Ekonomi

Umi Nadhirah, Warga Jombang yang Olah Limbah Jadi Kostum Karnaval Bernilai Mahal

Sabtu, 17 September 2022 - 14:41 | 199.53k
Umi Nadirah tengah membuat kostum karnaval dari bahan baku limbah sampah. (FOTO : Rohmadi/TIMES Indonesia)
Umi Nadirah tengah membuat kostum karnaval dari bahan baku limbah sampah. (FOTO : Rohmadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Kreatif dan inspirasi begitulah yang menggambarkan sosok Umi Nadhirah (44) warga Desa Parimono, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Pasalnya, dari tangan kreatifnya ia mampu memanfaatkan limbah plastik bekas bisa menjadi kostum karnaval yang mempunyai nilai jual tinggi.

Dalam pantauan TIMES Indonesia dirumahnya, puluhan kostum karnaval terpampang rapi dengan model yang unik-unik. Mulai dari kostum anak-anak hingga kostum orang dewasa.

Berbekal lem plastik tumpukan-tumpukan plastik itu mulai disusun rapi hingga menjadi sebuah karya seni yang kreatif. Nampak dari jari-jarinya mulai lihai dalam menyusun dan memainkan tumpukan sampah tersebut.

Banjir Orderan Hingga Diminati Sampai Luar Daerah

Limbah-Kostum-Karnaval-2.jpgTumpukan sampah yang bisa diolah menjadi kostum unik oleh Warga Jombang. (FOTO : Rohmadi/TIMES Indonesia)

Seiring melaindainya pandemi covid-19 dan kegiatan karnaval sudah diperbolehkan di Kabupaten Jombang. Umi Nadhirah mengaku persewaan kostum karnaval kebanjiran orderan.

"Puncaknya pada bulan Agustus kemarin. Orderan bisa mencapai 100 persen dari sebelumnya," katanya, Sabtu (17/9/2022).

Tak tanggung-tanggung, penyewaan kostum limbah tersebut bukan hanya wilayah Kabupaten Jombang saja, namun hingga ke luar Jawa seperti di Kalimantan, Lampung, Balikpapan.

"Luar jawa ada, kalau kota di jawa Surabaya, Jakarta, Yogyakarta, Lamongan," paparnya.

Bukan hanya limbah sampah plastik, ia juga mendaur ulang limbah sampah organik seperti kulit jagung, daun kelapa. Untuk memperoleh bahan bakunya tersebut ia bekerjasama dengan penjual kaki lima dan pabrik rumahan.

"Untuk bahan baku, kami ngambil ditukang rosok dekat rumah," terangnya.

Manfaatkan Medsos Sebagai Pemasaran

Limbah-Kostum-Karnaval-3.jpgSeorang tengah mengenakan kostum dari bahan baku limbah sampah. (FOTO : Rohmadi/TIMES Indonesia)

Nampaknya istilah 'Proses tidak menghianati hasil' tidak hanya sebuah kata manis saja. Umi Nadhirah sudah membuktikan hal tersebut. Pasalnya, melalui kerja kerasnya dalam mengelola limbah sampai ia mampu menghasilkan pundi-pundi rupiah yang sangat tinggi dan menguntungkan.

Adapun harga sewa kostum limbah daur ulang milik Umi Nadhirah ini sangat bervarian tergantung ke elokan kostum yang disewakan.

"Biaya sewa mulai dari 250 ribu hingga 1 juta sudah komplit mulai dari hiasan mahkota hingga kostum yang akan dikenakan," kata ibu yang akrab disapa Nadhirah ini.

Ia mengaku untuk memasarakan produknya tersebut ia memanfaatkan media sosial (medsos). "Pakai medsos untuk pemasaran. Teknologi sekarang sudah mudah jadi lebih enak," ungkap Umi Nadhirah pengolah limbah plastik jadi kostum karnaval bernilai mahal .

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES