Peristiwa Daerah

Atasi Macet di Bandung, Flyover Kopo Siap Dibuka

Selasa, 20 September 2022 - 16:35 | 33.58k
Fly over Kopo di Bandung tahap uji fungsi. (FOTO: Humas Kota Bandung)
Fly over Kopo di Bandung tahap uji fungsi. (FOTO: Humas Kota Bandung)

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Jembatan layang atau flyover Kopo di Bandung sudah rampung 100 persen dan siap dibuka. Namun, dalam waktu dekat ini masih pada tahap uji lain fungsi sebelum benar-benar resmi dibuka. Flyover Kopo ini diharapkan dapat mengurai persoalan macet di Bandung. 
 
Pihak Kementerian PUPR dalam keterangan resminya menjelaskan bahwa flyover Kopo di Bandung sepanjang 1,3 kilometer itu akan diuji fungsi pada Rabu 21 September 2022 pukul 24.00 WIB atau Kamis 22 September 2022 pukul 00.00 WIB.

Adapun tahap uji laik fungsi tersebut untuk memastikan kelaikan dan keamanan kontruksi jalan layang atau flyover Kopo Bandung sebelum nantinya dibuka untuk dilintasi masyarakat.

Yana-Mulyana-6.jpgWali Kota Bandung Yana Mulyana minta diperhatikan keselamatan pengguna  fly over Kopo di Bandung. (FOTO: Humas Kota Bandung)  

“Setelah dinyatakan aman dan sudah dirapikan semuanya, baru dilakukan uji coba lalu lintas (open traffic) termasuk kelengkapan marka dan rambu-rambunya. Saat ini sedang dilakukan proses sosialisasi kepada masyarakat,” papar Endra S. Atmawidjadja selaku Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan terkait rencana operasional flyover Kopo

Perlu diketahui pula, selama tahap uji laik fungsi tersebut, kendaraan yang diizinkan melintas flyover Kopo di Bandung ini adalah kendaraan roda dua dan mobil penumpang, termasuk kendaraan berat dengan pembatasan.

Selain itu, kendaraan tidak diperbolehkan berhenti dan parkir di atas jalan layang dan pengendara diwajibkan menjaga kebersihan, dan ketertiban di area flyover KopoBandung. 

Untuk diketahui juga, flyover Kopo nantinya akan membentang sepanjang Jalan Soekarno Hatta, Bandung. Flyover Kopo membentang dari sebelum perempatan Cibaduyut - Soekarno Hatta (area Terminal Leuwi Panjang) dan berakhir setelah perempatan Kopo - Soekarno Hatta, Bandung. 

Fly-over-Kopo.jpgFly over Kopo diharapkan dapat mengatasi masalah macet di Bandung. (FOTO: Humas Kota Bandung)

Pada kesempatan terpisah, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana memastikan kelengkapan rambu-rambu dan fasilitas lainnya. Sehingga nantinya keselamatan pengguna flyover Kopo Bandung ini lebih terjamin.

Mengenai rekayasa lalu lintas di kawasan flyover Kopo Bandung tersebut, Yana Mulyana menuturkan bahwa Dinas Perhubungan (Dishub) juga pihak kepolisian sudah berkordinasi dan membahasnya.

"Soal rekayasa, Dishub sama Satlantas (Satuan Lalu Lintas) sudah beberapa kali pertemuan untuk rekayasa," papar Wali Kota Bandung ini.  

Sementara itu, Humas PT. PP, Ulil Albab menjelaskan, salah satu kendala pembangunan flyover Kopo ini adalah kepadatan lalu lintas. Lalu lintas di Jalan Soekarno-Hatta Bandung sangat padat sehingga pembangunannya sedikit terkendala teknis. 

Tak hanya itu, papar Ulil, curah hujan yang cukup tinggi juga menjadi salah satu kendala. "Hujan, jika keadaan alam tidak mendukung. Maka proyek kami hentikan terlebih dahulu. Jika dilanjut akan membahayakan para pekerja," katanya. 

Kendati demikian, Ulil memastikan, saluran listrik di flyover Kopo sudah tersusun rapi. “Saluran listriknya harus terkondisikan dengan aman. Pembangunan flyover Kopo ini terbilang cepat,”ulasnya.

Salah seorang pengguna jalan, Nia berharap jembatan layang atau flyover Kopo ini bisa segera digunakan. Sehingga tidak lagi terjadi kemacetan di perempatan Kopo hingga Leuwipanjang, Bandung.

“Kemacetan di daerah Kopo jalur pasar induk ini memang padat. Tetapi, jika flyover Kopo sudah selesai dan bisa digunakan, kemacetan mungkin dapat teratasi dengan maksimal. Terlebih jika daerah arus Tol Kopo diperluas mungkin kemacetan di Kopo akan hilang. Mudah-mudahan saja jembatan layang Kopo ini bisa segera digunakan," harapnya.

Seperti dilansir dari binamarga.pu.go.id, flyover Kopo di Bandung ini juga akan dipercantik dengan beberapa ornamen yaitu Maung Bandung, Kujang (senjata tradisional khas Jawa Barat), dan corak batik mega mendung yang berkolaborasi dengan budayawan lokal, serta akan lebih menakjubkan lagi dengan pencahayaan lampu sorot warna-warni. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES