Peristiwa Internasional

Topan Nanmadol Bergerak ke Samudra Pasifik, Sempat Robohkan Tembok Badan Antariksa dan Eksplorasi

Selasa, 20 September 2022 - 11:14 | 24.05k
Seorang penduduk Kawasaki Prefektur Kanagawa, sedang mengendarai sepeda melawan angin kencang dan hujan oleh Topan Nanmadol. (FOTO : Japan Today/AP)
Seorang penduduk Kawasaki Prefektur Kanagawa, sedang mengendarai sepeda melawan angin kencang dan hujan oleh Topan Nanmadol. (FOTO : Japan Today/AP)

TIMESINDONESIA, JAKARTATopan Nanmadol yang kini telah berubah menjadi badai tropis, Selasa (20/9/2022) hari ini bergerak menuju Samudra Pasifik setelah sempat merobohkan bangunan tembok Badan Antariksa dan Eksplorasi Jepang yang dipakai sebagai tempat perakitan roket.

Pihak Kementerian Ekonomi dan Industri sedang menilai tingkat kerusakan tembok bangunan Badan Antariksa dan Eksplorasi Jepang akibat Topan Nanmadol.

Badai tropis yang semula berwujud Topan Nanmadol ini sempat  yang menumpahkan hujan lebat dan menyebabkan dua orang meninggal dunia serta lebih dari 100 orang terluka.

Topan Nanmadol juga melumpuhkan lalu lintas dan menyebabkan ribuan rumah di Jepang tanpa aliran listrik. Kerusakan baru juga dilaporkan di Jepang selatan, di mana Topan Nanmadol melanda selama akhir pekan sebelum melemah saat bergerak ke utara. 

Dilansir Japan Today, Kementerian Ekonomi dan Industri juga menyebutkan, di pulau Tanegashima, selatan pulau Kyushu, sebuah tembok bangunan Badan Antariksa dan Eksplorasi Jepang rusak oleh Topan Nanmadol.

"Dua kematian dilaporkan di prefektur Miyazaki di pulau utama selatan Jepang Kyushu pada Senin, akibat topan Nanmadol yang sangat kuat ini,"; kata Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran.

Salah satunya seorang pria ditemukan di dalam mobil yang tenggelam di sebuah peternakan yang terendam banjir di kota Miyakonojo, dan yang lainnya ditemukan di bawah tanah akibat longsor di Mimata.

"Satu orang lagi hilang di prefektur barat Hiroshima, dan 115 lainnya terluka di seluruh Jepang barat," kata badan tersebut.

Sebagian besar cedera disebabkan karena orang-orang jatuh dihantam hujan badai, terkena pecahan kaca jendela serta benda-benda yang  beterbangan.

Kementerian Ekonomi dan Industri menambahkan, Sampai Selasa pagi, lebih dari 130.000 rumah, sebagian besar di wilayah Kyushu, masih tanpa listrik.

Banyak toko serba ada pada satu titik tutup dan beberapa distribusi persediaan tertunda.

Namun hari ini sebagian besar transportasi kembali normal ketika komuter kembali bekerja setelah akhir pekan tiga hari.

Kereta peluru dan sebagian besar transportasi darat kembali beroperasi, tetapi lusinan penerbangan dihentikan di timur laut Jepang.

Badan Meteorologi Jepang mengatakan, badai tropis yang berasal dari Topan Nanmadol kini telah menuju ke Samudra Pasifik di lepas pantai utara Jepang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES