Peristiwa Nasional

Dilantik Jadi Irjen, Faisal Komitmen Kawal Program Prioritas Kementerian Agama

Jumat, 16 September 2022 - 19:00 | 50.51k
Dr. Faisal, S.E., M.Si., CA, CSEP, QIA (kanan) dilantilk sebagai Inspektur Jenderal Kemenag RI, Jumat (16/9/2022) di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama. (foto: Kemenag RI)
Dr. Faisal, S.E., M.Si., CA, CSEP, QIA (kanan) dilantilk sebagai Inspektur Jenderal Kemenag RI, Jumat (16/9/2022) di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama. (foto: Kemenag RI)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia (Itjen Kemenag RI) memiliki nakhoda baru pasca dilantiknya Dr. Faisal, S.E., M.Si., CA, CSEP, QIA sebagai Inspektur Jenderal pada Jumat (16/9/2022) di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat oleh Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas.

Faisal menyampaikan hakikat pengawasan internal untuk memastikan pencapaian tujuan organisasi dalam hal ini yaitu program prioritas Kementerian Agama.

“Dalam mencapai tujuan organisasi, program-program Itjen harus diarahkan menggawal program-program prioritas yang telah ditetapkan Menteri,” tuturnya.

Menurut Faisal, ke depan ia akan mengoptimalkan apa yang sudah direncanakan dan early warning system digiatkan untuk membangun penguatan dari sisi governance, risk, and control (GRC). 

Sebagai tindaklanjut arahan Menteri Agama terkait akselerasi layanan publik dan pemberantasan tindak pidana korupsi, Faisal berfokus pada pembangunan sistem antikorupsi yang menjadi tanggungjawab Inspektorat Jenderal.

Faisal-b363c0d31864d6e9e.jpgDr. Faisal, S.E., M.Si., CA, CSEP, QIA dilantik sebagai Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia (Itjen Kemenag RI).

“Kami harus memperkuat pembangunan internal, membangun habit lingkungan pengendalian, Inline dengan visi Gus Men yakni transformasi digital yang dimaknai bukan hanya mempermudah akses tapi juga sebagai alat untuk mengoptimalkan peran pengawasan dengan pengawasan jarak jauh dan akselerasi e-audit,” tambah Faisal.

Menurut mantan Direktur Pangan, Energi, dan Sumber Daya Alam Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) RI ini, Inspektorat Jenderal harus hadir bukan hanya dalam pengawasan tata kelola keuangan namun juga hadir dalam pengawasan isu-isu strategis terkait pelayanan publik dan pelayanan keagamaan.

“Salah satu pesan Gus Men adalah Itjen harus hadir tidak hanya pengawasan pengelolaan keuangan, tapi juga hadir dalam isu-isu strategis, seperti baru-baru ini pengawasan pondok pesantren yang menjadi perbincangan publik karena hal tersebut berkaitan dengan layanan keagamaan,” tekannya.

Sebagai penutup, Faisal mengajak seluruh insan pengawasan di Inspektorat Jenderal untuk melangkah dalam satu barisan yang solid, yaitu barisan Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI, bukan barisan kelompok, golongan dan sebagainya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES