Dewan Pers Gelar Shalat Ghaib untuk Almarhum Prof Azyumardi Azra 

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wakil Ketua Dewan Pers, M Agung Dharmajaya membenarkan bahwa siang ini jenazah almarhum Profesor Azyumardi Azra akan dishalatkan di Hall Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih Nomor 32 - 34 Jakarta. Kegiatan ini berlangsung tertutup dan dihadiri oleh pengurus Dewan Pers serta stakeholder media terdekat almarhum.

Shalat gaib itu akan dimulai pukul 12.00 WIB diawali dengan shalat dzuhur berjamaah. Yang bertindak sebagai imam merupakan Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhammad Cholil Nafis. Dia berharap kegiatan ini menjadi penanda bahwa almarhum adalah sosok yang sangat dihormati lembaga dewan pers.

Seperti diberitakan oleh TIMES Indonesia sebelumnya, diketahui bahwa Ketua Dewan Pers almarhum Azyumardi Azra meninggal dunia di Hospital Serdang, Selangor, Malaysia. Kabar ini tentu menjadi kabar sedih bagi seluruh masyarakat dan negara, pasalnya mantan rektor UIN Jakarta tersebut telah menyumbangkan hasil pemikirannya kepada generasi muda Indonesia.

Penampakan gedung dewan pers saat dilihat dari depan (foto: Dokumen/Dewan Pers)

Walaupun jenazah almarhum masih datang nanti malam, Dewan Pers ingin menjadi yang pertama dalam menyampaikan doa serta shalat ghaib untuk almarhum. Agung menegaskan, lembaganya sangat merasa bersalah atas kejadian ini. Apalagi situasi yang beberapa hari lalu prof Azyumardi Azra sedang mengkritik pemerintah terkait kenaikan harga BBM serta beberapa hal lainnya.

“Bertindak selaku imam adalah KH Muhammad Cholil Nafis, Ph.D. Demikian undangan disampaikan, kiranya Bapak/Ibu berkenan hadir dan mengikuti acara ini dengan penuh khidmat untuk mendoakan almarhum Prof Azyumardi Azra,” kata Agung di Jakarta, Senin (19/9/2022).

Untuk diketahui, sebelumnya jenazah Ketua Dewan Pers almarhum Azyumardi Azra akan tiba di Indonesia Senin (19/9/2022) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Setelah tiba di Tanah Air, jenazah akan disemayamkan di rumah duka. Kemudian, akan disholatkan di Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta pada Selasa (20/9/2022) pagi. 

Sementara itu, secara terpisah Sekretaris Pribadi Azyumardi Azra, Vemi Nurbaini mengatakan, bahwa jenazah almarhum akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Blok Z. Dia menegaskan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan segala berkas yang dibutuhkan untuk pemakaman, sedangkan berkas yang lain akan dilengkapi.

Dia berterimakasih kepada masyarakat, presiden, tokoh nasional hingga semua yang telah mengucapkan belasungkawa. Dia mewakili keluarga menerima ucapan tersebut, serta memohon doa untuk almarhum. Dia mempersilahkan semua simpatisan, maupun lembaga lainnya yang ingin melakukan sholat ghaib untuk almarhum. 

Penampakan gedung dewan pers saat dilihat dari depan (foto: Dokumen/Dewan Pers)

Kemudian, Vemi Nurbaini berharap doa sebanyak-banyaknya untuk almarhum kepada masyarakat se-Indonesia. Dia menegaskan jika ada urusan, ataupun seputar hutang-piutang yang belum diselesaikan sebelum prof Azyumardi Azra selesai, dia memohon agar diselesaikan secara kekeluargaan. Dia tidak ingin almarhum meninggal dan urusan duniawinya masih belum selesai.

"Jadi sedang saya siapkan semua berkas Bapak. Karena saya kan mengumpulkan berkas-berkas Bapak ya. Jadi mau disiapkan untuk di Taman Makam Pahlawan, Blok Z. Terimakasih atas semua doanya dan ucapan duka mendalam sudah diterima oleh keluarga. Terimakasih atas niat baiknya untuk sholat ghaib," ujar Vemi saat ditemui di rumah duka.

Sebagai informasi, sebelumnya Prof Azyumardi Azra dilarikan ke rumah sakit setibanya di Malaysia, Jumat (16/9/2022) sore. Ketua Dewan Pers itu sedianya terbang ke Malaysia untuk menghadiri Konferensi Internasional Kosmopolitan Islam di Selangor, Sabtu (17/9/2022).

Namun, hingga Sabtu (17/9/2022) pagi, mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu masih mendapatkan perawatan secara intensif di Rumah Sakit Selangor, Malaysia. Dan tak berselang lama, Tuhan memanggilnya.

Dalam agenda Konferensi Internasional Kosmopolitan tersebut, Prof Azyumardi Azra diketahui telah menyiapkan makalah khusus. Makalah itu rencananya akan dipaparkan dalam agenda tersebut.

TIMES Indonesia mendapatkan karya Cendekiawan Muslim tersebut secara utuh dengan judul 'Nusantara untuk Membangkitkan Peradaban: Memperkuat Optimisme dan Peran Umat Muslim Asia Tenggara'.

Dalam makalah tersebut, Prof Azyumardi Azra menyampaikan, setidaknya dalam empat dasawarsa terakhir, ada euforia di kalangan Muslim sejagat tentang kebangkitan peradaban Muslim, atau bahkan kebangkitan Islam.

"Meski ada pencapaian pencapaian tertentu yang membuat kalangan Muslim bisa optimis tentang kebangkitan peradaban tersebut, tapi dalam segi-segi lain, cukup banyak pula gejala dan kecenderungan yang membuat pandangan tersebut boleh jadi lebih sekedar retorik daripada kenyataan," tulis Prof Azyumardi Azra.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement