Presiden RI Jokowi Minta Mentan Maksimalkan Produksi Jagung hingga Cabai
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Presiden RI Jokowi (Joko Widodo) memerintahkan penanaman tambahan untuk komoditas jagung, kedelai, cabai, dan bawang. Setelah itu, BUMN diminta menyerap semua hasil produksi petani.
Demikian kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo usai rapat internal terbatas dengan Presiden RI Jokowi yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (19/9/2022).
"Saya diperintahkan untuk terus melakukan penanaman tambahan baik jagung, kedelai, cabai, maupun bawang. Kemudian menjadi kesimpulan yang ada adalah mengharapkan BUMN dapat membeli semua produktivitas yang ada," ujar Mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu terkait instruksi Presiden RI Jokowi.
Syahrul menyampaikan kepada Presiden RI Jokowi bahwa neraca produktivitas dan ketersediaan baik jagung, kedelai, cabai dan bawang merah sampai akhir Desember 2022 cukup. Meski begitu, neraca untuk bawang dan kedelai masih disokong pasokan impor.
"Oleh karena itu Bapak Presiden RI Jokowi memutuskan neraca ini betul-betul dijaga," kata kata pria kelahiran Makasar 16 Maret 1955 (usia 68 tahun), lalu.
Selain itu, kata Syahrul, Presiden RI Jokowi juga memerintahkan agar sistem logistik dan transportasi terus di-exercise sehingga stabilisasi harga pangan bisa dikendalikan semaksimal mungkin.
"Kita berharap produktivitasnya cukup, tetapi harganya pun dapat tetap dijaga untuk bisa dikendalikan dengan baik," jelasnya.
Untuk itu, Syahrul mengungkapkan bahwa saling pasok antar daerah menjadi fokus. Pihaknya akan melakukan pemetaan segera kepada daerah yang surplus bisa diberikan ke daerah yang kurang.
"Gubernur dan bupati diminta melakukan komunikasi perdagangan dengan menggunakan dana-dana yang telah mendapatkan persetujuan oleh Menteri Dalam Negeri untuk digunakan agar sistem transportasinya dan lain-lain sebagainya bisa dikendalikan oleh pemerintah," tutur Mentan Syahrul. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |