Peristiwa Daerah

DPRD Kota Probolinggo Minta Pembangunan IGD Puskesmas Wonoasih Dibongkar

Selasa, 20 September 2022 - 16:46 | 36.09k
Komisi III DPRD Kota Probolinggo saat sidak proyek pembangunan ruang IGD Puskesmas Wonoasih. (FOTO: Agus Purwoko/TIMES Indonesia)
Komisi III DPRD Kota Probolinggo saat sidak proyek pembangunan ruang IGD Puskesmas Wonoasih. (FOTO: Agus Purwoko/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Komisi III DPRD Kota Probolinggo, Jatim, meminta pembangunan ruang IGD di Puskesmas Wonoasih, kota setempat dibongkar. Pasalnya, ruang pembangunan itu dinilai tidak tepat dan tidak sesuai standar. Itu setelah dilakukan inspeksi mendadak atau sidak, pada Senin (19/9/2022).

Pihak DPRD Kota Probolinggo mendapati kolom yang tidak nyambung dengan slup alias melenceng. Atas temuan tersebut, Komisi III meminta kepada kontraktor atau rekanan yang mengerjakan proyek senilai Rp 1 miliar itu agar dibongkar. Meski rekanan beralasan, kalau kolom atau tiang cor penahan teras samping bangunan utama bebannya tidak berat. 

“Apapun alasannya, harus dibongkar. Masak melenceng,” kata Ketua Komisi III DPRD Kota Probolinggo, Agus Riyanto.
 
Diketahui tiang cor penyangga atap utama miring, persis bangunan tower Pisa di Italia. Poniman, salah satu anggota Komisi III menyebut, tiang penyangga sisi utara miring, karena menyesuaikan dengan tiang penyangga atap sisi selatan. 

DPRD-Kota-Probolinggo-b.jpgSaat sidak Puskesmas Wonoasih, Komisi III DPRD Kota Probolinggo didampingi pihak eksekutif dan rekanan. (FOTO: Agus Purwoko/TIMES Indonesia).

“Ini miring karena ikut atau menyesuaikan dengan kolom atau tiang sisi selatan. Ini kalau tidak dibongkar, bisa roboh bangunan ini. Ya harus dibongkar,” ujar Poniman. 

Yang lebih mengherankan dan tidak masuk akal, kata politikus Partai Gerindra ini, soal kolom di sisi selatan bangunan yang tidak menyatu dengan slup. Seharusnya, kolom dengan slup ketemu di satu titik agar tiang lebih kokoh karena diikat oleh slup. 

“Baru kali ini saya menemukan bangunan seperti ini. Ini harus dibongkar, meski kolom atau tiang ini hanya menyangga teras,” katanya keheranan.

Di lokasi sidak, Wiwik selaku PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) beserta perwakilan kontraktor, bersedia menjalankan rekomendasi Komisi III yang meminta kolom dibongkar. “Ya,Bapak, kami siap menjalankan rekomendasi bapak dewan. Kami bongkar,” katanya singkat.
 
Sementara itu, Ketua Komisi III Agus Riyanto meminta kepada pelaksana dan Dinas Pekerjaan Umum untuk segera memberitahukan kalau kolom atau tiang penyangga sudah dibongkar. “Kami akan sidak ke sini lagi. Apakah sudah dibongkar atau belum,” terang Agus. 

Saat Komisi III tiba di lokasi pembangunan, tidak nampak satupun pekerja. Berdasarkan informasi di lokasi yang dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan, kalau pekerja saat itu sedang libur. Alasannya, pekerja atau tukang belum dibayar. “Pekerjaan minggu lalu tukangnya belum dibayar. Ya hari ini libur,” ujar sumber yang dapat dipercaya. 

Saat ditanya alasannya tidak dibayar, pria itu menyebut, kalau uang termin pertama tidak keluar. Dengan demikian, dimungkinkan gaji tukang menunggu termin pertama cair.  "Saya dengarnya seperti itu. Mungkin kalau sudah cair, dibayar,” jelas pria yang enggan disebutkan identitasnya itu, terkait pembangunan ruang Puskesmas Wonoasih, yang disidak Komisi III DPRD Kota Probolinggo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES