Fasilitas Stadion GOR Delta Rusak, Laga Kandang Deltras Sidoarjo Diundur

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Manajemen Deltras Sidoarjo meminta laga kandang melawan Sulut United yang rencana akan digelar Kamis (22/9/2022) diundur. Alasannya, Gelora Delta Sidoarjo masih dalam proses perbaikan usai insiden pengerusakan oleh oknum Bonek, suporter Persebaya Surabaya saat laga melawan RANS Nusantara pada Kamis (15/9/2022) lalu.      

Kepada TIMES Indonesia, CEO Deltras FC, Amir Burhanuddin mengatakan, laga Deltras melawan Sulut United tidak bisa digelar hari Kamis, dan dipastikan akan dijadwalkan ulang atau diundur.

"Kondisi Stadion Gor Delta masih proses perbaikan, dan belum bisa kita gunakan dalam laga kandang lawan Sulut United," kata Amir Burhanuddin, Senin (19/9/2022).

Amir mengaku bahwa pihaknya sudah mengirim surat permohonan pengunduran jadwal untuk match Detras FC vs Sulut United kepada pihak pengelola pertandingan Liga 2 Indonesia, dalam hal ini PT Liga Indonesia Baru (LIB).

“Manajement sudah mengajukan surat untuk pengunduran jadwal pertadingan Deltras lawan Sulut United, dan sudah disetujui oleh Liga (PT LIB, Red)," ungkap Amir.

Amir belum menjelaskan secara spesifik terkait kapan laga kandang Deltras lawan Sulut United itu akan digelar kembali. Mengingat jadwal Deltras akan terbang ke Kalimantan melakoni laga away untuk melawan Persiba Balikpapan pada tanggal (26/9/2022).

"Belum ditentukan jadwal tanding lawan Sulut United kapan, saat ini kita fokus persiapan laga away atau tandang lawan kesebelasan Persiba Balikpapan pada 26 september nanti," jelasnya.

Informasi yang diterima TIMES Indonesia, saat ini Gelora Delta Sidoarjo sedang dalam masa perbaikan pasca insiden pengerusakan fasilitas Stadion Gelora Delta Sidoarjo oleh oknum Bonek suporter Persebaya Surabaya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali bersama Dispora dan Dinas terkait Pemkab Sidoarjo turun melihat kerusakan fasilitas di Gelora Delta Sidoarjo pada Jumat (16/9/2022). Pemkab Sidoarjo memberikan waktu 10 hari kerja kepada managemet Persebaya untuk pengerjaan fasilitas Stadion Gor Delta Sidoarjo yang rusak akibat amukan oknum bonek itu.

Kerusakan Stadion Gelora Delta Sidoarjo bermula saat oknum suporter Persebaya Surabaya, Bonek masuk kedalam lapangan usai laga melawan RANS Nusantara. Dimana Persebaya harus mengakui kekalahan dari Tim milik Raffi Ahmad itu dengan skor 1-2. Tak terima dengan kalahnya Persebaya, Bonek pun menuntut management Persebaya Surabaya atas performa buruk tim berjuluk Bajol Ijo itu digelaran Liga 1 Indonesia 2022-2023.

Usai Kerusuhan Bonek di Sidoarjo Azrul Ananda Umumkan Mundur Dari CEO Persebaya

Paska kerusuhan yang dilakukan oknum suporter Bonek di Sidoarjo,  Azrul Ananda umumkan mengundurkan diri sebagai CEO Persebaya. Pengunduran diri Azrul dari CEO Persebaya diumumkan secara live di akun youtube resmi Persebaya  @offcialpersebaya pada Jumat (16/9/2022).

Azrul Ananda menyampaikan itu di hadapan perwakilan suporter. Pertemuan itu disiarkan secara live streaming youtube officialpersebaya https://youtu.be/W-7gSEg3zks

"Semua yang terjadi di Persebaya adalah tanggung jawab saya. Saya ini kan CEO Persebaya, saya presiden klub. Kalau ada yang bilang love Persebaya hate manajement, itu saya," kata Azrul Ananda dikutip live streaming youtube officialpersebaya , Rabu (16/9/2022).

"Saya akan mengundurkan diri CEO Persebaya. Semua tanggung jawab, semua beban-beban akan kami selesaikan sebaik mungkin. Kita akan tuntaskan musim ini dengan sebaik mungkin," imbuh Azrul Ananda.

Azrul Ananda Komitmen Sampai Akhir Musim di Persebaya

Dalam keterangan Azrul Ananda yang ditayangkan secara live streaming di youtube officialpersebaya. Azrul menegaskan tidak akan mundur begitu saja dari Persebaya. 

Putra Dahlan Iskan ini akan tetap bertanggung jawab atas Persebaya hingga akhir musim Liga 1 Indonesia  2022/2023. 

Azrul juga akan memastikan terjadi transisi yang bagus kepada pengurus baru Persebaya.

"Senin saya akan lakukan pertemuan, Saya akan ajukan surat pengunduran diri saya sebagai CEO. Kemudian setelah itu konsekuensi legal dan lain-lainnya akan kami tuntaskan." Ucap Azrul didepan puluhan suporter Bonek yang hadir dalam keterangan pengundarannya itu.

"Saya tidak akan meninggalkan begitu saja. Saya akan memastikan transisi berjalan bagus. Kita akan pastikan spirit-nya sama. Harus tetap di Surabaya, tidak boleh kemana-mana dan itu harus dikawal. Sebisa mungkin stakeholder-nya harus orang Surabaya," Tegas Azrul Ananda dalam video berdurasi 48:47 menit yang diunggah di akun youtube OfficialPersebaya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement