Peristiwa Nasional

Muhammadiyah Undang Presiden Jokowi Datang ke Muktamar ke-48 di Surakarta

Jumat, 16 September 2022 - 14:52 | 24.27k
PP Muhammadiyah saat datang ke Istana Negara. Mereka mengundang Presiden Jokowi datang ke Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 di Stadion Manahan, Surakarta. (FOTO: PP Muhammadiyah for TIMES Indonesia)
PP Muhammadiyah saat datang ke Istana Negara. Mereka mengundang Presiden Jokowi datang ke Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 di Stadion Manahan, Surakarta. (FOTO: PP Muhammadiyah for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Presiden Jokowi (Joko Widodo) menerima Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Istana, Jakarta, Jumat (16/9/2022).

Dalam pertemuan itu, Kepala Negara mengapresiasi peran aktif Muhammadiyah turut memulihkan perekonomian nasional pascapandemi Covid-19 dan komitmen untuk terus  membangun Indonesia melalui berbagai sektor.

"Bapak presiden menyampaikan apresiasi yang tinggi atas gerak Muhammadiyah termasuk untuk bergerak di bidang ekonomi," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dalam keterangannya usai pertemuan.

“Kita kelak akan terus melakukan usaha-usaha pembangunan pendidikan, kesehatan, pelayanan sosial, ekonomi, sampai ke seluruh Tanah Air. Bahkan kami membuka Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Malaysia dan Muhammadiyah Australia College di Melbourne," imbuhnya.

Selain itu, Haedar menjelaskan bahwa pada pertemuan tersebut, pihaknya secara langsung mengundang Presiden Jokowi untuk hadir dan membuka Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 yang akan dilaksanakan di Stadion Manahan, Surakarta, pada bulan November mendatang.

“Alhamdulillah Bapak Presiden menyampaikan kesediaannya hadir dan membuka Muktamar. Maka dengan ini kami Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Aisyiyah mempermaklumkan pada publik bahwa Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah tanggal 18-20 November 2022 di Surakarta akan dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Bapak Presiden,” lanjutnya.

Menurut Haedar, sejumlah materi yang akan dibahas pada muktamar nanti telah dipersiapkan PP Muhammadiyah, seperti materi tentang risalah Islam berkemajuan sebagai pandangan agama yang damai, menyatukan, dan memajukan kehidupan bangsa. Di samping itu, isu-isu strategis keumatan dan kebangsaan juga turut menjadi topik pembahasan di dalam acara tersebut.

“Kami juga akan membahas masalah-masalah penting strategis keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan, selain program dan pemilihan pimpinan,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Umum PP Aisyiyah Siti Noordjanah Djohantini, menyampaikan bahwa pihaknya akan menyajikan pedoman mengenai risalah perempuan berkemajuan dalam muktamar yang akan dihadiri oleh 3.500 peserta dari Aisyiyah. Siti berharap pembahasan materi tersebut dapat mendorong perempuan Indonesia untuk maju dan turut mengisi Indonesia menjadi lebih kuat.

“Kami ingin terus mendorong warga atau perempuan untuk maju dan mengisi Indonesia ini menjadi Indonesia yang kuat, bermartabat, berkeadilan yang dilandaskan pada nilai-nilai ajaran agama yang oleh Rasullah sendiri telah diteladankan bagaimana perempuan harus maju,” ucap Siti.

Selanjutnya, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Muti, yang juga hadir dalam pertemuan tersebut, menjelaskan bahwa pada muktamar tahun ini Muhammadiyah akan memanfaatkan teknologi informasi dalam serangkaian kegiatan Muktamar ke-48, termasuk pada pemilihan pimpinan Muhammadiyah.

“Jadi tidak lagi milih dengan garis-garis begitu, tapi sudah dengan _e-voting_ karena kami menunjukkan lewat muktamar ini bagaimana Muhammadiyah menggunakan teknologi sebagai bagian dari indikator bahwa kami adalah gerakan Islam yang berkemajuan,” kata Abdul Muti.

Soal Agenda Muktamar

PP-Muhammadiyah-Jokowi-227b6022b7cd4f632.jpg

Haedar Nashir menjelaskan, PP Muhammadiyah, PP ‘Aisyiyah, melakukan audiensi dengan Presiden Jokowi di Istana.

Kedatangan pimpinan Persyarikatan ini adalah untuk menyampaikan langsung undangan Muktamar sekaligus menjelaskan berbagai agenda menyangkut Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48 di Surakarta, 18-19 November 2022.

“Kami menyampaikan agenda Muktamar. Yakni Muktamar Muhammadiyah akan membahas Risalah Islam Berkemajuan, laporan PP Muhammadiyah, program Muhammadiyah tahun 2022-2027. Dan isu-isu strategis keumatan, kebangsaan dan kemanusiaan universal yang materinya sudah siap, sudah lengkap, yang insyaallah untuk materi ini akan dibahas di sidang pendahuluan Muktamar pada tanggal 5 dan 6 November di Surakarta yang dilaksanakan secara hybrid antara daring dan luring,” jelas Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.

Haedar lalu menyampaikan bahwa Muktamar ini menggunakan sistem IT yang canggih dalam sidang Pra Muktamar termasuk dalam sistem pemilihan yang sepenuhnya dilakukan lewat sistem E-Voting.

“Ini menandakan bahwa Muhammadiyah adaptif dan juga memelopori penggunaan IT dengan sistem digital yang canggih karena kita punya perguruan tinggi yang memback up sistem IT kita,” ujarnya.

Selain menjelaskan agenda Muktamar ke-48 yang digelar pada 18-20 November, Haedar juga menyampaikan kepada Presiden terkait perkembangan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang begitu besar dalam membantu pemerintah menanggulangi pandemi, serta tetap menjalankan misinya mengamalkan komitmen Negara Pancasila Darul Ahdi wa Syahadah lewat pembangunan Amal Usaha dan program-program ekonomi.

“Muhammadiyah istilahnya tiada hari tanpa peresmian gedung Amal Usaha dan pusat-pusat kegiatan di bawah yang menggambarkan bahwa derap berkemajuan itu menjadi jiwa, alam pikiran dan praktek nyata Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah,” ujarnya.

“Atas informasi ini Pak Presiden juga menyampaikan apresiasi yang tinggi dan percaya bahwa Muhammadiyah memang merupakan pilar strategis bangsa yang kuat dalam membangun usaha-usaha keagamaan, kemasyarakatan, dan kebangsaan lewat pusat-pusat kemajuan,” kata Haedar.

“Dan terakhir kami menyampaikan terima kasih pada pemerintah dan seluruh elemen bangsa yang selama ini terus bekerja sama dengan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah untuk kepentingan membangun bangsa sehingga menjadi bangsa yang benar-benar mampu mengisi kemerdekaan, bersatu, berdaulat, adil, makmur, dan bermartabat sesuai yang dicita-citakan para pendiri bangsa,” ujarnya soal pertemuan dengan Presiden Jokowi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES