Ekonomi

Keren, Kini Majalengka Punya Produk Sepatu Ecoprint Lho

Senin, 19 September 2022 - 12:26 | 101.10k
Koleksi Ecoprint Jui Hasan Majalengka. (FOTO: Herik Diana/TIMES Indonesia)
Koleksi Ecoprint Jui Hasan Majalengka. (FOTO: Herik Diana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Apa jadinya jika motif batik ditempelkan pada sepatu? Tentu saja ada nuansa baru nan memukau bagi yang mengenakannya. Yup! Saat ini di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, telah ada produk tersebut yang dikenal dengan sepatu ecoprint

Dinamai Sepatu Ecoprint, karena memang sepatu tersebut berdasarkan cara pembuatan alami menggunakan bahan-bahan alam, seperti daun, batang, akar dan sejumlah bahan dari pohon-pohonana yang menghasilkan warna ketika direbus. 

Penggagas sepatu ecoprint Jui Hasan, Ju‎ju Juariah mengatakan ecoprint merupkan ragam hias motif pada media kain kulit, juga bisa diterapkan pada sepatu. Namun, ada perbedaan cara pembuatan dan bahan antara ecoprint dan batik cetak biasa. Ecoprint lebih alami. 

"Ecoprint dapat diterapkan pada sepatu, asalkan bahan dasar sepatu itu adalah kain, katun, rayon. Kalau digunakan pada busana, itu sudah sering. Tapi saat ini saya sedang menerapkannya ke sepatu ecoprint," ungkapnya, Senin, (19/9/2022). 

‎Jui menambahkan batik Ecoprint merupakan rebusan bahan dari bunga, daun, kulit batang pohon maupun akar. ‎Semua tanaman bisa digunakan untuk membuat batik Ecoprint. Yang diperlukan hanyalah ketelitian memilih bahan-bahan untuk dijadikan motif batik ecoprint. 

"Produknya sekarang tak hanya ecoprint pada kain saja. Sekarang sudah diterapkan pada sepatu, kulit domba untuk dijadikan sepatu dan tas. Itu semua untuk perkembangan fashion Majalengka," ujarnya.

Koleksi-Ecoprint-Jui-Hasan-Majalengka-a.jpgKoleksi Ecoprint Jui Hasan Majalengka. (FOTO: Herik Diana/TIMES Indonesia)

‎Inovasi dari Ecoprint Jui Hasan ini, kini menjadi sorotan para pecinta fashion. Terlebih bahan-bahan yang digunakan bersifat alami dan tak menimbulkan alergi pada kulit.

Menggabungkan bahan lokal namun menghasilkan produk berkualitas. Soal harga, lebih baik menghubungi langsung yang bersangkutan di rumahnya di Ciomas atau di sekretariat Peka Majalengka.

Sejarah Ecoprint dan Proses Membatiknya

‎Berawal dari kesukaannya melihat dan mengenakan busana batik, Jui Hasan  mulai menggeluti usaha batik. Bahkan, dia memulainya dengan inovasi baru. Ia membatik dengan cara merebus kain bersama dedaunan.

Batik ini tergolong unik, karena menggunakan dua unsur yang berbeda. Pertama bahan Bakunya menggunakan warna dedaunan atau bahan-bahan alam lainnya seperti akar dan batang. Kedua, proses membatiknya dengan cara merebus kain bersama dedaunan itu.

Jui Hasan menambahkan, ‎proses membatiknya yang tergolong unik itu, berawal karena kebosanannya melihat motif batik yang itu-itu saja. Sehingga, pertengahan tahun 2018 lalu, ia mulai mencoba mengembangkannya sendiri.

"Saya bosan melihat motif yang itu-itu saja. Saya ingin sesuatu yang unik, menarik. Jadilah ecoprinting," ungkapnya.

Jui Hasan telah lama belajar membatik. Tekun membatik di rumahnya, menyalurkan  gagasannya sendiri, sesuatu yang baru untuk dikembangkan. Saat ini omsetnya lumayan bagus dan telah dikenal di sejumlah wilayah. Pasar batik ecoprint ini adalah kalangan menengah ke atas.

Jui mengaku tak terlalu faham dunia penjualan. Namun saat ini, karena sudah banyak media sosial, maka setelah selesai membatik dan hasilnya memuaskan serta layak dijual, ia akan memostingnya di akun sosial media miliknya.

"Selain saya posting di FB, tentunya saya pun mengandalkan relasi teman. ‎Al-hamdulillah, berkah," ungkapnya.

Sementara itu ‎bahan baku yang ia gunakan di antaranya daun jati, daun kersen, daun sirsak. Juwi mengambilnya dari halaman kebun miliknya.

‎Terpisah, ‎seniman lukis yang aktif di komunitas Perupa Majalengka, Ade Realism mengatakan, proses batik ecoprinting yang tengah digeluti oleh Jui Hasan di Ciomas-Sukahaji itu pernah dipamerkan dalam acara Dekkma akhir tahun 2018 lalu.

Sebagai seniman lukis, ia cukup takjub melihat karya-karya batik ecoprinting.

"Karya batik ini, harus diapresiasi. Nilai kreatifitasnya cukup tinggi. Tentu saya berharap kemajuan seni rupa Majalengka terus berkembang dan berinovasi," ujar Ketua Peka Majalengka mengapresiasi produk sepatu ecoprint Jui Hasan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES