Hukum dan Kriminal

Diduga Permulus Sindikat Bjorka, Pemuda Madiun Ditetapkan Sebagai Tersangka

Jumat, 16 September 2022 - 20:22 | 44.73k
Juru bicara Divisi Humas Polri, Kombes Ade Yahya Suryana saat konferensi pers terrkait hacker Bjorka di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Jumat (16/9/2022). (foto: dok TVOne)
Juru bicara Divisi Humas Polri, Kombes Ade Yahya Suryana saat konferensi pers terrkait hacker Bjorka di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Jumat (16/9/2022). (foto: dok TVOne)

TIMESINDONESIA, MADIUN – Muhammad Agung Hidayatullah (MAH), pemuda berumur 21 tahun asal Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, yang sebelumnya ditangkap oleh Tim Cyber Mabes Polri karena diduga sebagai hacker Bjorka akhirnya dipulangkan sekitar pukul 09.30 WIB pada 16 September 2022.

Sebelumnya, Juru Bicara Divisi Humas Polri Kombes Ade Yaya Suryana, menyatakan MAH telah resmi ditetapkan sebagai tersangka lantaran menjadi bagian dari kelompok hacker Bjorka.

"Adapun peran tersangka merupakan bagian dari kelompok Bjorka yang berperan sebagai penyedia channel telegram dengan nama Bjorkanisme. Motif tersangka membantu Bjorka agar dapat menjadi terkenal dan mendapatkan uang," katanya/

Dari tangan tersangka, tim khusus Polisi telah mengamankan barang bukti yang digunakan untuk melancarkan aksinya membantu hacker Bjorka.

"Kemudian timsus telah mengamankan BB 1 buah sim card, 2 unit HP milik tersangka," terang Kombes Ade Yaya.

Sementara itu, Ibu dari tersangka, Prihatin mengungkapkan, jika anaknya telah kembali pulang dengan kondisi tubuh sehat dan tanpa luka apapun.

"Alhamdulillah tadi anak saya sudah dipulangkan pukul 09.30 pagi tadi. karena kelelahan, Agung langsung tidur," ujarnya.

Diketahui, tersangka MAH berprofesi sebagai penjual es krim dan dikenal kerap membantu ayahnya ini sempat ditahan di Mabes Polri selama dua malam karena diduga bagian kelompok hacker Bjorka.  MAH ditangkap di kediamannya seusai shalat Magrib dan langsung digiring ke Polsek Dagangan.

Sementara itu, pengamat Keamanan Cyber, Pratama Ardha pun mengakui, sejauh ini hacker Bjorka sangat sulit untuk diringkus. Pasalnya sosok misterius tersebut lihai dalam menyembunyikan jejak.

"Untuk bisa menangkap Bjorka, saya kira perlu ada kerjasama dengan negara lain," katanya.

Secara terpisah, Koordinator Forum Keamanan Cyber dan Informasi (Formasi), Gildas Deograt Lumy turut angkat bicara soal kasus Bjorka saat diundang dalam podcast Deddy Corbuzier.

"Saat ini, fokus kami masih dalam tahap menelusuri sumber data yang didapatkan oleh hacker Bjorka. Dan saat ini belum sampai tahap investigasi dalam mencari siapa di balik hacker Bjorka," tuturnya saat ditanya oleh Deddy Corbuzier kenapa Bjorka sulit ditangkap. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES