Peristiwa Daerah

Museum Rasulullah di Kota Probolinggo Resmi Ditutup, Begini Kata Pengelola

Selasa, 20 September 2022 - 18:46 | 50.18k
Anak usia dini dari salah satu Taman Kanak-Kanak di Kota Probolinggo, mengunjungi museum Rosulullah. (Foto: Agus Purwoko/TIMES Indonesia)
Anak usia dini dari salah satu Taman Kanak-Kanak di Kota Probolinggo, mengunjungi museum Rosulullah. (Foto: Agus Purwoko/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Teka-teki apakah Museum Rasulullah, di Kota Probolinggo, Jawa Timur, ditutup atau tidak, akhirnya, terjawab. Museum yang berlokasi di Jalan Suroyo tersebut sudah resmi ditutup, beberapa hari yang lalu.

Kepastian itu disampaikan pengelola Museum Rasulullah,Tjoe Yudhis Gatri, Selasa (20/09/22), melalui sambungan selulernya. Dikatakan dia, Museum Rasulullah, yang menempati museum Kota Probolinggo, ditutup karena sepi pengunjung.

Akibatnya, pendapatan dari tiket terus menurun. Agar kerugiannya tidak terus bertambah besar, Museum Rasulullah yang sudah beroperasi sekitar 2 tahun tersebut, ditutup. “Dengan berat hati kami tutup. Kami tidak ingin merugi terus-terusan,” kata Yudhis.

Saat ditanya keberadaan barang peninggalan Nabi Muhammad dan sahabat atau artefak, pria kelahiran Kediri, Jawa Timur ini mengungkapkan, sudah ada di Jakarta. Hanya saja, Yudis tidak menyebut lokasinya.

“Barang-barangnya sudah kami bawa ke Jakarta,” ujar pengelola Museum Rasulullah ini kepada TIMES Indonesia.

Puluhan artefak peninggalan Nabi Muhammad dan para sahabat tersebut akan diserahkan ke pemiliknya. Yakni, Profesor Abdul Manan Embong, dari GW (Galeri Warisan) MAR, Malaysia.

“Modelnya kan kerjasama. Ya, kami kembalikan ke pemiliknya. Warga Malaysia,” jelasnya.

Terkait kabar artefak dibawa ke Surabaya, untuk dibarcode di kantor Bea Cukai Surabaya, untuk diperpanjang izinnya, dibantah oleh Yudis.

Kabar artefak akan dibawa ke Jogjakarta untuk mengikuti pameran usai dibarcode, juga dibantah. “Enggak, katanya siapa itu. Barangnya sekarang ada di Jakarta,” ungkapnya.

Pantauan di lokasi, seluruh pintu museum ditutup dan hanya pagi hari dibuka. Tulisan Museum Rasulullah di dinding museum bagian depan dan di dekat pintu masuk museum, sudah hilang.

Museum-Rasulullah-2.jpgMuseum Rasulullah di Kota Probolinggo, yang saat ini telah ditutup.(Foto: Agus Purwoko/TIMES Indonesia )

Tulisan yang terbuat dari acrilik hitam tersebut, sudah dilepas dan bekasnya sudah dicat putih. Begitu juga tulisan di atas triplek dekat pintu masuk.

Sementara itu, postingan di Instagram milik Museum Rasulullah menyebut, museum ditutup sementara terhitung mulai 8 September 2022 sampai ada pemberitahuan lebih lanjut. Alasannya, perawatan dan pemeliharaan benda-benda artefak Rasulullah.

Meski Museum Rasululah ditutup, namun museum Probolinggo tetap dibuka. Terbukti, Selasa (20/0922) pagi. Salah satu TK (Taman Kanak-kanak) berkunjung ke museum. Puluhan anak-anak TK tersebut berkunjung ke museum dalam rangka program City Tour.

Terpisah, sekretatris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) kota setempat, Romla saat dikonfirmasi,  tidak banyak tahu soal museum. Ia meminta untuk menghubungi kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan pada Disikbud. “Kami tidak banyak tahu soal itu. Hubungi saja kabid kebudayaan,” pintanya singkat.

Sardi Kabid Kebudayaan, saat dihubungi selulernya beberapa kali tidak merespon. Ia juga tidak membalas pesan singkat yang dikirim melalui WhatsApp. Sekedar diketahui, sebagian benda-benda bersejarah milik Museum Probolinggo, yang dititipkan di UPT Disdiibud Kecamatan Kademangan dan Museum dr. Mohamad Saleh, belum dikembalikan ke tempat semula yakni, Museum Probolinggo.

Hal tersebut dibenarkan salah seorang petugas museum yang enggan namanya disebutkan. Hanya saja yang bersangkutan tidak mengetahui, kapan benda bersejarah tersebut dikembalikan ke tempat asalnya. “Memang sebagian dititipkan di dua tempat itu. Belum tahu, kapan akan dipindah,” ujarnya.

Ia menyebut, benda bersejarah milik museum Probolinggo yang dititipkan di Museum dr Mohammad Saleh berupa, patung dan benda-benda kecil lainnya. Sedang yang dititpkan di UPT Disdikbud Kecamatan Kademangan, salah satunya, patung kuda beserta dokar dan sapi beserta cikarnya plus rumah model jawa.

Padahal, informasi yang diterima TIMES Indonesia, Rabu (21/09/09/22) pagi, Kota Probolinggo akan kedatangan kapal pesiar. Kapal yang mengangkut wisatawan mancanegara tersebut, salah satunya akan berkunjung ke Museum Rasulullah di Probolinggo. “Kan sebagian benda bersejarah masih ada di dalam museum. Ya, kita perlihatkan yang ada saja,” tandasnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES