.

Rony menyampaikan, pada mulanya para pelaku usaha empon-empon tersebut masih menggunakan kemasan alakadarnya. Pada pelatihan itu, nasabah diajari cara pengemasan dengan kemasan pouch, serta label produk agar dapat lebih dikenal luas masyarakat.

PNM-Madiun-3.jpg

"Nasabah belajar packaging yang lebih baik guna meningkatkan nilai jual empon-empon di pasaran, yang tadinya hanya menggunakan plastik curah, nasabah sekarang sudah belajar menggunakan pouch dan label sehingga dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas dan meningkatkan branding produk mereka," ujar Rony.

Di samping itu, para nasabah yang seluruhnya perempuan tersebut juga diajarkan pemasaran melalui media sosial. Diantaranya dengan membuat akun media sosial, seperti Facebook, dan Instagram. Selain itu juga diajarkan bagaimana cara berjualan di WhatsApp.

"Diharapkan nasabah dapat melek teknologi seiring dengan perkembangan zaman," kata Rony.

Wakil Pimpinan PNM Cabang Madiun tersebut juga menyampaikan, bahwa ekonomi di Indonesia masih bertahan pertumbuhannya berkat adanya keberadaan pelaku usaha khususnya ultra mikro. Pada kesempatan itu juga, PNM Cabang Madiun bersinergi bersama Pemkab Madiun dan pelaku usaha Empon-Empon Laily untuk dapat mendampingi sekaligus membantu Nasabah PNM, khususnya dalam sektor pemasaran dan pendampingan pembuatan produk empon-empon.

“Tentunya besar harapan kami dengan adanya program ini para nasabah Mekaar di wilayah Kabupaten Madiun bisa benar-benar onboarding penjualan ke pemasaran online, usahanya dapat berkembang dan bisa naik kelas," harap Rony Dwi Arianto.

Sebagai informasi, hingga 15 September 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 141,11 T kepada Nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 12,65 juta Nasabah. Saat ini PNM memiliki 3.501 kantor layanan PNM Mekaar dan 688 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 422 Kabupaten/Kota, dan 5.640 Kecamatan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Bambang H Irwanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES