Peristiwa Nasional

Tiba Malam Ini, Jenazah Prof Azyumardi Azra Akan Disemayamkan di Rumah Duka

Senin, 19 September 2022 - 20:33 | 32.58k
Wakil Ketua Dewan Pers M Agung Dharmajaya. (FOTO: dok. Dewan Pers)
Wakil Ketua Dewan Pers M Agung Dharmajaya. (FOTO: dok. Dewan Pers)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Jenazah almarhum Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra dijadwalkan akan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Senin (19/9/2022) malam sekitar pukul 21.50 WIB.

"Iya betul, kalau berdasarkan jadwal jam 21.50 WIB," ucap Wakil Ketua Dewan Pers M Agung Dharmajaya kepada TIMES Indonesia terkait kedatangan jenazah almarhum Azyumardi Azra dari Malaysia.

Agung mengatakan, jenazah almarhum Prof Azyumardi Azra akan diterbangkan menggunakan maskapai Batik Air yang terbang pukul 20.45 WIB.

Agung menjelaskan, setelah tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, akan ada seremoni penyerahan jenazah Azyumardi Azra kepada pihak keluarga.

"Skenarionya, setelah tiba di Bandara, akan ada prosesi penyerahan jenazah almarhum dari pemerintah kepada keluarga almarhum di terminal kargo bandara Internasional Soekarno-Hatta," jelas Agung.

Agung pun mengungkapkan, setelah jenazah almarhum Prof Azyumardi Azra diterima pihak keluarga, rencananya akan disemayamkan di rumah duka di kawasan Pisangan Cirendeu.

keluarga-Azyumardi-Azra.jpgPutra Alm Prof Azyumardi Azra dan isteri Alm Prof Azyumardi Azra. (FOTO: twitter ABIM)

"Dari Bandara langsung dibawa kerumah duka untuk disemayamkan dan besok pagi akan dibawa ke UIN Syarif Hidayatullah sebelum pemakaman di Taman Makam Pahlawan Kalibata," ungkapnya.

Mengenai waktu pemakaman, lanjut Agung, belum dapat dipastikan jamnya tetapi mengenai tempatnya masih di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta.

"Kami masih menunggu konfirmasi dari isteri almarhum yang ikut juga dalam rombongan dari Malaysia. Kalau saya mau ber estimasi besok sebelum jam 12," kata Agung.

Diberitakan sebelumnya, pemakaman Prof Azyumardi Azra akan dilakukan pada hari ini, namun karena ada perubahan jadwal penerbangan pemakaman ditunda pada esok hari.

"Ada perubahan, karena penerbangan yang semulanya pada pagi ini harus berubah menjadi malam hari ini atau paling lambat besok pagi dari Malaysia ke Indonesia," kata Agung.

Prof Azyumardi Azra yang merupakan Ketua Dewan Pers meninggal dunia di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia pada Minggu (18/9/2022) lalu.

Sebelum meninggal dunia, Prof Azyumardi Azra sempat mendapat penanganan medis dari Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia sejak Jumat (16/9/2022) lalu karena mengalami gangguan kesehatan di dalam pesawat saat hendak mendarat di Kuala Lumpur Malaysia.

Kedatangan Prof Azyumardi Azra ke Malaysia untuk memenuhi undangan Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) sebagai pembicara yang di gelar di Bangi Avanue Convention Center (BACC) Selangor Malaysia.

Prof Azyumardi Azra yang merupakan mantan rektor UIN Syarif Hidayatullah ini bersama Prof Emeritus Dato Dr Osman Bakar dari Malaysia, Dr. Muhammad Nur Manuty dari Dar al-Hikmah, Malaysia, dan Prof Dr. Syed Khairuddin Aljunied dari UBD, Brunei Darussalam akan membahas Gerakan Islam dan Optimisme Masa Depan: Mengartikulasi Potensi Wilayah Nusantara untuk Kebangkitan Umat Global.

Tidak hanya Prof Azyumardi Azra saja yang hadir dari Indonesia, hadir pula sebagai pembicara Prof Dr. Sonny Zulhuda yang mengisi sesi persidangan ke empat dengan pembahasan Kosmopolitan Islam dan Nuansa Global Pasca Normal.

Dalam agenda Konferensi Internasional Kosmopolitan tersebut, Prof Azyumardi Azra diketahui telah menyiapkan makalah khusus. Makalah itu rencananya akan dipaparkan dalam agenda tersebut.

TIMES Indonesia mendapatkan karya Cendekiawan Muslim tersebut secara utuh dengan judul 'Nusantara untuk Membangkitkan Peradaban: Memperkuat Optimisme dan Peran Umat Muslim Asia Tenggara'.

Dalam makalah tersebut, Prof Azyumardi Azra menyampaikan, setidaknya dalam empat dasawarsa terakhir, ada euforia di kalangan Muslim sejagat tentang kebangkitan peradaban Muslim, atau bahkan kebangkitan Islam.

"Meski ada pencapaian pencapaian tertentu yang membuat kalangan Muslim bisa optimis tentang kebangkitan peradaban tersebut, tapi dalam segi-segi lain, cukup banyak pula gejala dan kecenderungan yang membuat pandangan tersebut boleh jadi lebih sekedar retorik daripada kenyataan," tulis Prof Azyumardi Azra saat masih hidup. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES