Peristiwa Daerah

Relokasi Gedung Puskesmas Candi Pacitan Bakal Molor Karena Ini

Selasa, 20 September 2022 - 18:10 | 42.32k
Ditemukan gua baru-baru ini pada Lahan yang dijadikan relokasi Puskesmas Candi di Jalan Pacitan-Watukarung. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
Ditemukan gua baru-baru ini pada Lahan yang dijadikan relokasi Puskesmas Candi di Jalan Pacitan-Watukarung. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PACITAN – R​encana relokasi gedung Unit Pelayanan Terpadu (UPT Puskesmas) di Desa Candi, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur rupanya bakal molor. Hal itu lantaran adanya temuan sebuah rongga mirip goa di lahan relokasi Puskesmas Candi beberapa waktu lalu sehingga berdampak pada aspek pembangunan yang masih tersendat.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan atau Dinkes Pacitan dr. Hendra Purwaka mengaku belum bisa berbuat banyak selain menunggu kepastian dari hasil penelitian tim ahli. Ia juga mengatakan akan mempersiapkan strategi dan opsi jika di kemudian hari terdapat hal-hal di luar perencanaan relokasi Puskesmas Candi

"Keterangan dari tim ahli, goa yang berada di lahan relokasi Puskesmas Candi itu masih aktif. Bisa dilihat tandanya kalau stalaktit dan stalagmitnya lembek. Lagi pula kondisi kontur area juga belum stabil. Saya belum tahu pasti apakah dilanjut atau tidak," kata Kepala Dinkes Pacitan, Selasa (20/9/2022).

Relokasi-Puskesmas-Candi-2.jpg

Meskipun keberadaan rongga di lahan relokasi Puskesmas Candi tersebut diklaim tidak berbahaya, lanjut Hendra, namun pihaknya sadar akan keterbatasan pengetahuan dalam bidang konsolidasi tanah sehingga tidak gegabah dalam memutuskan pembangunan proyek.

"Titik lokasi goa di situ kebetulan tidak mengarah kepada inti calon bangunan, sekarang pengeprasan lahan yang tadinya masih berupa bukit sedang dilakukan. Selanjutnya masih kami kaji. Bersama PUPR, Geologi, dan Pertanahan saat ini masih membahas hal itu," terang pria yang juga ketua proyek pembangunan Puskesmas Candi itu.

Di samping itu, proyek persiapan lahan relokasi Puskesmas Candi tersebut memakan biaya yang tidak sedikit. Dari APBD 2022 ini mencapai Rp787 juta lebih. Sedangkan tahap selanjutnya masih membutuhkan sokongan dana sekitar Rp1,2 miliar.

Jika dilihat dari sisi letak, selain lebih luas, memang tempat ini dinilai cukup strategis dan mudah dijangkau oleh penduduk. Pasalnya berada di pinggir jalan raya menuju wisata Pantai Watu Karung. Sehingga, kalau pembangunan tidak dilanjutkan, toh pastinya ada alternatif susulan.

"Ya, kalau sudah begini, yang ada besok-besok harus lebih selektif dalam mencari tempat. Apalagi untuk kontur tanah di sana cukup sulit digarap. Jangan-jangan ada goa lagi," ujar Kepala Dinkes Pacitan, dr. Hendra Purwaka.

Sementara itu, Kabid Kebudayaan Disbudparpora Pacitan Djohan Perwiranto mengatakan, timnya terjun ke lokasi penemuan gua di tepi Jalan Pacitan-Watu Karung, Selasa (13/9) lalu. Beberapa petugas bahkan memasuki gua. Di dalamnya terdapat puluhan stalaktit dan stalagmit tumbuh hingga puluhan sentimeter. Kondisinya dipastikan masih aktif.

Puskesmas-Candi.jpg

"Kami masih belum masuk terlalu dalam karena keterbatasan alat. Tanah tersebut merupakan bekas HGU dari PT Jasa Jastamin," katanya.

Untuk kepentingan penelitian, Disbudparpora menggandeng tim khusus yang berkompeten mempelajari gua (speleologi) dari Jogjakarta. Agar diketahui pasti, apakah gua yang ditemukan itu layak dijadikan objek wisata. Sejauh ini keberadaannya jelas menghambat pembangunan.

"Berdasarkan temuan-temuan sebelumnya, mayoritas gua di Pacitan memiliki akar yang menjalar di kanan-kiri lubang utama. Jadi belum bisa dipastikan aman atau tidak nantinya," jelas Djohan mengenai molornya kepastian relokasi Puskesmas Candi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES