Politik

Tabloid Anies Baswedan Tersebar di Masjid, Ini Kata PKS Kota Malang

Selasa, 20 September 2022 - 16:41 | 22.78k
Kepala Bidang Polhukam DPD PKS Kota Malang, Ahmad Fuad saat ditemui awak media. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kepala Bidang Polhukam DPD PKS Kota Malang, Ahmad Fuad saat ditemui awak media. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Ketua Bidang Polhukam DPD PKS Kota Malang, Ahmad Fuad angkat bicara soal beredarnya tabloid Anies Baswedan di Masjid Al Amin Kota Malang, beberapa waktu lalu.

Menurut Fuad, penyebaran ini tak terkoordinasi sama sekali. Kemungkinan, inisiatif atau kreatifitas dari para relawan Anies Baswedan.

"Ini hanya relawan yang tak terkoordinasi. Aksi di lapangan itu kreativitas teman-teman saja," ujar Fuad saat ditemui di gedung DPRD Kota Malang, Selasa (20/9/2022).

Tabloid-Anies-Baswedan-2.jpgTabloid Anies Baswedan yang diduga disebarkan di Masjid Kota Malang. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

Diketahui, Anies Baswedan sendiri masuk daftar Bacapres (Bakal Calon Presiden) 2024 yang diusung salah satunya oleh Partai PKS. Namun, pihak DPP PKS masih belum mau terburu-buru mengumumkan dukungannya kepada Anies Baswedan untuk maju sebagai Capres 2024 mendatang.

Hal itu pun diakui juga oleh Fuad. Kini, dukungan akar rumput (grassroot) pun mulai bertebaran yang menginginkan Anies Baswedan maju di Pilpres 2024 mendatang.

"Memang dari grassroot banyak yang ingin Anies Baswedan maju di 2024. Kami gak bisa menghalang-halangi, cuma saya ingin ingatkan ayo kita ikuti aturan main berdemokrasi," ujarnya.

Di sisi lain, soal penyebaran tabloid Anies Baswedan yang dibagikan ke jemaah Masjid Al Amin seusai Shalat Jumat beberapa waktu lalu, Fuad sangat menyayangkan hal tersebut.

Setidaknya, bagi para tim sukses (timses) maupun relawan alangkah baiknya menyampaikan permohonan izin untuk melakukan penyebaran tabloid Anies Baswedan tersebut. Apalagi hal ini dilakukan di dalam masjid.

Pihak takmir masjid pun, seperti diberitakan sebelumnya, mengaku kecolongan atas disebarkannya Tabloid Anies Baswedan. Pohak takmir mengaku belum menerima permohonan izin dan belum memberi izin sama sekali.

"Kalau boleh silahkan, kalau gak boleh jangan dipaksakan. Jadi saya menyayangkan dan saya imbau bagi seluruh warga negara yang mau berkompetisi 2024 untuk tidak menggunakan sarana prasarana seperti masjid atau apapun yang berkaitan dengan agama untuk dipergunakan sebagai ajang kampanye," ujarnya.

Selain itu, dari informasi yang diperoleh, penyebaran Tabloid Anies Baswedan juga dilakukan di sejumlah ruang publik di Kota Malang. Seperti di Pasar Klojen dan Pasar Bareng. Tabloid yang dibagikan pun sama, dengan tema "Mengapa Harus Anies?".

Fuad pun membenarkan hal tersebut. Namun ia bisa memastikan bahwa penyebaran tabloid Anies Baswedan di ruang publik dan masjid merupakan pihak yang berbeda.

SAtas hal tersebut, Fuad pun perlu mengevaluasinya agar kejadian penyebaran tabloid Anies Baswedan di Masjid Kota Malang tidak lagi terjadi.

"Ini bagian evaluasi. Mungkin akan kami sampaikan ke teman-teman relawan Anies untuk mengerem. Tapi yang menyebarkan di ruang publik sama masjid itu bukan pihak yang sama," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES