Apel Kebangsaan Tiga Pilar di Banyumas Sita Perhatian Masyarakat

TIMESINDONESIA, BANYUMAS – Apel Kebangsaan Tiga Pilar yakni TNI, Polri, dan pemerintah daerah menyita perhatian masyarakat Banyumas. 

Apel dalam rangka memperkuat sinergitas dan menjaga kondusivitas wilayah itu digelar di Alun-alun Purwokerto, Selasa (20/9).

Selain itu, apel bersama ini sebagai wahana memperkokoh soliditas dan kebersamaan segenap unsur yaitu bersama-sama menjaga kondusivitas wilayah, sehingga sinergitas, soliditas, dan kebersamaan di wilayah Banyumas semakin mantap.

Bertajuk 'Bersama Menjaga Kondusivitas Wilayah Kabupaten Banyumas', apel dipimpin Bupati Banyumas Ahmad Husein, didampingi Kasrem 071 Wijayakusuma Letkol Inf Candra, Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu, Dandim 0701 Banyumas Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono, dan diikuti Forkopimda Banyumas, FKUB Banyumas, TNI, Polri, Pemkab, dan ormas Banyumas.

Peserta kirab dicek kendaraannya oleh Kasrem 071 Wijayakusuma. (FOTO: Penrem 071 Wijayakusuma for TIMES Indonesia)

Ahmad Husein mengatakan, apel kebangsaan, sinergisitas TNI, Polri, dan Pemkab menjadi sarana untuk menyebarkan semangat positif kebangsaan yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. 

Sekaligus memantapkan komitmen kita semua untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia di bumi Satria.

"Perlu kita pahami bahwa kebhinnekaan adalah realita yang telah menjadi identitas bangsa Indonesia. Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, bahasa, agama, dan budaya yang berbeda. Meski demikian, sejarah membuktikan betapa kuat bangsa Indonesia jika semua bersatu padu, tanpa memandang perbedaan itu. Betapa indahnya jika berbagai lapisan masyarakat yang plural ini dapat hidup rukun, saling menyayangi, dan mencintai satu sama lain, serta menggelorakan semangat gotong-royong," paparnya.

Bupati menambahkan, kita harus sadar, berbagai isu dan persolan yang dapat menimbulkan perpecahan bisa selalu muncul kapan pun tanpa diduga. 

"Penyelesaian isu dan persoalan tersebut tidak dapat hanya dilakukan oleh satu golongan saja, namun perlu kerja sama dari berbagai golongan masyarakat yang bersatu padu, saling bahu-membahu untuk mengatasi masalah itu. Selain persatuan dan kesatuan, rasa toleransi juga menjadi kunci utama dalam mewujudkan cita-cita luhur dari para pendahulu bangsa," terang Ahmad Husein.

Pihaknya merasa bangga dan sangat bersyukur, karena situasi kamtibmas di Kabupaten Banyumas secara umum relatif aman dan terkendali, sehingga warga masyarakat dapat melakukan aktivitas dengan tenang dan nyaman. "Hal ini tentunya tidak lepas dari peran TNI dalam pembinaan teritorial, peran Polri dalam menjaga kamtibmas, peran tokoh agama dalam pencerahan umat, serta kesadaran warga masyarakat untuk menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi," tandasnya.

Bupati mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya dan penghargaan yang setulus-tulusnya kepada semua elemen masyarakat, khususnya jajaran TNI, Polri, tokoh agama, dan tokoh masyarakat atas kerja sama, sinergi, dan kontribusinya. 

"Saya berharap, kerja sama yang harmonis dan sinergis ini bisa tetap terjalin dengan baik, agar kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bisa berjalan dengan kondusif, dinamis, dan produktif," ungkap Ahmad Husein.

Dikatakannya, Pemkab beserta jajaran Forkopimda senantiasa menjalin komunikasi intensif dengan berbagai elemen masyarakat, salah satunya dengan memaksimalkan peran FKUB sebagai reprensentasi dari pemuka dan tokoh agama yang ada di Kabupaten Banyumas. 

"Alhamdulillah, melalui pendekatan tersebut, berbagai potensi konflik yang ada dapat dideteksi, diredam, dan diselesaikan lebih dini sehingga tidak sampai menimbulkan hal-hal yang bersifat destruktif. Saya kira, hal itu akan terus kita lakukan dan bahkan lebih ditingkatkan lagi di kemudian hari," tegasnya. 

Bupati menekankan, karena kita semua sepakat bahwa kerukunan, persatuan, dan kesatuan serta kondusivitas wilayah merupakan harga mati yang akan diwujudkan dengan segenap energi serta apapun taruhannya.

Bupati lantas menegaskan, tantangan ke depan akan semakin berat. Karena di tengah arus gobalisasi saat ini, kondisi kehidupan sosial masyarakat bergerak sangat cepat dan dinamis. 

"Menilik hal itu, komunikasi, koordinasi, kolaborasi, dan sinergitas merupakan kata kunci untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut," katanya.

Ahmad Husein yakin bahwa dengan apa yang telah dilakukan bersama selama ini dengan tetap melakukan evaluasi dan koreksi, kita akan mampu menyelesaikan masalah bersama, serta menjawab berbagai tantangan zaman, demi jaya dan tegaknya bangsa Indonesia, serta demi maju dan sejahteranya masyarakat Kabupaten Banyumas.

Selain digelar Apel Kebangsaan Sinergi Tiga Pilar, dilaksanakan juga pembacaan ikrar oleh lintas agama yang tergabung dalam FKUB Banyumas. 

Usai apel dan pembacaan ikrar, Bupati Banyumas didampingi Kasrem Wijayakusuma, Kapolresta Banyumas, Dandim Banyumas, dan Ketua DPRD Banyumas melakukan pemeriksaan kendaraan masing-masing instansi baik dari TNI, Polri, maupun Pemkab. 

Dilanjutkan show of force atau kirab keliling kota dengan rute start dan finish di Alun-alun Purwokerto, melewati Jalan Jenderal Soedirman, Jalan Bank, Jalan Gatot Subroto, Jalan Overste Isdiman, GOR Satria Purwokerto, Jalan Kali Putih, kembali ke Jalan Jenderal Soedirman, dan finish di Alun-alun Purwokerto.

Kirab sebagai wujud mengenalkan betapa solidnya dan sinergisnya Tiga Pilar Banyumas dalam menghadapi dan mengantisapi gangguan kamtibmas di wilayah Banyumas. 

Antusias masyarakat Banyumas yang melihat kirab ini sangat tinggi, terlihat dari rombongan yang melewati rute sepanjang jalan dalam kota Purwokerto mendapat simpati masyarakat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement